HELP ME

40 4 26
                                    

Happy reading guys😘
Hope you like it🐙🐙🐙

••••••


" sebelum aku melakukan itu, aku perlu tahu siapa Amanda" ujar Mika menatap serius Ciko.

°°°°°

Ciko membawa Mika ke apartemennya. Ini merupakan pertama kalinya Ciko membawa seorang gadis selain Amanda ke rumahnya.

" duduklah!" ujar Ciko mempersilahkan Mika untuk duduk di sofa ruang tamu.

" aku harus mandi. Kita akan membicarakannya setelah aku selesai" Ciko segera berjalan menuju kamarnya meninggalkan Mika yang hanya duduk diam di ruang tamu.

Mika merasa bosan karena sendirian. Akhirnya ia memutuskan untuk melihat-lihat apartemen Ciko. Ia memasuki ruang keluarga yang tampak luas dengan perabotan yang tertata rapi. Anehnya, tak ada sama sekali foto yang terpajang. Hanya ada satu bingkai foto anak kecil dan seorang laki-laki. Disana anak kecil tersebut sedang duduk manis diatas pangkuan laki-laki yang Mika tebak merupakan ayahnya.

Apa itu Ciko kecil?- Tanya Mika dalam hatinya.

10 menit kemudian~

" hmm" Ciko berdehem menghampiri Mika yang asik membaca buku di ruang keluarga.

" ahh maaf. Aku merasa bosan jadi aku mencari sesuatu untuk dibaca" ujar Mika memberitahu. Ciko hanya mengangguk pelan kemudian segera duduk disamping Mika.

Pria itu terlihat lebih tampan ketika rambutnya basah. Harum khas pria menyeruak dalam ruangan.

" jadi?" Tanya Mika kemudian meletakkan buku yang ia baca tadi.

" uh itu....baiklah, aku akan menceritakannya." Jawab Ciko kemudian tampak memperbaiki duduknya.

" Dia merupakan mantan kekasihku. Sebenarnya aku tak ingin menceritakan ini karena ketika aku melakukannya aku akan mengingat hal menjijikan itu" jelas Ciko muak. Mika hanya diam sambil terus menyimak kata demi kata dari Ciko.

" dia memiliki umur terpaut 5 tahun dariku. Dia merupakan kekasih dan kakak bagiku. Kami hidup bersama cukup lama. Ibuku dan ibunya merupakan sahabat bahkan sebelum kami lahir. Waktu itu ketika aku berumur 12 tahun, aku kehilangan ayahku karena sebuah kecelakaan. Dia meninggal dan itu membuatku benar-benar terpukul. Tak ada yang berusaha menenangkanku. Ibuku terlalu sibuk dengan pekerjaannya. Kemudian satu wanita datang dan berjanji untuk selalu ada untukku, Amanda. Huh, aku bahkan memberikan semua kepercayaanku padanya" jelas Ciko dengan rahang yang mulai mengeras. Tampak tangannya mengepal.

" lalu?" Tanya Mika pelan.

" lalu malam itu, ketika aku pulang dari les. Aku berniat ingin mengajaknya makan malam. Dalam perjalanan, aku melihat sesosok wanita yang sangat aku kenal memasuki sebuah tempat menjijikkan. Tempat prostitusi. Kau tahu apa yang membuatku semakin muak?" tatapan Ciko tajam. Matanya memerah menandakkan betapa ia sangat benci dengan itu.

" ketika aku masuk, dia sedang melakukan hal paling menjijikkan. Dan ketika aku memanggilnya, dia membentakku"

" ahhh.....Ciko, aku tidak berniat untuk menanyakan hal itu padamu"

" tidak. Itu tak masalah. Jadi, baiklah sekarang kau sudah tau alasannya kan? "

" yah. Sekali lagi aku minta maaf" minta Mika. Ia tahu apa yang diceritakan Ciko merupakan hal buruk dan sepantasnya itu tidak diceritakan.

Stuck (ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang