GOMAPDA

3.6K 447 13
                                    

      Jisoo berdiri didepan sebuah bangunan pencakar langit yang cukup besar dan tinggi. Dirinya tak percaya bisa menginjakkan kaki dibangunan ini. Jisoo dapat merasakan tatapan dari beberapa orang yang dia temui di lobi.

“Selamat sore nona. Apa ada yang bisa saya bantu?” seorang wanita muda dengan rambut yang tertata rapi menyapa Jisoo dengan ramah.

“Selamat sore. Saya ada janji dengan-”

   Belum sempat Jisoo meneruskan kalimatnya sebuah lengan melingkar dipinggangnya. Jisoo menatap kesamping tubuhnya dan melihat sosok Sehun dengan setelan kemeja berwarna putih berdiri disampingnya.

“Dia tamuku” ucap Sehun kepada resepsionisnya.

   Sehun mengajak Jisoo untuk menuju ke ruangannya. Mereka berdua dapat mendengar bisik-bisik beberapa karyawan terlebih saat Sehun mengajak Jisoo menggunakan elevator pribadinya. Sehun tersenyum saat menatap Jisoo. Tangannya yang masih berada dipinggang Jisoo mulai membelai lembut pinggang ramping Jisoo dan membuat tubuh Jisoo sedikit menegang.

Elevator mengingatkanku kepadamu Mi Amor? Aku merindukan tatapan memohonmu”

Jisoo menarik kerah jas Sehun hingga membuat tubuh Sehun menunduk dan sejajar dengan tubuhnya. Jisoo menyapukan bibirnya kepermukaan bibir Sehun dengan sesekali menghisap dan menjilat bibir Sehun dengan tangannya yang membelai dada bidang Sehun hingga menyebabkan erangan keluar dari mulut Sehun. “Aku lebih merindukan melihatmu tertahan dalam hasratmu oppa”.

   Jisoo menjauhkan tubuhnya dari tubuh Sehun saat pintu elevator telah terbuka. Jisoo keluar terlebih dahulu meninggalkan Sehun yang mengerang frustasi. Jisoo tertawa melihat Sehun yang menampakkan wajah frustasi karena harus kembali menahan hasratnya hingga dia mendapat tamparan dibokongnya yang membuatnya terlonjak kaget.

 Jisoo tertawa melihat Sehun yang menampakkan wajah frustasi karena harus kembali menahan hasratnya hingga dia mendapat tamparan dibokongnya yang membuatnya terlonjak kaget

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Punishman for naughty girl

   Jisoo menghentikan langkahnya dan menoleh kearah Sehun yang masih berdiri dibelakangnya. Menatap Sehun dengan tatapan yang sulit diartikan. Mendekat kearah Sehun dan memeluk pria itu dengan erat. “Gomapda” ucap Jisoo yang masih membenamkan wajahnya di dada Sehun.

“Terima kasih? Untuk apa?” bukan Sehun tak tahu maksud dari ucapan Jisoo hanya saja dirinya tak mau wanita yang berada dipelukannya berfikir negatif tentang dirinya yang suka menggunakan kekuasaanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

“Terima kasih? Untuk apa?” bukan Sehun tak tahu maksud dari ucapan Jisoo hanya saja dirinya tak mau wanita yang berada dipelukannya berfikir negatif tentang dirinya yang suka menggunakan kekuasaanya. Terlebih Sehun juga tak ingin membuat Jisoo merasa tak nyaman jika dirinya mengetahui kejadian yang menimpa wanita itu di hotel. Namun ada sesuatu yang aneh yang dirasakan Sehun ketika tubuh ramping Jisoo memeluknya secara tiba-tiba. Perasaan yang membuat hatinya berdebar.

“Untuk semuanya” jawab Jisoo. Nyaman, itulah yang dirasakan Jisoo saat berada dipelukan pria yang telah mulai membuat hatinya kembali bekerja.  Jisoo tak ingin menjelaskan lebih rinci maksud dari ucapan terima kasihnya karena dia yankin Sehun telah mengerti apa yang dia ucapkan.

   Tak ada yang berniat melepas pelukan mereka sampai terdengar suara ketukan dari arah pintu ruangan Sehun. Seorang pria dewasa dengan penampilan rapi memasuki ruangan Sehun. “Tunggu aku ditempatku. Aku akan segera menemuimu Mi Amor” ucap Sehun sebelum mengantar Jisoo menuju elevator pribadinya.

“Ada apa paman Lee?” tanya Sehun kepada Lee Donghae, asisten sekaligus orang kepercayaannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

“Ada apa paman Lee?” tanya Sehun kepada Lee Donghae, asisten sekaligus orang kepercayaannya. Dia yakin ada sesuatu yang penting hingga paman Lee menemuinya meskipun dia sedang memiliki tamu di ruangannya.

“Aku melihatnya tuan”

Diam, itulah jawaban Sehun akan ucapan paman Lee. Sikap diam Sehun membuat paman Lee merasa heran. Dia tak menyangka Sehun akan merespon seperti ini karena dia berpikir Sehun akan senang ketika mendengar berita ini.

****************************
Double update!!!
Hope you enjoy this part!!

Xoxo,
NERDYWEIRD0

꽃길 Flower RoadTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang