Hinata & Hanabi Fanfiction
Character Naruto by Masashi Kishimoto Sensei
Story by Me
Typo always, GaJe, Alur berantakan,dll.
Genre : Rohani, Family, Teens, Mistery, & little Romance.
Tidak bermaksud menyinggung pihak manapun
Bismillah..
Happy Reading
"Kankuro itu kembaranku. Dan Gaara adik kami, tapi kami seangkatan karena selisih usia kami hanya sekitar 11 bulan."
Degh !!
' Kankuro itu kembaranku'
'... Kembaranku '
'.. Kembaranku'
'..Kembaran..'
Entah mengapa kata-kata itu membuat jantungnya berdetak tak karuan, terus terngiang - ngiang membuat kepalanya sakit.
Serangkaian bayangan samar dua gadis kecil serupa sedang berlarian sambil tertawa di taman bunga lavender ,lalu berganti dengan bayangan dua gadis yang sama sedang bermain petak umpet di area sebuah mansion luas nan megah.. Kedua bayangan samar itu berputar seperti kaset diingatan Himeka.
Himeka limbung dan kehilangan kesadarannya. Matanya mengabur dan yang terakhir dia dengar adalah suara panik Karin yang meneriakkan namanya."Himekaaaaaaaa....!!! "
Secercah cahaya kekuningan disudut-sudut tirai yang menutupi jendela tidak menganggu atau mengusik sedikit pun kedamaian tidur sang gadis, dia tetap terlihat nyaman memejamkan mata. Bahkan mengabaikan tatapan khawatir dari orang - orang disekelilingnya yang nampak lemah karena terjaga sejak tadi malam. Melupakan sejenak kebutuhan tubuhnya akan istirahat karena rasa cemas menggerogoti.
Nampak sang ibu yang berhijab rapi duduk ditepi ranjang, mengusap kepala sang gadis yang dilapisi kerudung berwarna putih itu penuh sayang, dalam hati ia khawatir menyaksikan putrinya belum juga membuka kelopak matanya, padahal ini sudah hampir senja.
Begitu juga dua pria bersurai kuning cerah dan berkulit tan yang duduk di sofa ruangan tersebut, perasaan keduanya sama dengan gadis berkacamata yang kali ini mengenakan kerudung hitam yang duduk ditepi ranjang, tepat disamping ibu dari sang gadis yang terlelap, gadis yang menjadi atensi semua orang di ruangan tersebut."Karin, bisa kau ceritakan kejadiannya secara kronologis?" Minato, salah satu dari kedua pria diruangan itu pun angkat bicara memecah keheningan diantara mereka.
Gadis bermata warna merah yang terbingkai setangkai kacamata itu mulai menegakan pandangannya yang sedari tadi tertuju pada sang sepupu.
Karin mulai menceritakan kejadian tadi malam, tentu menurut sudut pandangnya.
" Setelah urusan kami selesai di kampus, aku dan Himeka pergi ke Tokyo camii ( Masjid Camii Tokyo ) untuk mendirikan sembahyang dan berbuka puasa. Kami memutuskan untuk langsung menuju ke staaiun Shinjuku memesan tiket kereta malam pertama menuju Konoha.
Lalu kami bertemu dengan sabaku bersaudara--"
"Maksudmu Gaara dan kedua kakaknya? Teman sekelas kita?" Naruto memotong penjelasan Karin.
Karin membenarkan,
"Ya, lalu aku memperkenalkan Himeka pada ketiganya. Saat Temari berbicara, tiba - tiba Himeka yang sedang menyimak memegangi kepala nya seperti merasa kesakitan sebelum akhirnya terjatuh pingsan, tepat saat Gaara berlari menangkap dari belakang tubuh Himeka agar badan dan kepala nya tidak membentur jalan. Saat itu juga mereka membantuku membawa Himeka ke rumah sakit terdekat dan aku langsung menghubungi kalian."
KAMU SEDANG MEMBACA
Destiny (Complete)
FanfictionDua gadis kembar yang hidup di dua lingkungan dan kultur berbeda. Hingga takdir mempertemukan mereka berdua dan menuntun langkah mereka menuju cinta hakiki. Hidupku sederhana, bahkan terbilang amat sederhana. Hidup bersama ayah, ibu, dan kakak ku ya...