Happy reading guys😊
🐙Hope you like it🐙~typo everywhere~
••••••
Mika bergegas mengenakan sepatunya. Hari ini dia terlambat bangun karena tadi malam ia harus lembur. Ada tugas essai yang harus segera ia selesaikan. Lebih parahnya lagi, meskipun Ciko tahu tapi bahkan pria itu tidak berniat untuk membantu. Dia bahkan selalu menganggu kegiatan Mika dengan menyuruhnya untuk membuat jus atau bahkan mematikan Tv yang dinyalakan pria itu. Mika harus lebih sabar lagi.
" cepatlah! Kau bahkan lebih lambat dari siput" Kesal Ciko sambil menatap dingin kearah Mika.
" sebentar. Ahhrrg" Mika jengkel ketika ia berusaha mengikat tali sepatunya. Ciko membuang nafasnya berat. Pria itu tiba-tiba beranjak dari tepatnya kemudian berjongkok di depan Mika.
" biar aku saja" ujar Ciko pelan kemudian mulai meraih tali sepatu Mika dan mengikatnya. Sedangkan Mika, dia hanya diam dan terpaku.
Ciko melakukan ini? Membantuku? Pemandangan yang baru- Senyum kecil terlukis diwajah Mika.
kenapa rasanya begitu menyenangkan?
" bodoh. Mengikat tali sepatu saja kau tak bisa" gerutu Ciko kemudian akhirnya menyelesaikan tugasnya.
Pria itu kembali berdiri sambil memasukkan tangannya di saku celana.
" cepat!" panggil Ciko kemudian mendukung tasnya dan mulai membuka pintu apartemen. Mika berjalan pelan mengikuti langkah kaki Ciko.
" kau membuatku terlambat" kesal Ciko setelah mereka berada di area parkir apartemen.
Mika hanya memutar bola matanya malas. Ini mungkin sudah seratus kali Ciko mengucapkannya. Kedua orang itupun segera masuk kedalam mobil dan bergegas pergi menuju kesekolah.
•••••
" kau masih bersamanya lagi?" Tanya Ayu pelan setelah menghampiri Mika yang baru masuk kedalam kelas.
Seperti biasanya, Ciko langsung tidur begitu saja setelah bokongnya menyentuh kursi kelas. Mika menghela nafas berat.
" kita hanya salah paham" jawab Mika meyakinkan.
" maksudmu?" Tanya Ayu bingung.
" huh! Sudahlah, daripada kita menyibukkan diri untuk menghakimi orang lain, lebih baik kita meningkatkan nilai semester kita" jelas Mika tersenyum kecil kemudian berjalan menuju bangkunya. Ayu hanya diam sambil masih menatap heran kearah Mika.
" Ciko, bangun!" panggil Mika pelan sambil meletakkan buku catatannya di atas meja.
" biarkan aku tidur" jawab Ciko dengan nada datar.
" kau harus merubah ini. Kau tidak bisa terus tidur. Setidaknya meskipun kau tak ingin belajar, kau harus menghormati gurumu. Mereka bekerja keras untuk kita" jelas Mika bersungguh-sungguh.
Kepala Ciko terangkat seperkian detik. Mika bahkan tampak terkejut.
What? Aku berhasil? Aku tidak mendapatkan bentakkan dari Ciko lagi karena berusaha membangunkannya?-
Ciko memperbaiki letak duduknya kemudian duduk diam dan melihat kedepan.
" woah. Ciko, tak biasanya" ujar Pak Toni, guru sejarah. Ciko hanya tersenyum kecil.
" baiklah. mari kita mulai pelajarannya" Pak Toni memulai kegiatan belajar mengajar setelah ia membagikan buku paket ke setiap murid.
••••
KAMU SEDANG MEMBACA
Stuck (ON GOING)
Fanfic" Baiklah. Coba praktekan itu sekarang. Mulailah denganku!" ujarku tersenyum sambil melihatnya. " Apa?! tapi kau bahkan sangat jauh berbeda dari dia" balasnya menolak. " bisakah kau hanya berakting saja? Issshh" kesalku. " tchhs. Ok" dia memutar bo...