LOST

16 1 0
                                    


Happy Reading Guys
~Hope you like it ~

•••••

" Bisakah aku meminjam catatanmu untuk aku pelajari malam in?" Tanya Mika pada Ayu ketika lonceng pulang sekolah berbunyi.

Selama dikelas, Mika tak bisa berkosentrasi karena kepalanya masih terasa pusing akibat kejadian tadi malam.

" Tentu. Memangnya kau kenapa? Kau terlihat kurang sehat" Tanya Ayu khawatir.

" ahh itu sedikit rumit untuk dijelaskan. Maaf" jawab Mika menampakkan senyum singkatnya.

Mika merasa sedikit hilang fikiran. Kenapa bisa tadi malam dia meminta Ciko untuk tinggal? Yah, itu dia lakukan secara sadar.

Untuk sekali saja, dia berani jujur pada hatinya. Mungkin, itu yang terakhir.

" ahh tak apa. Jagalah kesehatanmu! Aku akan selalu siap ketika kau butuh bantuan. Ok?" Ayu tersenyum lebar dan memberikan catatannya pada Mika.

" Mika!" suara wanita memecah obrolan seru antara Ayu dan Mika.

Mika menatap heran. Sesa?

" baiklah, aku harus pulang. Sampai jumpa besok, Mika" Ayu berdiri dari duduknya, memeluk sebentar tubuh Mika kemudian beranjak pergi meninggalkan kedua gadis yang saling tatap tersebut.

" ada apa?" Tanya Mika singkat. Sesa tampak tersenyum miring.

" mungkin ini terdengar sedikit kejam tapi..." Sesa menatap datar kearah Mika.
" bisakah kau menjauhi Ciko?"

" huh?" Mika tak percaya dengan apa yang baru saja ia dengar.

" aku minta maaf. Ini sangat egois tapi aku fikir kau berada di posisi yang bisa paham bagaimana perasaanku. Bagaimana rasanya melihat orang yang kau cintai berjalan bersama wanita lain?" Jelas Sesa menatap datar Mika.

Darah dalam tubuh Sesa seolah ingin mendidih ketika dirinya mengingat kejadian tadi malam. Dimana ia melihat Ciko menggendong Mika menuju lantai dua dan bahkan ketika ia meminta Ciko untuk kembali, pria itu menolak.

" kau....mencintainya?" Tanya Sesa lagi. Tubuh Mika beku seketika. Ia tak tahu apa yang harus ia lakukan dan apa yang harus ia jawab.
" karena aku mencintainya. Jadi bisakah kau melakukan ini untukku?" Tanya Sesa dengan nada serius. Matanya bahkan fokus kearah Mika.

" kau tahu, kita hanya teman, kan?" Mika tak perduli bagaimana perasaan Ciko padanya dan apakah pria itu menyukainya atau tidak. Yang pasti, gadis cantik itu tak ingin kehilangan Ciko sebagai teman yang sering menemaninya. Dia tak ingin berada jauh dari Ciko dengan alasan apapun.

" aisshh. Kau membantah?" Sesa tampak memijit pelipisnya dan kembali menatap tajam Mika.
" apa kau tak tahu bagaimana caranya patuh pada senior?"

" aku minta maaf" Mika menjawab dan balas menatap Sesa.
" aku harus pergi sekarang"

" YAKKK!! Aku belum selesai bicara!!" teriak Sesa kesal sedangkan Mika tak memperdulikannya dan berjalan keluar dari kelas.

••••••••

Mika Pov-

Aku harusnya mengerjakan pr dan menyalin catatan Ayu di bukuku. Aku bergumam pada diriku sendiri ketika jam telah menunjuk pukul 9 malam. Aku hanya sibuk memikirkan tentang perkataan Sesa tadi siang.

Sesa mencintai Ciko.
Dan Ciko mencintai Sesa.

Haruskah aku mengatakannya pada Ciko atau tidak?

Stuck (ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang