Hinata & Hanabi Fanfiction
Character Naruto by Masashi Kishimoto Sensei
Story by Me
Typo always, GaJe, Alur berantakan,dll.
Genre : Rohani, Family, Teens, Mistery, & little Romance.
Tidak bermaksud menyinggung pihak manapun
Bismillah..
Happy Reading
Hiashi secara pribadi menyewa orang - orang untuk terus mencari Hinata. Dia sebagai ayah tentu sangat terpukul kehilangan putrinya. Ia bahkan sempat menyerah jika saja Hanabi tidak mendesak. Ia pun kembali melakukan pencariannya, Walau tidak segencar sebelum nya.
Dan..
Hingga detik ini belum membuahkan hasil.
Imbasnya, dia bersikap posessif terhadap Hanabi, selalu meminta Hanabi untuk mengenakan kacamata atau lensa berwarna agar mata amethys nya (yang merupakan ciri fisik klan Hyuuga) tidak terlihat oleh orang asing.
Naruto sampai dikedai keluarga nya yang nampak ramai pengunjung. Dia pun segera masuk dan mengucapkan salam. " Assalamu'alaikum .. "
"Waalaikumussalam .. Nii-san, kau dari mana saja? Aku mengkhawatirkanmu.." Himeka langsung melangkah mendekati Naruto yang baru datang.
Menyodorkan sapu tangan pada Naruto untuk mengelap peluh disekitar wajah. Naruto menerimanya dan langsung ia usapkan ke wajahnya." Hehee.. Maaf ya Hime, tadi aku habis membantu nenek tua yang tidak sengaja kujumpai , lalu aku bertemu dengan sepupu Sasuke di jalan, jadi saling menyapa dulu sebentar " Naruto tersenyum pada Himeka.
Himeka terkikik kecil,
"Kau sudah sembahyang nii-san?"
Naruto mengangguk.
" Alhamdulillah.. Jika begitu, kau sudah berbuka puasa?"
Naruto hanya menunduk menggelengkan kepala.
" Yasudah, Naruto-nii duduk dulu istirahat, aku akan ambilkan kurma dan air dulu ya." Himeka tersenyum lalu pergi ke arah dapur.
Kushina, Minato, dan Karin sedang sibuk melayani pelanggan."Ini nii-san, aku kembali melayani pengunjung ya !" Himeka datang meletakkan kurma dan air putih juga beberapa potong kue buatan Kushina di meja tempat Naruto duduk. Lalu meninggalkan Naruto, melayani pengunjung.
"Sankyuu - ttebayo !" ujar Naruto ceria.
'Kau memang calon istri idaman.' batin Naruto
"Eehh.. Apa yang aku pikirkan ?! " Naruto terkekeh dengan pemikirannya sendiri, menggeleng-geleng kepala.
Kemudian berbuka puasa.Naruto POV
Bertemu dengannya adalah hal yang tidak pernah kubayangkan dan kuprediksi . Saat itu aku berusia 7 tahun, aku sedikit mengantuk sepulang dari menghadiri acara ulangtahun Sasuke, anak bungsu Fugaku-jii yang seumuran denganku. Mataku terus menatap keluar kaca mobil, ayah dan ibu duduk didepan sedangkan aku dibelakang. Lalu tak sengaja retinaku menangkap bayangan tubuh gadis kecil tergeletak tak berdaya dipinggiran jalan sepi dekat sungai kecil.
Aku langsung membelalakan mata."Tou- san, Kaa-san !! Lihat, ada anak kecil disana ! Dia seperti nya terluka !! "
Tou-san yang fokus menyetir langsung mengerem mendadak, lalu mengalihkan pandangannya pada objek yang ditunjukkan jari kecilku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Destiny (Complete)
Hayran KurguDua gadis kembar yang hidup di dua lingkungan dan kultur berbeda. Hingga takdir mempertemukan mereka berdua dan menuntun langkah mereka menuju cinta hakiki. Hidupku sederhana, bahkan terbilang amat sederhana. Hidup bersama ayah, ibu, dan kakak ku ya...