PARTNER WITH BENEFIT

5.3K 578 14
                                    

      Jisoo memutuskan naik bis untuk menghemat uangnya mengingat isi rekeningnya semakin menipis. Isi didalam rekeningnya adalah hasil transferan untuk terakhir kalinya dari seorang pria yang merupakan seorang pengusaha yang sukses sebelum hubungan mereka diketahui oleh tunangan pria tersebut.

   Raut wajah Jisoo terlihat lelah mengingat setengah hari ini dia merasa gugup yang berkepanjangan saat menemui Suga, pemilik perusahaan tempatnya kini bekerja. Jisoo membuka penutup kode pintunya. Namun sebuah tepukan membuatnya terkejut hingga membuat tubuhnya merasa lemas dan terjatuh kelantai.

“Apa aku membuatmu takut Mi Amor?” Sehun membantu Jisoo yang sedang berusaha berdiri.

“Kau membuatku hampir mati Sehun-ssi” desis Jisoo dengan kesal. Sehun tertawa melihat raut wajah Jisoo yang memerah karena menahan rasa kesalnya.

“Bagaimana kau bisa mengetahui aku tinggal disini?” Jisoo memicingkan matanya seakan Sehun adalah seorang penjahat yang tengah memata-matai dirinya.

“Kau lupa aku ini siapa Mi Amor? Menemukanmu tak sesulit menemukan jarum ditumpukkan jerami”

   Jisoo memutar matanya malas melihat sikap arogan Sehun yang terkadang sangat menyebalkan. Jisoo yang malas menanggapi ucapan Sehun memutuskan untuk segera membuka pintu apartemennya.

“Apa? Kau ingin masuk Sehun-ssi?” tanya Jisoo saat melihat Sehun bersiap untuk masuk kedalam apartemennya.

“Tapi maaf hari ini aku sedang tidak ingin menerima tamu jadi-”

   Belum sempat Jisoo meneruskan kalimatnya Sehun telah menerobos masuk kedalam apartemen Jisoo. Jisoo hanya dapat membuka mulutnya lebar tak percaya dengan pria didepannya. Sehun telah duduk dengan manis di sofa apartemen Jisoo.

“Kau masuk kedalam kandang singa bukan kandang kucing jadi bersiaplah untuk permainan selanjutnya Oh Sehun” sebuah smirk terukir dibibir Jisoo saat melihat Sehun tengah duduk dengan nyaman di sofa.

“Kau masuk kedalam kandang singa bukan kandang kucing jadi bersiaplah untuk permainan selanjutnya Oh Sehun” sebuah smirk terukir dibibir Jisoo saat melihat Sehun tengah duduk dengan nyaman di sofa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

   Jisoo mendekat kearah Sehun dan berbisik dari belakang tengkuk Sehun. “Kau terlihat sangat nyaman berada di apartemen kecilku Sehun-ssi”. Sehun merasakan tubuhnya meremang merasakan hembusan nafas Jisoo didekat telinganya. Jisoo melenggang pergi menuju konter dapur sebelum Sehun memalingkan wajahnya menghadap kearahnya.

“Kau ingin minum apa tuan muda? Aku hanya memiliki bir kaleng murahan disini” sindir Jisoo dari balik meja dapur yang menjadi penghalang diantara ruang tengahnya. Jisoo mengambil  sekaleng bir dari dalam kulkas. Tubuhnya menegang saat sebuah lengan memeluk tubuhnya dari belakang. Sebuah dagu mendarat dipundaknya membuat Jisoo sedikit resah.

“Mungkin lebih baik jika kita meminumnya dengan cara seperti yang kau tunjukkan di club waktu itu Mi Amor

   Sehun mencium daun telinga Jisoo dengan kecupan lembut namun menggoda. Jisoo merasa kalau tubuhnya bereaksi dengan cepat akan tindakan sensual Sehun. Jisoo dapat merasakan tegangan seksual diantara dirinya dan Sehun. Sehun mendorong tubuh Jisoo hingga mendekati kursi yang ada di konter dapur Jisoo. Sehun duduk disana dan menarik tubuh Jisoo untuk duduk dipangkuannya. Satu tangannya melingkar dipinggang Jisoo sedangkan tangan satunya membuka penutup kaleng bir.

   Jisoo merasakan tubuhnya tiba-tiba menjadi semakin panas saat melihat Sehun meneguk bir hingga membuat jakunnya bergerak naik turun. Tanpa peringatan Sehun melumat bibir Jisoo yang berada didepannya. Jisoo yang terlalu kaget tak membalas lumatan Sehun namun semakin lama dia merasakan manisnya bibir Sehun yang tercampur dengan manisnya alkohol membuat Jisoo terhanyut dalam permainan bibir Sehun.

I think I falling into you Mi Amor” ucap Sehun disela ciumannya. Jisoo yang mendengar ucapan Sehun melepas tautan bibirnya. Menatap tepat kearah manik mata Sehun dengan serius.

 Menatap tepat kearah manik mata Sehun dengan serius

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

“Perlu kau ketahui Sehun-ssi. Aku tidak menjalin hubungan seperti orang lainnya. Aku hanya menjalin hubungan dengan seseorang yang memberiku keuntungan. Kau bisa menyebutku bitch or slut namun aku lebih menyukai menyebutnya partner with benefit. Kau memberiku apa yang kuinginkan dan aku memberimu  apa yang kau inginkan” jelas Jisoo. Terdapat keraguan dan kegugupan di nada bicara Jisoo. Seakan dia ragu apa keputusannya memberitahu Sehun tentang dirinya adalah pilihan yang tepat.

“Terdengar menyenangkan. Mulai detik ini kau adalah partner with benefitku” Sehun mengusap lembut pipi Jisoo.

“Kau tak merasa risih dengan diriku? Kau mengertikan apa yang aku maksud?” Jisoo masih tak mempercayai apa yang dia dengar dari bibir kissable Sehun. Dia berfikir Sehun akan merasa risih dengan dirinya saat mengetahui kenyataan kalau dirinya hanya menginginkan uang Sehun.

“Kenapa aku harus merasa risih. Aku bukan pria yang mempunyai pikiran sempit Mi Amor dan aku sangat mengerti apa yang kau ucapkan” sejujurnya Sehun membenci wanita yang melihatnya hanya karena uang namun rasa penasarannya terhadap Jisoo lebih besar. Dia ingin mengenal Jisoo lebih dekat lagi karena melihat sikap Jisoo beberapa waktu yang lalu membuat dia yakin Jisoo bukanlah wanita murahan seperti kebanyakan yang selama ini dia temui.

“Dan aku tak melarangmu untuk menjalin hubungan dengan seseorang”

   Sehun tak menjawab ucapan Jisoo. Dia hanya menatap Jisoo dengan tatapan sayu dan meneduhkan hingga membuat Jisoo menjadi salah tingkah. Sehun mengecup puncak kepala Jisoo dengan lembut dan membelai rambut panjang Jisoo. Jisoo merasa kenyamanan yang tak pernah dia dapat dari partner-partner sebelumnya. Dia merasa seakan mereka adalah sepasang kekasih yang saling mencintai hingga membuat Jisoo ingin menangis haru.

****************************
Hope y'all enjoy this part!!

Xoxo,
NERDYWEIRD0

꽃길 Flower RoadTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang