Hinata & Hanabi fanfiction
Character Naruto by Masashi Kishimoto Sensei
Story by meTypo always, gaje, dll.
Genre : Rohani, Family, Teen, Romance.
Dua gadis manis berusia 5 tahun sedang bermain di pekarangan sebuah mansion luas nan megah,
"Hana-chan, aku lelah.. Kita istirahat dulu ya?" ucap gadis kecil kepada saudarinya dengan peluh bercucuran diwajah imutnya.
"Huuhhh.. Kau ini, Nata-chan.. Payah sekali, padahal dari tadi kau tidak berhasil menemukan ku saat bermain petak umpet" balas gadis satu lagi dengan wajah bulatnya dan bibir mengerucut yang terkesan imut.
"Tapi dari tadi hanya aku yang jaga dan kau asyik bersembunyi--"
"Begini saja, kau jaga sekali lagi , dan aku akan bersembunyi. Jika kali ini kau berhasil menemukan ku, kita akan istirahat" tegasnya.
"Hmm.. Ba-baiklah.. Mau bagaimana lagi kan? Tapi jangan jauh - jauh ya Hana-chan, nanti Tou - sama dan Kaa-sama khawatir pada kita--"
"Tidak, aku akan bersembunyi diluar area mansion--" ucapnya sambil berlari meninggalkan saudara kembarnya yang termenung beberapa saat.
"E-ehhh.. Hana.. Tungguuu.. Jangan jauh - jauh.." Teriaknya hingga akhirnya memutuskan untuk mengejar saudaranya.
"Hihihi.. Nata pasti tidak akan menemukan ku disini" Hanabi terkikik geli, ia tengah bersembunyi sambil mengintip dibalik tempat persembunyiannya. Dia mendapati Hinata, saudari kembarnya itu nampak bingung berlari - lari kecil sambil memanggil namanya lirih. Antara takut, khawatir, dan ragu..
"Ayolah.. Kita harus segera kembali ke mansion Hana-chan , sebentar lagi upacara adat klan akan dimulai dan kita harus bersiap - siap agar tidak terlambat dan membuat Tou - sama kecewa. Dan ingat, sebentar lagi Neji-Niisan pulang sekolah lhoo.." Ucap Hinata kecil sedikit berteriak agar terdengar oleh Hanabi yang entah bersembunyi dimana.
Sedang Hanabi duduk bersandar tidak menghiraukan Hinata yang memanggil- manggil dirinya.
Kemudian--
"Kyaaaaaa....." jeritan Hinata membuat Hanabi mengalihkan kembali pandangannya pada Hinata. Matanya terbelalak kala melihat Hinata sedang diseret paksa masuk kedalam mobil oleh orang asing.
Hanabi masih berdiam diri di tempat persembunyiannya, bukan ia tidak mau menolong atau pun bertindak, tapi tubuh nya terlalu kaku untuk digerakkan, lidah nya terasa kelu walau hanya untuk berteriak meminta tolong. Peluh bercucuran deras di sekujur tubuh Hanabi.
Hinata beberapa detik yang lalu dibawa masuk kedalam mobil tersebut dan Hanabi melihat beberapa pelayan mansion juga turut menyaksikan kejadian penculikan Hinata dan berusaha mengejar mobil yang membawa nona kecil mereka.Seakan baru tersadar dari lamunan panjang nya, Hanabi keluar dari tempat bersembunyi tadi seperti linglung , dan dengan cepat berlari membabi-buta sambil memanggil nama kembaran nya..
"Hinataaaaaaa ...." Tubuhnya ringkih, jatuh terduduk . Tubuhnya serasa lemas , pandangannya mengabur, lalu dia kehilangan kesadarannya tepat setelah tubuh mungilnya ditangkap oleh salah satu pegawai di mansion Hyuuga.
"Hinataaaaaaa.......!!!!"
Jerit frustasi seorang gadis yang baru bangun dari tidurnya. Peluh kembali menghiasi wajah cantiknya.
Tak lama setelah itu, terdengar derap langkah terburu - buru menuju kamarnya.Cklekk ..
"Hanabi, ada apa ?? Kenapa kau berteriak, hm?" Tanya sesosok Lelaki dewasa dengan tatapan khawatir dan sendu pada adiknya.
"Hiks.. Hiks.. Hiks.. Nii- san, Neji Nii-san.. Hi-hinata.. Ak-aku.. Hiks.. Hiks.."
Jawaban nya terbata bata seraya menangis tersedu di dada sang kakak.Tangan sang kakak terulur membelai helaian rambut Hanabi, dan mendekap penuh kasih sayang tubuh adiknya.
"Shuuuttt.. Sudahlah.. Jangan menangis, aku yakin sebentar lagi kita akan menemukan Hinata.. Dia gadis yang kuat, sama seperti mu. Iya kan?" Hibur Neji, dengan senyum ngilu.. Tak di pungkiri dirinya pun merasakan kesedihan yang mendalam ketika mengingat adiknya yang menghilang selama hampir 13 tahun. Dan bahkan hingga detik ini tidak diketahui dimana berada padahal Hyuuga adalah salah satu klan tertua dan terkaya di daratan Jepang , bukankah hal mudah untuk menemukan anggota keluarganya yang hilang ?'Hinata.. Bagaimana kabarmu? Nii-san dan Hanabi sangat merindukanmu, begitu pula dengan Tou- sama. Hinataaa .. Kembalilah' batin Neji.
Disisi lain, nampak seorang gadis dengan balutan hijab nya yang tertiup angin menambah kesan anggun dan penuh wibawa nya. Hanya terlihat dari dirinya wajah dan kedua telapak tangannya. Duduk di salah satu kursi taman. Dia tengah membaca tafsir al-Qur'an ,
Hingga suara sang kakak menyadarkannya,"Himeka..!"
Himeka menutup tafsirnya, lalu mengalihkan pandangannya pada Naruto yang sedang berdiri beberapa langkah dibelakang bangku tempat nya duduk. Ia tersenyum tipis,
"Ayo kita pulang.. Bibi dan paman pasti sudah menunggu dirumah" Ucap sosok gadis yang baru tiba dan berdiri di samping Naruto.
"Baiklah.. Naruto- nii, Karin -nee.."
Himeka mengemasi barang - barangnya lalu beranjak mengikuti langkah kedua kakak nya yang sudah lebih dulu berjalan meninggalkan taman tersebut.
Naruto hanya menunjukan senyum matahari nya pada Himeka yang berada di belakang nya..TBC
02/06/2018
Bismillah.. Nyoba nulis fanfic , ini yang pertama.. Semoga bisa bermanfaat dan tidak membosankan..
See you .. 😇💕
KAMU SEDANG MEMBACA
Destiny (Complete)
FanfictionDua gadis kembar yang hidup di dua lingkungan dan kultur berbeda. Hingga takdir mempertemukan mereka berdua dan menuntun langkah mereka menuju cinta hakiki. Hidupku sederhana, bahkan terbilang amat sederhana. Hidup bersama ayah, ibu, dan kakak ku ya...