~Happy reading~
Hope you like it
🐙🐙🐙🐙🐙•••••••••
Mika Pov—" AKU.TIDAK.BISA.BERKOSENTRASI!!" Aku merengek setelah menghabiskan berjam-jam waktuku di perpustakaan.
Ulangan tengah semester akan segera tiba dan aku harus belajar. Kami bahkan mendapatkan tugas pra ulangan. Tapi terlalu berisik disini.
Bisma, Viko, Randi, Yoga dan Rangga benar-benar berisik. Mereka bicara dengan nada kuat dan bahkan tak ada satupun yang menegur mereka.
Yah, perlu diketahui bahwa para laki-laki ini termasuk yang tertampan di sekolah. keberadaan para gadis-gadis yang mengagumi merekapun menambah kebisingan.
Uhh God! Ingin aku memberi selotip disetiap mulut mereka agar diam.
" Bisma! Fokuslah!" kini Yoga minta Bisma untuk berhenti bercanda bersama dengan Viko.
" kau harus belajar dengan baik agar ulangan bahasa inggrismu mendapat nilai sempurna" minta Yoga.
Kebetulan Yoga termasuk siswa yang pintar berbahasa inggris. Dan kali ini, dia bertugas untuk membantu Bisma belajar.
Bisma berhenti bermain bersama Viko. Wajahnya cemberut dan kemudian kembali mendengarkan penjelasan materi dari Yoga.
" Hey! Kau ingin bermain bersamak—"
" kau bahkan tak punya kesempatan untuk bertanya" potongku seketika karena masih terlalu kesal. Aku bahkan menatap tajam Viko.
Akhirnya Viko bermain bersama Rangga dan Randi yang kembali membuat kebisingan yang tak bisa aku hindari.
" Hey" sapaku ketika kulihat Ciko mulai mengangkat kepalanya dari meja.
" sudah berapa lama aku tidur?" Tanya Ciko.
" aku bahkan mengira kau sudah mati" ujarku.
"kau tidur berjam-jam"
" ahh. Itu waktu istirahatku sebelum mulai belajar" jawabnya datar.
Dia tampak meregangkan badannya dan mengambil buku didalam tasnya.
" kau sudah menjawab nomor 17?" Tanya Rangga sambil mendekatkan bukunya ke arahku.
" apa? " tanyaku heran. Dia tersenyum kaku padaku.
" hey! Kau tidak boleh meniru jawabanku!" tolakku kemudian menutup bukuku. Sebenarnya aku bukan tidak ingin memberikan Rangga jawabannya. Aku hanya sedang mengetesnya saja.
" aku akan mengatakannya pada Bu' Risma" ancamku.
" Please~~ aku terlalu bodoh untuk mencari jawabannya" Rangga tersenyum membujuk sambil terus berusaha menarik bukuku.
"TIDAK" tolakku lagi.
" aku akan menggelitikmu jika kau tak mau memberikan jawabannya!" ancam Rangga bersiap-siap mendekatiku.
" Yakkk!! Jangan sentuh dia!!" suara serak menghentikan gerak Rangga dan bahkan membuat aku terkejut.
CIKO?
" ohh, Ciko. Memang kenapa?" Tanya Rangga heran sambil melihat Ciko.
" kerjakan tugasmu sendirian. Dasar bodoh" gerutu Ciko.
Ini menurutku atau.... Ciko terlihat sangat marah sekarang.
" kau aneh, Ciko. Aku bahkan sering meminta jawaban padamu tapi kau baru marah sekarang" Rangga menampakkan wajah cemberutnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Stuck (ON GOING)
أدب الهواة" Baiklah. Coba praktekan itu sekarang. Mulailah denganku!" ujarku tersenyum sambil melihatnya. " Apa?! tapi kau bahkan sangat jauh berbeda dari dia" balasnya menolak. " bisakah kau hanya berakting saja? Issshh" kesalku. " tchhs. Ok" dia memutar bo...