RETURN

12 2 0
                                    


Happy Reading guys
~ Hope you like it ~

•••••
🐙🐙🐙🐙

Kedua orang remaja terlihat berada di kursi bus paling belakang.

Di sana Mika sedang duduk sambil mendengarkan lagu di headset dan disampingnya ada Ciko yang sedang tertidur pulas. Hari ini mereka akhirnya kembali ke Jakarta.

Pandangan Mika terpaku pada langit yang cerah di balik jendela Bus. Dia bahkan tak perna melihat pemandangan indah itu sebelumnya.

Sebenarnya, ia selalu melihat pemandangan dari balik bus ketika ia baru saja berangkat ke Bandung, tapi karena suasana hatinya buruk waktu itu, dia tidak menangkap jelas gambaran indah langit biru. Dan kali ini berbeda. Ada seseorang yang menemaninya. Seorang pria yang meskipun ia tidur, berhasil membuat Mika merasa seolah memiliki segalanya. Rasa bahagia dan rasa bersyukur.

" ahh~ aku akan sangat merindukan Bandung" ujar Mika pelan dengan wajah cemberut.

"lalu bagaimana jika lain kali kita berkunjung ke Palembang? Ke rumahku?" sambung Ciko yang akhirnya bangun dari tidurnya.

" S-sungguh?" Tanya Mika tersenyum bahagia.
" tunggu...aku bahkan tak perna tahu dengan keluargamu"

" aku akan membawamu bertemu nenek dan pamanku" jawab Ciko memberitahu.

" lalu bagaimana dengan ibumu?"

" ibu? Huh.. dia tidak di Palembang"

" lalu?"

" dia sedang berada di Amerika. Sibuk dengan bisnisnya. Sudahlah lupakan. Nenek dan pamanku adalah orang yang ramah. Kau akan menyukainya dan mereka juga akan menyukaimu. Kakakku juga" jelas Ciko tersenyum.

" tunggu.. kau punya kakak?" Tanya Mika heran. Dia bahkan tak menyangkah bahwa Ciko punya saudara.

" yeap. Dia adalah kakak laki-laki yang tinggal bersama nenek. Dia sekarang seorang mahasiswa"

" baiklah. Lain waktu ketika liburan tiba, kita akan kesana" jawab Mika semangat.

" okay" Ciko tampak mengangguk kemudian mengusap pelan ujung rambut Mika.

••••••

" ahhh aku sangat kenyang" ujar Mika mengusap perutnya yang terasa penuh.

Setelah tiba di Jakarta, mereka segera menuju ke apartemen dan Ciko memutuskan untuk memasak.

Sangat aneh bagi Mika mengetahui bahwa masih ada saja tenaga yang tersisa untuk pria kutub itu. Dia bahkan akan mengeluh ketika hanya berbaris untuk upacara dan kali ini Ciko tampak berbeda.

Ciko tersenyum kemudian duduk menghadap kearah Mika.

" uhh.. apa ada sesuatu diwajahku?" Tanya Mika keheranan karena Ciko terus saja memandanginya.

Ciko POV—

" tidak" aku menggeleng kemudian duduk mendekat kearah Mika. Aku bahkan bisa menangkap ekspresi lucu dari gadis itu. Aku sangat menyukai senyuman manis ini.

" hanya kecantikan" sambungku lagi menggoda.

ASTAGA CIKO. AKU TAK PERCAYA KAU BISA MENGGOMBAL SEPERTI INI. MIKA SANGAT SPESIAL SAMPAI KAU BERHASIL BERUBAH KAN?

" H-hey stop melihatku" ujar Mika berusaha menghentikan padanganku yang masih terus fokus kearahnya.

" dan berhenti membuat candaan seperti itu"

" tidak aku tidak bercanda" jawabku jujur. Wajah Mika mulai memerah dan tampaknya dia gugup.

INILAH-

Stuck (ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang