ATTENTION

12.6K 756 42
                                    

Hidup di kota metropolitan pastinya memerlukan biaya hidup yang tinggi belum lagi gaya hidup masyarakatnya yang cenderung hedonisme membuat masyarakatnya yang tinggal di kota metropolitan harus bekerja secara ekstra. Tidak terkecuali orang-orang yang hidup di Seoul, Korea Selatan. Di Seoul sendiri baik yang muda maupun yang tua berlomba-lomba dalam hal kecantikan dan fashion. Tak jarang orang-orang di Seoul rela menghemat uang makan mereka demi memenuhi standart kecantikan dan fashion yang sangat tinggi.

Terlihat seorang perempuan bertubuh ramping sedang berjalan dengan anggun menuju meja bartender. Parasnya yang cantik terlihat menawan dengan riasan minimalisnya. Rambut hitam bergelombangnya berayun dengan lembut ketika dia berjalan. Perempuan itu adalah Kim Jisoo. Dan tanpa Jisoo sadari sepasang mata mengintainya dari jarak yang cukup dekat.

Seperti biasa Jisoo sedang berada di salah satu night club ternama di Hongdae. Dia datang kesini bukan untuk berpesta atau menghamburkan uangnya karena dia bukanlah orang kaya yang mempunyai banyak uang di rekeningnya. Dia datang hanya untuk menggaet lelaki kaya yang bisa menjadi mesin ATM berjalannya. Hidup di kota metropilitan dengan biaya hidup tinggi membuatnya melakukan pekerjaan ini.

One glass of margarita please” Jisoo yang kini duduk di kursi bar sedang memesan minuman yang cukup nyaman untuk diminum tanpa membuatnya mabuk dan menguras isi dompetnya yang pasti.

Why woman always drink margarita?” sebuah suara yang cukup menyenangkan untuk didengar menyita atensi Jisoo.

Jisoo menatap ke arah sumber suara. Matanya bergerilya meneliti lelaki didepannya. Wajah tampan, tubuh atletis, Gucci suit Monaco berwarna navy, jam tangan Rolex, Bally shoes mata Jisoo seakan memiliki sensor untuk menindai orang. Otaknya mencoba untuk berputar dan mencari file di ingatannya tentang lelaki didepannya. “Oh Sehun pengusaha muda sukses yang menjadi incaran para bithches diluar sana” batin Jisoo saat otaknya berhasil menemukan informasi di sela-sela otaknya yang jenius. Jisoo memang mempunyai hobi mencari informasi tentang lelaki tampan dan kaya untuk dijadikan refrensinya. Wajahnya berbinar saat puas akan hasil analisisnya kali ini. Ini saatnya bagi dia untuk melancarkan aksinya.

If you want to know let’s enjoy margarita with me and you will know how tasty it is” Jisoo mengucapkannya dengan tenang. Dengan gaya anggun dia mengangkat gelas berisi margarita pesanannya. Dia mencoba tidak bereaksi berlebihan akan pesona pria didepannya seperti kebanyakan para bitches diluar sana. Bagaimanapun dia tak mau dianggap penggoda meskipun pada kenyataannya dia memang tengah menggoda Sehun, the successful young bussinesman.

Jisoo berdiri dan mendekat kearah Sehun. Jisoo duduk dipangkuan Sehun dengan posisi miring hingga membuat sebuah lengan kekar melingkar dipinggang rampingnya. Dia mendekatkan gelas margaritanya ke bibir kissable Sehun dan mendapat respon dari sang pemilik bibir. Sehun menenggak minuman margarita yang diberikan Jisoo. Jisoo menatap Sehun dengan wajah yang sangat dekat bahkan ujung hidung mereka dapat bersentuhan.

“Bagaimana? Bukankah sangat nikmat?” Nafas Jisoo menyapu lembut permukaan bibir Sehun hingga membuat pandangan Sehun menggelap karena hasrat. Jisoo berdiri dari pangkuan Sehun dan berdiri sedikit menjauh.

“Karena kau yang minum jadi kau yang bayar Sehun-ssi” Jisoo tersenyum dengan seduktif dan beranjak pergi meninggalkan Sehun yang menatapnya tak percaya.

Sehun mengejar Jisoo setelah dia membayar minumannya. Dia merasa Jisoo telah mempermainkan dirinya. Sebagian dari dirinya merasa bahwa Jisoo telah melukai harga dirinya namun disisi lain dia sangat penasaran akan sosok Jisoo.

Hey. Jadi kau mengenalku?” Sehun menarik pergelangan Jisoo dengan sedikit keras hingga membuat Jisoo berputar dan menghadap ke arahnya.

“Siapa yang tak kenal dengan Oh Sehun seorang pengusaha muda sukses yang wajahnya menghiasi layar televisi dan sampul majalah bisnis hampir sepekan ini” jawab Jisoo dengan memutar matanya seakan menunjukkan ketidak tertarikan.

“Tak seharusnya kau pergi setelah menggoda lelaki dewasa Mi Amor” tatapan seduktif Sehun membuat Jisoo salah tingkah dan mengalihkan pandangannya kearah lain.

“Maaf tapi aku harus pergi sebelum paparazi membuat berita memuakkan tentang kita. Bye” Jisoo mencoba melepaskan cengkeraman dipergelangan tangannya yang seakan bertambah erat. Jisoo tak bercanda akan ucapannya karena dia memang malas jika terkena skandal mengingat Sehun adalah seseorang yang saat ini sedang hangat diperbincangkan karena kesuksesannya.

“Apa perduliku dengan mereka. Aku bebas melakukan apa saja termasuk mengajakmu untuk menari di dance floor” tangan bebas Sehun menelusuri garis rahang Jisoo dan membuat Jisoo merasakan gelenyar ditubuhnya. Tanpa sadar Jisoo mengeluarkan desahan lembut dari bibir manisnya. Sehun yang menyadarinya semakin menginginkan Jisoo untuk menemaninya malam itu.

“Maaf tapi aku kesini bukan untuk bersenang-senang”

Jisoo menarik pergelangan tangannya dan segera pergi meninggalkan Sehun yang masih menatapnya penuh minat.

     Jisoo dapat mendengar teriakan Sehun yang menanyakan namanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

     Jisoo dapat mendengar teriakan Sehun yang menanyakan namanya. Jisoo berhenti dan membalikkan badan. “Kim Jisoo” jawab Jisoo dengan nada yang seakan menggoda siapapun yang mendengarnya.

 “Kim Jisoo” jawab Jisoo dengan nada yang seakan menggoda siapapun yang mendengarnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

“Sampai bertemu lagi Sehun-ssi dan aku yakinkan kau akan jatuh kedalam pesonaku. Welcome to Jisoo babe, handsome” ucap Jisoo didalam hatinya. Sebuah smirk terukir di bibir indahnya yang terpoles lipstik berwarna soft plum. Kali ini Jisoo bermain dengan metode tarik ulur yang membuat targetnya merasa semakin penasaran dan menginginkan dirinya.

****************************

Sorry jika ceritanya garing kek keripik singkong. Ini cerita tiba-tiba aja muncul di otakku yang terkadang rada byeontae, kkk~
Should I continue to write this story?
Karena jujur aja aku masih belum tahu harus kubawa kemana cerita ini
But, I hope you enjoy my amateur story

Xoxo,
NERDYWEIRD0

꽃길 Flower RoadTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang