Hinata & Hanabi Fanfiction
Character Naruto by Masashi Kishimoto Sensei
Story by Me
Typo always, GaJe, Alur berantakan,dll.
Genre : Rohani, Family, Teens, Mistery, & little Romance.
Tidak bermaksud menyinggung pihak manapun
Bismillah..
Happy Reading
Mata amethys yang bersembunyi dibalik lensa berwarna coklat miliknya sudah berembun.
Apa yang dilihatnya ini benar?
Bukan halusinasi?
Atau ini hanya mimpi manis nya?
" Na.. nata-chan?!"
Hinata yang sedari tadi fokus menata serta merapihkan barang belanjaannya tidak menyadari jika Hanabi memandangi wajahnya intens, ia tidak dapat mendengar Hanabi yang menyebutkan namanya karena suara musik yang mengalun dipusat suara supermarket ini,lalu dia menatap orang yang menabraknya, perempuan muda -yang sepertinya seumuran dengannya- berpakaian formal dengan rambut coklat gelap yang diikat tinggi juga topi yang menutupi sebagian wajahnya, jadi Hinata tidak dapat melihat detail wajahnya dengan jelas.
Hinata mengernyit 'Kenapa dia berpakaian seperti seorang detektif?' batin nya.Dia berusaha mencairkan suasana
"Nona, daijobu?""Akuuu.. Kacau .."
Hanabi menjawab dengan kalimat aneh. Dia memang sangat kacau, bertemu dengan kembarannya yang seperti nya tidak mengenali dirinya. Lalu dia meraba daerah kepalanya, dan baru menyadari, pantas saja?! Bagaimana bisa dikenali ? Hanabi berdandan dengan penyamaran ini. Kebiasaannya saat berada di lingkungan umum. Mungkin Hinata menganggap aneh dirinya yang berpenampilan seperti itu.Dan Hinata..
Apa benar dia Hinata?
Kenapa tampilannya begitu..
Asing?
Tampilannya begitu tertutup, pakaian terusan. Kain penutup kepala, rambut, telinga, leher, sampai dada. Yang terlihat hanya wajah, dan juga telapak tangannya.
Hanabi merasa pernah melihat tampilan seperti itu, tapi entah dimana. Ia terlalu kaget untuk memikirkan dan mengingat hal itu.
Meski demikian, Hanabi sangat yakin jika itu Hinata. Lagipula mata amethys hanya dimiliki oleh keluarga Hyuuga. Tidak ada yang lain !Hinata yang mendengar jawaban absurd Hanabi semakin heran dibuatnya,
"Anata no namae wa*?" Hanabi kembali bersuara.
" Himeka - desu." jawab Hinata. Di dalam hati, ia merasa sakit karena memperkenalkan diri dengan nama itu. Bukan identitasnya sendiri.
"Himeka, disini kau rupanya? Sudah selesai?" seseorang menepuk pundaknya, Hinata berbalik melihat Karin.
Begitu pun Hanabi yang memandang perempuan disamping Hinata, 'Perempuan itu juga berpakaian tertutup' batin Hanabi.
"Iya nee-san, ayo kita segera ke kasir dan pulang." Hinata.
"Nona, kalau begitu saya duluan." Hinata membungkukan badan lalu berjalan bersisian dengan Karin.
Hanabi masih tidak bergerak seinchi pun.
Berbagai pertanyaan dan asumsi muncul di pikirannya.
'Apa yang terjadi dengan Hinata?'
KAMU SEDANG MEMBACA
Destiny (Complete)
FanfictionDua gadis kembar yang hidup di dua lingkungan dan kultur berbeda. Hingga takdir mempertemukan mereka berdua dan menuntun langkah mereka menuju cinta hakiki. Hidupku sederhana, bahkan terbilang amat sederhana. Hidup bersama ayah, ibu, dan kakak ku ya...