Hinata & Hanabi Fanfiction
Character Naruto by Masashi Kishimoto Sensei
Story by Me
Typo always, GaJe, Alur berantakan,dll.
Genre : Rohani, Family, Teens, Mistery, & little Romance.
Tidak bermaksud menyinggung pihak manapun
Bismillah..
Happy Reading
"Zutto.. zutto.. Aitakata*.." Menangis tersedu-sedu.
Seorang lelaki paru baya yang melihat kejadian itu dibalik pintu hanya mampu membalikan badan dan menghirup udara yang entah mengapa terasa panas dan sempit di paru-paru nya yang sudah lemah.
Ia pun berjalan menuju kamar istrinya terbaring."Sudahlah Aniki, relakan gadis itu .. " Sasuke berkata datar, berdiri disamping Itachi yang masih bersimpuh di depan gundukan tanah yang masih basah.
"....."
"Aniki.. Mau sampai kapan kau mau disana?! Ini sudah siang?" Sasuke mulai kesal karena kakak nya mengabaikan dirinya, seolah tuli dan terus menunduk. Sasuke sebenarnya tidak nyaman berdiam diri di pemakaman yang asing dan sempit ini, pemakaman ala muslim. Tapi ia juga khawatir dan tidak tega meninggalkan kakak nya termenung di makam calon istrinya. Padahal tinggal selangkah lagi mereka bersama , menjalin rumah tangga bahagia, namun apa yang bisa dilakukan? Mungkin mereka tidak ditakdirkan bersama.
"Sasuke, kau pergi saja, aku masih ingin disini." Suara Itachi membelah keheningan.
"Haaaahhhh... Ya sudah, aku akan terus disini." Sasuke bernafas kasar, mengusap wajahnya lalu ikut bersimpuh disamping Itachi.
"Kau tau Sasuke?"
Itachi berkata tanpa menatap adiknya.
Sasuke hanya diam menyimak." Aku bahkan tidak pernah mengira akan bertemu dengan wanita seperti Izumi di daratan seperti Jepang ini. Dia berasal dari keluarga muslim, aku mengenalnya dari seseorang yang mengenalkanku pada Tuhan. Dia sangat mandiri dan pekerja keras. Saat itu aku membulatkan tekad untuk menjadikan dia istriku. Tapi ternyata Tuhan berkata lain."
"Aku yakin kau dapat dengan mudah mencari penggantinya, kau itu Heirs Uchiha. Fisikmu juga lumayan. Walaupun masih kalah dariku." Sasuke mencoba menghibur, tapi tingkat ke-narsis-annya masih tidak berkurang.
"Melupakan seseorang yang berharga tidak semudah itu Sasuke. Kita pernah merasakan nya bukan? Tapi kau benar, aku akan mencoba."
"Baka aniki ! Maka dari itu, cinta hanya bagian dari masa laluku. Aku belajar itu setelah Kaa-san dan Tou-san tiada. Tapi kau? Kau malah mencari pelarian, bahkan dengan konyolnya memeluk agama..!"
"Aku tidak mencari pelarian Sasuke ! Ini murni keputusan berdasarkan hasil pencarianku.
Bagaimana dengan dirimu sendiri, kau tahu bahwa dengan terjun ke balapan liar tidak akan menjadi solusi. Kau malah merusak dirimu--""Ck.. Urusai ! Meski aku hobi balapan liar aku tidak merugikanmu ! Dan itu tidak menganggu prestasi ku dikampus. Aku tetap disanjung, cerdas, dan bahkan dipilih sebagai ketua BEM -Badan Eksekutif Mahasiswa-. Kau pun tahu hal itu dengan jelas." Potong Sasuke.
KAMU SEDANG MEMBACA
Destiny (Complete)
FanfictionDua gadis kembar yang hidup di dua lingkungan dan kultur berbeda. Hingga takdir mempertemukan mereka berdua dan menuntun langkah mereka menuju cinta hakiki. Hidupku sederhana, bahkan terbilang amat sederhana. Hidup bersama ayah, ibu, dan kakak ku ya...