Hinata & Hanabi Fanfiction
Character Naruto by Masashi Kishimoto Sensei
Story by Me
Typo always, GaJe, Alur berantakan,dll.
Genre : Rohani, Family, Teens, Mistery, & little Romance.
Tidak bermaksud menyinggung pihak manapun
Bismillah..
Happy Reading
Mereka melangkah menuju salah satu ruangan di mansion luas bergaya tradisional tersebut. Kemudian tangan mungil Hanabi terulur menggeser pintu kesamping lalu memasuki ruangan tersebut diikuti Tenten dibelakang nya.
Didalamnya, nampak wanita paru baya yang terbaring diranjang, selang infus dan alat- alat medis lainnya melekat ditubuhnya. Ibarat penopang hidup sang ibunda, selama 5 tahun terakhir tidak pernah terlepas.
" Kaa-sama .. " gumamnya lirih, sedikit sesak menyeruak ke rongga dada.
Secepatnya Hanabi mengendalikan perasaan agar tidak terbawa arus,
Setiap hari ia menyaksikan keadaan Kaa-sama nya yang terbaring, dan setiap hari juga ia merasa kesedihan mendalam. Matanya berembun, tapi berusaha tegar dan melengkungkan senyuman tipis.Bagaimana tidak? Ibundanya tercinta, Hyuuga Hikari tidak kunjung membuka matanya, menampilkan amethys dengan tatapan kasih sayang yang teramat ia rindukan.
Serangkaian memori bermunculan dibenaknya. Dulu saat kecil, Hanabi Neji, Hinata, dan ibunya sering bermain ditaman bunga lavender yang terletak di belakang mansion.
Bahkan tak jarang Tou-sama mereka ikut bergabung jika memiliki waktu senggang. Biasanya Hanabi mengajak Hinata berlarian kesana-kemari, dan tertawa (kayak lirik lagu 😂😮 ) . Hanabi yang periang dan senang menuntut selalu meminta ini - itu pada kembarannya ; Hinata . Dan Hinata yang pada dasarnya sama-sama masih polos dan enggan menolak selalu menuruti keinginan Hanabi.Namun, semua berubah sejak insiden penculikan Hinata 13 tahun yang lalu. Dan hingga kini Hanabi masih diselimuti penyesalan,
jika saja waktu itu ia tidak memaksa Hinata terus bermain bahkan keluar area mansion,
jika saja ketika Hinata memanggil-manggil namanya ia tidak terus bersembunyi,
jika saja ia tidak egois, semua tidak akan seperti ini.Sejak saat itu Hikari terus - menerus keluar masuk rumah sakit, karena stress terlalu banyak memikirkan Hinata hingga mempengaruhi kondisi fisiknya pula. Dan puncaknya 5 tahun terakhir . Kesehatannya semakin merosot bahkan sampai mengalami koma.
Setelah sadar dari lamunan panjang, Hanabi berjalan, duduk dikursi dekat ranjang ibundanya. Digenggam nya tangan wanita itu.
"Ohayou Haha* , ogenkidesuka* ?.." Hanabi seakan mengajak bicara ibunya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Destiny (Complete)
FanfictionDua gadis kembar yang hidup di dua lingkungan dan kultur berbeda. Hingga takdir mempertemukan mereka berdua dan menuntun langkah mereka menuju cinta hakiki. Hidupku sederhana, bahkan terbilang amat sederhana. Hidup bersama ayah, ibu, dan kakak ku ya...