BANDUNG

16 0 0
                                    

Happy Reading guys
~ Hope you like it ~

••••••
🐙🐙🐙🐙🐙

Ciko terus melihat jam di tangannya selama 3.757 kali. Ini sudah lebih dari 2 jam Ciko berdiri disamping pintu apartemen Mika. Pria menyedihkan itu tak menyadari bahwa Mika sudah meninggalkan apartemennya sejak tadi malam setelah Ciko tidur.

" bodoh, kau tidak masuk sekolah hanya karena melihatku berciuman dengan seorang gadis?" dia bicara dengan dirinya sendiri sambil melihat hpnya.

" tch. Kau bilang kau menyukaiku dan kau malah tak menjawab panggilan maupun pesanku sama sekali. Kau sangat menarik perhatian, Mika" gumam Ciko.

Pria itu tampak melihat pesan masuk di hpnya dan disana hanya dipenuhi oleh pesan dari Sesa. Dia tak bisa mengendalikan spam pesan yang dikirim Sesa dan akhirnya memutuskan untuk memblock gadis itu agar berhenti mengirimnya pesan lagi.

- Datanglah ke taman sekolah. Ada yang ingin aku katakan-

Ciko terkejut ketika melihat sebuah pesan terkirim yang tidak diketahui. Dia yakin Sesa lah yang mengirim pesan ini pada Mika.

Dia akhirnya tahu bahwa ini semua adalah rencana Sesa untuk membuat Mika marah dan menjauhi Ciko.

RING~

Sebuah panggilan dari Viko. Segera saja Ciko menjawab panggilan tersebut.

"Yakk!! Dimana kau?"

" kau buat aku khawatir"

" kekasihmu Sesa juga sedang mencarimu"

" jika kau ada urusan atau pergi kesuatu tempat, kau harusnya memberitahukannya pada kami"

Ciko mendapatkan berjuta pertanyaan dari sahabat-sahabatnya. Dia tidak ingin menjelaskannya karena yang difikirannya saat ini adalah bertanya pada Viko, kemana sepupunya tersebut pergi.

" Viko. Bisakah kau katakan dimana Mika sekarang?"

" kenapa? Dia tidak ingin bertemu denganmu" Semua sahabat lainnya terdiam. Hanya ada suara Viko dan Ciko lah yang kini terdengar dalam percakapan tersebut.

" kau tahu dimana dia sekarang kan?" Tanya Ciko.
" katakan padaku!"

Viko menghela nafasnya.

" dia tidak di Jakarta sekarang"

"APA?!" Ciko sontak terkejut.
" dimana sekarang dia?" Tanya Ciko serius. Suara pria itu terdengar sangat jelas. Rangga dan Ken bahkan terkejut karena itu.

" aku tak bisa mengatakannya padamu" ujar Viko tanpa ekspresi.
" aku minta maaf tapi aku tak bisa membiarkanmu bertemu dengannya. Dia sudah cukup terluka karenamu. Ini sudah cukup"

" DIMANA DIA?!!" Bentak Ciko kesal. Mata pria dingin itu bahkan mulai memerah karena amarah.

" tinggalkan dia sendirian, Ciko" suara Viko masih tetap datar.
" aku tak bisa bicara denganmu sekarang. Aku harus mengumpulkan tugasku karena lonceng masuk 10 menit lagi"

" YAKKK!! VIK—"

~BEEP~

" aisshhh!!!" Ciko memukul dinding apartemen dengan kepalan tangan kanannya dengan sangat keras. Tangannya berdarah seketika. Tapi, dia tidak bisa merasakan sakit ditangannya karena sakit di hatinya lebih besar lagi.

Tanpa membuang waktu, Ciko segera berjalan menuju elevator. Ia harus segera kesekolah secepatnya. Dia butuh bicara dengan Viko dan menanyakan dimana Mika berada.

Stuck (ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang