It's Hurt

3K 384 31
                                    

      Jisoo tiba-tiba merasa pengelihatannya menjadi gelap. Dia merasa pemandangannya tertutup oleh sebuah tangan yang kekar. Jisoo mengerjapkan matanya beberapa kali sebelum memperoleh kesadaran sepenuhnya. Jisoo menoleh kearah pemilik tangan dan melihat pria tampan yang beberapa hari ini sedang dia hindari.

“Sudah aku bilang kau akan menjadi pihak yang tersakiti”.

   Jisoo tak dapat mengucapkan apapun. Ada perasaan malu yang menjalar didalam dirinya saat bertemu dengan Taeyong. Bagaimana dirinya bisa selalu bertemu Taeyong disaat menyedihkan didalam hidupnya. Jisoo hanya diam dengan menundukkan kepalanya. Dia menahan agar air matanya tak kembali jatuh.

“Tak perlu merasa malu. Aku akan selalu ada untukmu”. Taeyong mengangkat tangannya bersiap untuk menangkup pipi Jisoo namun wanita itu memalingkan wajahnya untuk menghindari sentuhan Taeyong. Ada perasaan menyakitkan saat Jisoo menghindari sentuhannya. Dia hanya menangkap udara kosong dengan mengatupkan giginya rapat. “Apa aku membuatmu takut?” sebuah suara berbunyi nyaring didalam batinnya.

	   Jisoo menoleh kearah Sehun dan Suzy yang saat ini telah melangkah pergi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

   Jisoo menoleh kearah Sehun dan Suzy yang saat ini telah melangkah pergi. Ingin sekali Jisoo berlari kearah Sehun dan menarik pria itu namun dia menyadari jika dia bukanlah siapa-siapa Sehun.  Terlebih melihat sikap Suzy yang seakan mampu menguasai Sehun hanya dengan tatapannya membuatnya merasa kecil.

      Jisoo berjalan berlawanan arah dengan arah yang diambil oleh Sehun dengan Taeyong yang mengikuti Jisoo dengan diam seperti bayangan yang selalu setia kemanapun sang tubuh melangkah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

      Jisoo berjalan berlawanan arah dengan arah yang diambil oleh Sehun dengan Taeyong yang mengikuti Jisoo dengan diam seperti bayangan yang selalu setia kemanapun sang tubuh melangkah.

“Dokter Lee anda bisa pulang. Anda tak perlu mengikutiku”.

“Aku senang kau masih menganggapku meskipun kau memperlakukanku seperti orang asing

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

“Aku senang kau masih menganggapku meskipun kau memperlakukanku seperti orang asing. Aku akan memperbaiki hubungan pertemanan kita. Aku tak akan pernah memaksamu untuk mencintaiku karena aku percaya perasaan itu akan datang jika Tuhan telah menakdirkannya”. Taeyong tersenyum hangat kearah Jisoo berharap wanita itu merasa nyaman kembali seperti dahulu saat berada didekatnya. Jisoo tersenyum mendengar ucapan Taeyong. Dia tak meragukan betapa dewasanya pemikiran Taeyong.

“Dengan kondisimu yang seperti ini aku tak yakin kau bisa sampai ke apartemenmu. Mari aku antar”

   Jisoo sempat ragu untuk menerima permintaan pria itu namun yang dikatakan Taeyong tidaklah salah dengan keadaannya yang seperti ini dia mungkin akan terus berjalan tanpa tujuan. Jisoo menganggukkan kepalanya menerima permintaan Taeyong untuk mengantarnya pulang. Sepanjang perjalanan Taeyong tak dapat menghentikan senyumannya. Hatinya kembali berdebar merasakan seakan ini pertama kalinya dia mengantar Jisoo pulang. Memori indah itu kembali berputar diotak Taeyong saat untuk pertama kalinya dia menawarkan tumpangan ke Jisoo dan wanita itu tersenyum hangat kearahnya. Jisoo tak bodoh untuk menyadari senyuman Taeyong yang terukir dibibir pria itu namun dia tak mau memberi respon akan sikap Taeyong. Dia tak mau jika dirinya dianggap memberi sebuah harapan kosong lagi kepada pria itu.

“Terima kasih” Jisoo menundukkan kepalanya memberi hormat. Taeyong menahan lengan Jisoo saat wanita itu akan keluar dari mobilnya.

“Jika kau membutuhkanku, datanglah kepadaku. Kau tahu dimana menemukanku” ucap Taeyong sebelum dia melepas lengan Jisoo dan membiarkan wanita itu keluar dari mobilnya. 

   Sesampainya Jisoo didalam apartemennya, hal pertama yang dia lakukan adalah memeriksa ponselnya dan berharapa Sehun menghubunginya. Namun, keberuntungan tak berpihak kepadanya. Tak ada panggilan atau pesan masuk dari Sehun. Jisoo terjaga hampir semalaman menanti panggilan atau pesan dari Sehun sebelum dia akhirnya tertidur diatas sofa.

****************************
Neomu apa apa apa
Apa apa
😭😭😭😭
Enjoy this story fellas!!

Xoxo,
NERDYWEIRD0

꽃길 Flower RoadTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang