Hinata & Hanabi Fanfiction
Character Naruto by Masashi Kishimoto Sensei
Story by Me
Typo always, GaJe, Alur berantakan,dll.
Genre : Rohani, Family, Teens, Mistery, & little Romance.
Tidak bermaksud menyinggung pihak manapun
Bismillah..
Happy Reading
"Apa ini yang dimaksud Neji-nii dan Itachi-san tadi siang?""Sepertinya aku harus bertanya pada Nata-chan." Hanabi tersenyum secara tidak sadar, hatinya yang berbunga seakan mengantarkan getaran aneh membuat bibirnya melengkungkan senyuman..
"Ya Allah.. Kenapa rasanya jantung ku meeloncat-loncat? Apa aku tertarik kepada Itachi-san?"
"Jadi begitu ya?"
"Iya, bagaimana menurut mu Nata-chan?"
"Menurut ku.. Itachi-san adalah pria sangat baik, dia bertanggung jawab, dan paling utama..
Dia lelaki beriman.""Kenapa kau bisa bicara begitu? Darimana kau tahu?"
"Aku tahu dari Naruto-kun, dia juga bilang jika Itachi-san pernah meminta pendapatnya tentang dirimu."
" Benarkah?! " Hanabi membelalakan mata.
"Uumm.." Hinata membenarkan.
"Dia lelaki yang membosankan, aku juga tidak yakin jika ia bisa bersikap romantis. Bagaimana menurut mu?" Hanabi kembali bertanya.
" Hana-chan, romantis itu belakangan, yang terpenting ia beriman dan berani mengajukan lamaran. Dengan dia melamarmu pun itu adalah hal romantis. Coba aku ingin bertanya, apa menurutmu lelaki yang pandai merayu juga memacari gadis-gadis bahkan meniduri tanpa menikahi diluar sana adalah lelaki yang baik? Dan pantas menjadi seorang suami?"
" Tentu saja tidak !
Mereka hanya bermanis lidah, tapi pahit di akhir. Pergi tanpa pamit, membuat para gadis berharap banyak dan merenggut kehormatan perempuan. Rasanya aku ingin meninju wajah lelaki gila seperti itu.""Nah, itu dia.. Kau juga paham.
Aku percaya kepada Itachi-san, karena Naruto-kun juga percaya padanya.... Kau dirikan shalat istikharah, minta petunjuk kepada Allah swt. Dan tanya relung hatimu."
"Iya, kau benar..
Aku tidak mengerti, kenapa aku merasa resah dan berdebar.. Katakan padaku, kau sudah hampir dua bulan kan membina rumah tangga.
Apakah kau juga merasakan hal seperti yang aku rasakan saat Naruto-nii melamar mu?""Tentu saja iya.. Aku bahkan susah tidur dan terus memikirkan hari pernikahan ku. Khehehee.. Kita punya emosi, jadi wajar jika merasakan hal seperti itu."
"Arigatou Nata-chan.
Tapi aku khawatir pada Neji-nii, kita menikah mendahuluinya, tapi dia sama sekali belum mencari calon istri.""Kau benar, mungkin belum ada perempuan yang sesuai. Kita do'a kan saja semoga dia secepatnya mendapatkan perempuan yang baik untuk menemaninya."
Hanabi mengangguk.
"Tou-sama.." Hanabi menghampiri ayahnya yang sedang membaca koran di taman bunga lavender belakang mansion.
"Hm, ada apa?" Hiashi menyimpan koran di sampingnya dan menatap Hanabi.
"Aku ingin bicara sebentar."
KAMU SEDANG MEMBACA
Destiny (Complete)
أدب الهواةDua gadis kembar yang hidup di dua lingkungan dan kultur berbeda. Hingga takdir mempertemukan mereka berdua dan menuntun langkah mereka menuju cinta hakiki. Hidupku sederhana, bahkan terbilang amat sederhana. Hidup bersama ayah, ibu, dan kakak ku ya...