Hinata & Hanabi Fanfiction
Character Naruto by Masashi Kishimoto Sensei
Story by Me
Typo always, GaJe, Alur berantakan,dll.
Genre : Rohani, Family, Teens, Mistery, & little Romance.
Tidak bermaksud menyinggung pihak manapun
Bismillah..
Happy Reading
"This is Sweet Talk ! Aku merasakan hatiku bergetar mendengar semua penjelasan mu tadi."
"Baiklah, kau sudah siap?" tanya Hanabi begitu mobilnya memasuki area parkir mansion Hyuuga,
"Hhuuuufftthhh.. Siap.. Bismillah.." Hinata yang duduk disamping nya menjawab, menghirup udara panjang berharap dapat mengurangi kegugupannya, Hanabi tersenyum maklum, lalu menengok ke kursi depan. Melihat Karin dan Naruto berkata - kata menyemangati juga tersenyum, Keduanya sengaja ikut untuk menemani Hinata. Naruto pula lah yang membawa mobil Hanabi.
"Ok, ayo turun.. Aku sudah sengaja meminta Tou-sama, Kaa-sama, dan Neji nii-san berdiam diri dirumah hari ini. Ini pasti menjadi kejutan terbaik selama 13 tahun terakhir. Kyaaaaaaa..!! " Hanabi menjerit bahagia, ia seperti kehilangan kontrol sampai membuat Hinata, Karin ,dan Naruto nyengir sambil menutup kuping karena suaranya terlampau keras.
"Hana-chan, sadarlah ! Teriakanmu bisa terdengar bahkan sampai kedalam mansion !" Hinata memekik pelan."Ehemm.. Oke-oke.. Maafkan aku." Hanabi berdehem, mencoba menghentikan teriakannya yang meledak tak tertahankan.
Sebenarnya dia menjerit keras untuk mencairkan kecanggungan yang Hinata alami.
'Huuuuhhh.. Untung saja tidak ada Sakura, Tenten, dan Ino disini. Jika ada sudah pasti mereka tertawa terbahak-bahak dan mengejekku karena aku berteriak seperti orang gila barusan. Dan menyebutku out of character. 'Naruto sweatdrop,
'Ya ampun, dia seperti Kaa-san, berbeda sekali dengan Hime yang pendiam. Aku jadi takut.' Jika orang lain mendengar kata hati Naruto, dia pasti akan berkata jika Naruto berlebihan.Tak lama mereka keluar dari mobil, area halaman terasa lengang dan sepi, sepertinya para pelayan sedang di liburkan, sesuai dengan permintaan Hanabi.
Hanabi tersenyum , 'Ternyata nii-san mengabulkan permintaan ku untuk meliburkan para pelayan hari ini.'
Dia memang meminta hal itu pada Neji, itu semua agar rencana nya membawa Hinata tidak diketahui oleh masyarakat luas, dia tentu ingin menyerahkan tindakan selanjutnya pada ayahnya. Mengingat Hinata hilang akibat perbuatan pesaing bisnis ayahnya. Jadi dia tidak mau sembarangan berbuat tanpa sepengetahuan ayahnya.Tepat di depan pintu yang tinggi, Hanabi memutar gagang pintu, pintu akhirnya terbuka. Matanya melihat sang kakak, ibu, dan ayah yang duduk tenang di sofa ruang tengah. Hinata yang dibelakang nya pun melihat itu, dia meremas ujung tangan pakaiannya 'Yaa Rabbii.. Betapa aku rindu mereka bertiga. Lancarkan semuanya, kumohon !'
"Kalian tunggu disini." suara Hanabi menghentikan langkah ketiga orang dibelakang nya. Ketiga nya mengangguk. Hanabi tersenyum dan melanjutkan langkahnya.
"Hana-chan, kau sudah pulang?" Hikari yang menyadari langkah Hanabi yang mendekat langsung bertanya, Neji dan Hiashi turut memandang Hanabi.
"Iya Kaa-sama, oh ya.. Ada yang ingin bertemu kalian."" Siapa?" Neji mengangkat sebelah alisnya.
"Baiklah kalian boleh masuk !" Ucap Hanabi cukup keras tanpa menengok kebelakang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Destiny (Complete)
FanfictionDua gadis kembar yang hidup di dua lingkungan dan kultur berbeda. Hingga takdir mempertemukan mereka berdua dan menuntun langkah mereka menuju cinta hakiki. Hidupku sederhana, bahkan terbilang amat sederhana. Hidup bersama ayah, ibu, dan kakak ku ya...