PAIN

14 1 0
                                    

Happy Reading guys
~Hope you like it ~
•••••
🐙🐙🐙

Dipagi hari terlihat kesibukan dari apartemen Mika. Gadis itu memutuskan untuk bangun lebih awal agar rasa malasnya untuk selalu berbaring bisa hilang. Ia mandi pada pukul 5 pagi dan membuat tubuhnya terasa lebih segar.

Kepalanya terasa sedikit berat karena tidak bisa tidur tadi malam. Ia hanya berputar-putar diatas tempat tidur selama kurang lebih 3 jam. Ia tak bisa berbohong bahwa penyebab insomnia itu adalah sosok Ciko.

Mika menyadari bahwa Ciko kini adalah kekasih Sesa dan itu adalah kenyataannya. Tapi rasanya ia tak bisa merubah rasa didalam hatinya. Ini masih terasa sama saja bahkan mungkin lebih parah sejak tadi malam.

Mika melihat dirinya didepan cermin dan tampaknya tubuhnya terasa sakit akan perasaannya sendiri. Rasa itu berhasil menguras seluruh emosi didalam dirinya dan membuatnya merasa lebih lelah lebih dari yang perna ia rasakan.

Setelah berusaha untuk bangun lebih awal, akhirnya wajah Mika sedikit berserih. Ia memakai sedikit make up dan mengeringkan rambutnya yang baru saja ia keramas dengan sampo strawberry. Itu membuat apartemennya seolah memiliki bau strawberry dari pengharum ruangan.

Mika mengenakan seragam sekolahnya dan mengenakan tas merah mudanya kemudian beranjak keluar apartemen.

" KAU?!!!"

Langkah gadis itu terhenti ketika sebuah suara nyaring terdengar.

Tubuhnya membeku ketika melihat sesosok yang menyapanya tersebut. Bukan Ciko maupun teman-temannya.

Tapi Sesa.

" kenapa kau disini?" Tanya Mika heran.

" aku kekasih Ciko, aku tidak membutuhkan alasan untuk berada disini" jawab Sesa santai.
" dan kenapa kau tinggal di sini?!!!"

" ini apartemenku.."

" sudah ku katakan untuk menjauhi Ciko!! Aku minta kau jangan mendekatinya tapi sekarang kau disini dan mengatakan bahwa kau tinggal diapartemen yang berada tepat disamping apartemen pacarku??!!" Tanya Sesa dengan wajah yang super kesal.

" lalu kenapa?" Mika memutar bola matanya malas.

Mika sebenarnya tak ingin berdebat dan membuat ini seolah seperti suasana dalam suatu drama, tapi gadis didepannya ini terlalu berisik dan berusaha mencegahnya untuk pergi.

" kau sok sekali. Apa kau tidak tahu cara menghormati seniormu?" Tanya Sesa. Kini gadis itu bahkan menahan tangan Mika dengan genggaman keras.

" aku ingin kau pindah, SEKARANG!!"

" Apa kau sudah gila?" kesal Mika dan berusaha melepaskan pegangan Sesa dan mendorongnya menjauh.
" ini apartemenku, kenapa aku harus pindah?"

" kau harus melakukannya sebelum aku yang akan membuatmu melakukannya, pelacur!!" maki Sesa.

" well, aku sangat menantikannya" jawab Mika tak perduli.

Setelah dipirkan, bersikap tak perduli akan membuatnya lebih baik. Seperti yang sering Viko lakukan dan Mika yakin itu adalah yang diwariskan oleh keluarganya.

" kau menyukai Ciko kan???!!!" Tanya Sesa dengan tatapan kesal dan nada yang keras. Seolah darahnya benar-benar mendidih.

Mika hanya diam saja. Dan diamnya Mika membuat Sesa yakin bahwa gadis itu memang menyukai Ciko.

" ahh itulah kenapa kau ingin selalu dekat dengan pacarku. Kau berusaha merayunya dan mencurinya dariku kan? dasar kau jalan—"

" apa yang sedang terjadi?" Ciko akhirnya membuka pintu apartemennya.
" Sesa? Apa yang kau lakukan disini?"

Stuck (ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang