LET ME GO

16 1 0
                                    

Happy Reading guys
~ Hope you like it ~


•••••••
🐙🐙🐙🐙

Mika Pov--

" kenapa kau pergi secepat ini? Ini terlalu cepat" Yoga menampakkan wajah cemberutnya setelah mendengar pemberitahuan dadakan olehku.

" yeah, Mika. Padahal libur sekolah dua hari lagi" sambung Ken tak setuju.

" aku minta maaf, aku sangat merindukan nenek dan Bandung" aku menjawab sambil tersenyum melihat Viko dan Bisma bergantian.

" baik-baik di jalan, Mika" Rangga dan Randi menambah.

" yup. Aku harap" jawabku mengangguk. Aku berencana membeli tiket bus setelah pulang sekolah dan meninggalkan Jakarta besoknya. Jadi aku berpamitan lebih cepat dengan teman-temanku ini sebelum aku pergi.

" Sialan. Mika ingin berpamitan pada kita tapi dimana Ciko sekarang?" Tanya Yoga kesal.

" aku yakin dia sedang bersama Sesa sekarang" jawab Rangga dan Viko tampak memukul lengan kanannya.

" aku berharap sesuatu yang baru dari dirimu dan sesuatu yang menyenangkan setelah kau kembali ke sini lagi" Ujar Bisma tersenyum padaku.

" yeah. Terimakasih" jawabku tersenyum.

" ini" Viko memberikanku dua kotak kado.

" berikan satunya pada orang tuaku dan ini untukmu"

" apa ini?" tanyaku sambil mengambil dua kotak kado tersebut.

" parfum. Ini merek parfum yang mereka sukai" jawab Viko tersenyum.
" dan katakan pada mereka bahwa kakakmu ini sangat merindukan mereka"

" pasti!" jawabku mengangguk.

" sampai berjumpa lagi guys. Aku harus segera menyelesaikan pengepakanku" semua orang mengangguk menjawab.

Aku segera beranjak dari dudukku dan keluar dari kantin untuk pulang karena jam pulang sekolah sudah tiba. Ketika aku keluar dari kantin sekolah, hpku bergetar dan ku lihat sebuah notifikasi pesan.

PRIA KUTUB : Datanglah ke taman sekolah. Ada yang ingin aku katakan

Aku merasa bingung sambil melihat isi pesan tersebut. Aku akhirnya setuju untuk menemui Ciko, namun sebelum itu aku harus mengambil semua bukuku didalam loker sekolah. Aku bahkan hampir lupa akan itu.

Mika Pov END—

°°°°°

Sesa terdiam ketika ia menyadari bahwa Ciko menolak tawaran botol air minum yang ingin gadis itu berikan.

Ciko baru saja selesai bermain basket dan itulah sebabnya, Sesa membelikan kekasihnya itu air minum dingin. Tapi sayangnya, Ciko menolak.

" kau saja yang minum" ujar Ciko menolak dengan wajah malasnya. Ia tampak mengelap wajah dan lehernya dengan tisu miliknya. Ciko berjalan pergi meninggalkan Sesa yang berada di pinggir lapangan basket. Pria dingin itu menuju ke sebuah bangku ditaman sekolah.

" Ciko, aku minta maaf..." Sesa sama sekali tidak membuat kontak mata dengan Ciko. Dia hanya berusaha meraih tangan kekasihnya tersebut.

" aku tahu apa yang aku lakukan sangat menyebalkan tapi aku tak bisa mengendalikannya. Aku hanya sangat mencintaimu dan aku melakukan itu karena aku tak ingin melihat wanita lain berada dekat denganmu" Jelas Sesa.

Ciko sama sekali tidak menjawab. Dia merasa sangat lelah dengan semuanya.

Setelah kejadian itu, Ciko akhirnya tahu sisi sebenarnya dari Sesa. Dia merusak cinta tulus dari pria itu. Ciko tak menyangka gadis yang ia cintai bisa setega itu pada orang lain. Lebih parahnya lagi, pada Mika. Ciko tak bisa menerimanya. Dia merasa ikut bersalah pada Mika. Padahal gadis itu bahkan yang membantu mereka berdua.

Stuck (ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang