Happy reading guys😘
Hope you like it🐙🐙🐙••••••
Jam pulang sekolahpun tiba dan terdengar suara lonceng mengakhiri kegiatan belajar mengajar. Para guru tampak keluar dari kelas dan siswa-siswi juga sedang sibuk merapikan peralatan tulis menulis mereka dan menghamburkan diri keluar sekolah.
" Kau punya nomor?" Tanya Mika pada Ciko yang hanya sibuk dengan hpnya tanpa memperdulikan lonceng pulang sekolah yang sudah berbunyi.
" Kau kira aku angka?" Tanya Ciko masih sibuk dengan hpnya.
" Oh God! Kau memang super aneh" Ujar Mika kemudian berdiri dari duduknya untuk pulang.
" ini!" Kata Ciko kemudian segera memberikan hpnya pada Mika yang baru mau melangkah. Mika tersenyum kemudian segera mengambilnya.
" Baiklah! aku akan mengirimmu pesan!" Ujar Mika kemudian memberikan hp Ciko kembali.
" untuk apa?"
" apa aku harus punya alasan untuk mengirimmu pesan?" Tanya Mika. Ciko hanya memutar bola matanya.
" terserahlah. Lakukan apa maumu!" Ujar Ciko kemudian berdiri dan segera pergi meninggalkan Mika.
" Ahh pria itu! Apa yang ia makan saat ke sekolah? Kenapa bisa sedingin itu?" gerutu Mika.
" Apa aku harus menyiramnya dengan air panas? Agar sifat dinginnya itu bisa hilang?" Kesal Mika dan akhirnya berjalan berbeda arah dengan Ciko.
Setelah Mika keluar dari gerbang sekolah, tampak ibunya yang berada di dalam mobil sedang menunggu Mika. Ibunya tersenyum ketika melihat Mika yang berjalan mendekat.
" Kau menikmati sekolahmu?" Tanya ibu Mika dalam perjalanan. Mika hanya mengangguk.
" Lalu kenapa wajahmu kusut seperti itu? Ekspresi senang bukan seperti itu"
" Bu, Aku tak ingin membahas apapun sekarang! Aku merasa terlalu lelah untuk bicara" Ujar Mika kemudian menutup matanya. Memang hari ini pelajarannya sangat melelahkan. Matematika dan Ipa yang membingungkan. Di tambah lagi dengan sikap pria dingin di sebelahnya itu menambah kekesalan Mika.
••••••
" Kau mau kemana?" Tanya seorang pria yang seumuran dengan Ciko.
" aku akan mencari tempat istirahat. Karena, aku tak bisa istirahat di sini saat kau terus mengangguku dengan curhatanmu itu!" Jawab Ciko dan akhirnya pergi keluar apartemen menaiki mobilnya.
Di tengah perjalanan, Ciko melihat Mika yang sedang membantu seorang nenek menyeberangi jalan.
Ciko memarkirkan mobilnya di pinggiran jalan dan keluar menemui Mika yang berdiri tepat di belakang mobilnya.
" Ciko?" Ujar Mika setelah melihat Ciko yang baru saja keluar dari mobil.
" Kau merusak pemandangan. Kenapa tak pulang saja?" Ujar Ciko dengan ekspresi datarnya.
" Huh? Jika itu menganggumu, maka kau pergi saja. Aku tak perduli" Kesal Mika dan segera membalikkan badannya meninggalkan Ciko.
" tunggu!" Cegat Ciko. Mikapun menghentikkan langkahnya.
" apa?"
" Temani aku!" Minta Ciko. Mika mengerut kening dan membalikkan badannya menghadap Ciko.
" apa aku salah dengar? Kau memintaku untuk menemanimu? " Tanya Mika dengan menampakkan senyumnya.
" Tak jadi!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Stuck (ON GOING)
أدب الهواة" Baiklah. Coba praktekan itu sekarang. Mulailah denganku!" ujarku tersenyum sambil melihatnya. " Apa?! tapi kau bahkan sangat jauh berbeda dari dia" balasnya menolak. " bisakah kau hanya berakting saja? Issshh" kesalku. " tchhs. Ok" dia memutar bo...