Happy Reading guys
~ Hope you like it ~••••••
🐙🐙🐙🐙Ciko Pov—
Aku mempersiapkan barang-barangku dan mengisinya didalam sebuah koper besar berwarna hitam. Sesekali aku mengecek kembali mungkin saja ada yang terlupakan.
Aku bangun lebih pagi dari waktu biasanya. Ku lihat jam tanganku dan baru pukul 5 pagi. Bus yang akan aku tumpangi akan berangkat setengah jam lagi. Maka aku bergegas berangkat ke stasiun bus kota.
Aku kesulitan tidur tadi malam. Aku bahkan tak bisa memikirkan apapun selain Mika dan bagaimana jadinya ketika aku bertemu dengannya.
Fikiranku berputar-putar pada wajah cantik itu. Aku tak bisa membayangkan apa aku bisa menahan rasa ini dan keinginan untuk memeluknya setelah kami bertemu. Sungguh, aku sangat merindukannya.
Aku tak perna menduga bisa menginginkan Mika segila ini. Aku bahkan tak perna merasakannya pada siapapun termasuk Sesa.
Sebelum aku berangkat, ku ambil penggalan kertas kecil yang diberikan Bisma kemarin sore.
Ini dia, tujuan cintaku.
MIKA—TUNGGU AKU SEBENTAR LAGI
Ciko Pov END—
•••••
Mika Pov—
Aku kembali mengecek hpku dan disana tampak notifikasi tentang pesan tak terjawab. Sebenarnya, aku ingin sekali menekan tanda terima secepat yang aku bisa. Aku hanya tak yakin dengan diriku untuk melakukan itu.
Ciko- kenapa orang itu membuatku semakin menghilang dan keluar dari diriku sendiri?
Panggilan tak terjawab itu ditulis dengan nama yang sama. Ciko-
Fikiranku ingin, tapi tubuhku menolak untuk mendengar atau bicara dengannya sekarang. Aku tak ingin mengulang kenangan pahit seperti ketika aku melihat ciuman itu. Aku tak ingin mendengar suara menyedihkannya mengatakan bahwa begitu menyesalnya ia karena aku akhirnya melihat adegan itu. hal itu akan membuatku sadar akan seberapa sialnya aku.
Tapi, disisi lain, Ciko juga sangat aku sukai. Mengingat tentang waktu kami, tentang bagaimana dia berusaha untuk selalu menghiburku.
GOSH! AKU BENAR-BENAR GILA.
" Mika! Angkat pantatmu dari kasur dan lakukan hal berguna untuk sekali saja!" aku bisa mendengar bibiku berteriak dari ruang keluarga.
" APALAGI SEKARANG, BI!" kesalku menjawab dan akhirnya bangun dengan gaya malas kemudian keluar dari kamar.
" berhentilah memainkan hpmu sepanjang waktu dan bahkan menyendiri seperti itu!" Bibi memutar bola matanya malas.
Perlu aku beritahu, bahwa ibu Viko termasuk bibi yang cerewet bahkan melebihi ibuku sekalipun. Ia adalah kakak tertua dari saudara ibu dan mungkin itulah sebabnya dia sangat agresif. Aku paham kenapa Viko begitu menyebalkan. Ibunya bahkan lebih menyebalkan.
" Ria, biarkan dia sendirian. Dia hanya butuh istirahat dari tugas sekolahnya yang banyak. Cucuku butuh banyak waktu untuk bersantai sekarang"
YASS Nenek! Katakan padanya!
" Apa? istirahat? Dia malah akan sakit jika terus memainkan hp sepanjang waktu" bantah bibi.
" lalu apa yang kau mau dariku?" tanyaku malas.
KAMU SEDANG MEMBACA
Stuck (ON GOING)
Fanfiction" Baiklah. Coba praktekan itu sekarang. Mulailah denganku!" ujarku tersenyum sambil melihatnya. " Apa?! tapi kau bahkan sangat jauh berbeda dari dia" balasnya menolak. " bisakah kau hanya berakting saja? Issshh" kesalku. " tchhs. Ok" dia memutar bo...