ABOUT YOU! (1)

5K 557 40
                                    

      Di akhir pekan kali ini Jisoo sedang berada di apartemen Sehun. Dia datang kesini karena Sehun menghubunginya dan memintanya untuk datang ke apartemenya. Sehun memeluk tubuh Jisoo saat melihat wanita bertubuh ramping tersebut berada di depan pintu apartemennya.

“Aku merindukanmu Mi Amor

   Sehun menghirup aroma shampo Jisoo. Aroma lembut floral menyeruak di indra penciuman Sehun. Jisoo masih belum terbiasa dengan sikap manis yang ditunjukkan Sehun untuknya. Dia merasa sedikit aneh dengan semua itu.

“Apa kau baru bangun?” tanya Jisoo saat melihat penampilan Sehun yang masih berantakan namun tetap terlihat menggoda. Dia menjilat bibir bawahnya saat menatap mata sayu Sehun dan rambutnya yang sedikit berantakan.

“Apa menurutmu aku terlihat seksi?” goda Sehun saat mengetahui tatapan Jisoo yang memujanya.

You always sexy oppa” Jisoo mendekat kearah Sehun. Membelai dada Sehun yang terhalang kaos tipis. Membuat gerakan melingkar disana hingga membuat Sehun menggeram. Sehun baru saja akan menangkup wajah Jisoo  saat tangan Jisoo menampar tangannya dengan pelan.

“Bersihkan dulu dirimu lazy. Aku akan membuatkanmu sarapan” Jisoo tertawa sambil berlalu meninggalkan Sehun. Sehun tertawa mendengar ucapan Jisoo. Dia senang bisa mengetahui sisi lain dari Jisoo. Karena selama ini yang dia tahu adalah sisi seksi Jisoo dan sisi mellow yang sempat dia lihat di cafe waktu itu.

   Sehun berjalan menuju kamarnya. Sedangkan Jisoo sedang sibuk berada di dapur membuat nasi goreng dan roll egg untuk Sehun. Tak perlu waktu lama bagi Jisoo untuk membuat makanan semudah itu. Sehun memeluk tubuh Jisoo dari belakang saat dirinya keluar dari kamar dan melihat Jisoo sedang memotong roll egg.

“Ahhh..”

	   Jisoo menyuapkan sepotong roll egg buatannya ke mulut Sehun

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

   Jisoo menyuapkan sepotong roll egg buatannya ke mulut Sehun. Raut wajah Sehun semakin berbinar ketika merasakan roll egg buatan Jisoo. “Ini sungguh luar biasa” puji Sehun. Dia membantu Jisoo membawa piring yang berisi nasi goreng.

“Selamat makan. Jangan lupa untuk menghabiskannya karena aku membenci orang yang menyia-nyiakan makanan”

   Sehun tersenyum melihat cara bicara Jisoo yang mirip dengan ibunya. Dia sangat ingat bagaimana ibunya sering mengatakan hal itu saat mereka makan bersama. “Ne Jisoo eomma” goda Sehun yang mendapat hadiah pelototan tajam dari Jisoo.

“Ceritakan tentangmu. Aku ingin mengenalmu lebih jauh” pinta Sehun saat mereka sedang duduk berdua di sofa sambil menonton acara televisi.

“Seperti apa? Kau yang bertanya dan aku yang menjawab” jawab Jisoo. Dia sendiripun tak tahu harus menceritakan apa kepada Sehun. Karena dia tak memiliki pengalaman yang mengagumkan yang bisa dibanggakan.

“Apa makanan kesukaanmu? Dan apa hobimu?” Sehun mulai memberikan pertanyaan kepada Jisoo.

“Aku menyukai semua makanan kecuali organ. Aku sangat membencinya” Jisoo bergidik ngeri ketika membayangkan organ yang dijadikan masakan. “Hobi? Aku tak memiliki hobi karena hampir seluruh waktuku aku gunakan untuk bekerja”.

“Jadi kau memiliki banyak pekerjaan?” Sehun menautkan alisnya. Dia tak menyangka wanita seperti Jisoo yang terlihat glamour dan gold digger diluar ternyata seorang pekerja keras.

“Aku memiliki 2 pekerjaan part time dan beberapa freelance. Aku sudah hidup mandiri semenjak SMA jadi tidak sulit bagiku untuk membagi waktuku meskipun terkadang cukup melelahkan” Jisoo tertawa namun Sehun dapat merasakan kegetiran dalam tawanya.

“Kau tidak tahukan betapa mandirinya aku. Semenjak SMA aku sudah bekerja sangat keras untuk menghidupi diriku. Aku juga belajar dengan keras untuk mendapat beasiswa. Meskipun seperti ini aku adalah siswi yang pintar” racau Jisoo dengan sesekali tertawa getir.

“Ya kau sangat hebat. Aku sangat mengagumimu. Kim Jisoo jjang!” seru Sehun berusaha tak menunjukkan rasa simpatinya karena itu mungkin akan membuat Jisoo merasa tak nyaman. Sehun tak berbohong dengan ucapannya. Setelah mendengar cerita Jisoo dia menjadi mengagumi wanita yang sedang berada dipelukannya.

“Apa kau tinggal sendiri selama ini?”

   Jisoo tak langsung menjawab. Dia mengambil nafas dalam sebelum menghembuskannya dengan berat. “Aku telah hidup sendiri semenjak SMA. Keluargaku begitu hancur” Jisoo semakin memeluk erat tubuh Sehun. Sehun mengusap lembut rambut Jisoo.

“Kau tak perlu menceritakannya jika itu menyakitkan” Sehun dapat merasakan hembusan berat nafas Jisoo di dadanya.

“Sekarang giliranmu. Apa kau memiliki kekasih atau tunangan atau istri?” tanya Jisoo tanpa bas-basi. Dia menanyakan hal ini bukan karena dia penasaran hanya untuk memastikan karena dia beberapa kali dilabrak oleh tunangan dan istri partnernya.

“Sebenarnya aku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

“Sebenarnya aku..”

꽃길 Flower RoadTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang