WHITE DAY

19 2 0
                                    

Happy Reading Guys
Hope you like it
~Typo everywhere~

🐙🐙🐙🐙🐙

•••••••••

Mika POV---

" Tch...Beruntungnya gadis-gadis itu" aku memutar bola mataku malas ketika aku berjalan pelan bersama Viko memasuki gerbang sekolah.

Hari ini adalah hari white day dan disepanjang jalan dipenuhi para pasangan kekasih yang saling berpegangan tangan atau para gadis-gadis yang memperlihatkan kado dari pacar mereka.

" apa itu sungguh menarik?" tanyaku masih dengan wajah jengkel.

" apa kau iri?" Viko tertawa mengejek.

" tidak"....hanya sedikit kesal.

" hanya mau memberitahumu jika ada seorang yang pria yang memberimu kado, aku akan menonjoknya" suara berat Viko memberitahu. Dia benar-benar kakak sepupu yang overprotective.

" yakkk! Aku bahkan tak berfikir bahwa ada yang mau memberiku kado"

Takkan ada yang menyukai gadis dengan selera makan besar sepertiku ini.

" Tidak. Kau bisa berkencan dengan seorang pria yang benar-benar menyukaimu dan yang aku setujui" jelas Viko tersenyum.

" uhh. Siapa yang bilang aku perlu persetujuanmu?" tanyaku.

" orangtuamu. Sebelum kau pindah ke apartemen, bibi dan paman memintaku untuk menjagamu menggantikan mereka"

" well, menurutmu siapa pria yang cocok berkencan denganku?" tanyaku penasaran.

" ku fikir, seseorang dari salah satu yang berteman dengan kita" aku yakin maksud dari Viko adalah kelompok kami. Yoga,Rangga dan lainnya.

" seperti siapa?" tanyaku.

Bisakah kau menyebut nama pria itu.....CIKO?

" entahlah. Kalau menurutmu? Karena kau yang menjalaninya jadi jawabanmu lebih baik" Viko berusaha membuat aku semakin bingung.
" jadi...siapa yang akan kau pilih?"

" jika aku bisa memilih dari salah satu pria dikelompok kita, aku akan memilih...."

Aku tak yakin aku akan mengatakan ini pada Viko.

" aku akan berkencan dengan C--"

" shhh. Jangan ribut"

Viko dan aku segera berbalik ketika aku mendengar suara berbisik yang terdengar kuat. Suaranya bahkan sangat dekat.

Tampak seluruh kelompok berada dibelakang kami sambil tersenyum kaku.

ASTAGA..AKU HAMPIR SAJA KETAHUAN.

" YAKK!!! Randi! Kau mengacaukannya" kesal Ken.
" padahal kita hampir mendengar jawabannya"

" Astaga!! Apa yang sedang kalian lakukan?" Tanya Viko sambil menatap heran pada mereka seiring langkahnya yang berjalan mendekat.

Aku berhasil membuat kontak mata dengan Ciko untuk beberapa detik sebelum aku berhasil membeku seketika.

Syukurlah, aku tidak mengatakan jawaban itu.

" kita hanya....berusaha mengagetkan kalian" jawab Rangga dengan senyum palsu. Dasar pembohong.

" stalker" Umpat Viko.

" btw, apa yang ingin kau katakan, Mika?" Tanya Bisma dengan suara sedikit pelan seolah dia sudah tahu jawabannya.

MEMANG. DIA MEMANG SUDAH TAHU.

Stuck (ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang