Stuck (ON GOING)

HEART BEAT

Happy Reading Guys
~Hope you like it ~

•••••••
🐙🐙🐙

" Guys! Liburan akan segera tiba" Rangga berusaha menarik perhatian semua teman-temannya.
" apa kita pergi liburan bersama?" ulangnya.

" aku rasa tidak. Aku punya banyak sekali tugas rumah bahkan aku tak memiliki waktu untuk istirahat sejenak. Aku harus mengikuti les yang tak ada habisnya." Viko menjawab dengan wajah sedih.

" aku mungkin akan ke Bandung" jawab Mika.

" bisakah aku ikut denganmu?" Tanya Yoga berharap.

" tidak!" jawab Viko menolak.

" aku akan ke Manado untuk mengunjungi keluargaku" jawab Randi.

" kau meniruku lagi!" potong Bisma.
" kau selalu meniruku. Ketika aku bilang ingin ke Manado, kau menirunya" kesal Bisma.

Randi tertawa mendengar jawaban Bisma.

" aku fikir hanya kau dan aku yang bisa pergi liburan bersama" Ken tersenyum menjawab pertanyaan Rangga.

" lalu bagaimana dengan Ciko?" Tanya Yoga.
" dia bahkan tidak disini"

" aku yakin dia sekarang sedang bersama Sesa" jawab Viko.
" Sesa sekarang adalah pacarnya Ciko"

" WHAT?!" Semua orang tampak terkejut kecuali Mika yang hanya sibuk dengan hpnya. Dia hanya ingin menghindari rasa sakit hati itu lagi.

" apa dia tidak menceritakannya pada kalian?" Tanya Viko.
" mereka sudah pacaran" sambungnya.

" hey~" Bisma tampak menyenggol lengan Mika dengan lengannya.
" apa kau baik-baik saja?"

Mika hanya mengangguk.

" lihat!" tunjuk Ken pada sepasang kekasih yang berjalan menghampiri mereka. Semua orang melihat kearah mereka. Gadisnya tampak tersenyum lebar.

" jangan katakan padaku, mereka akan bergabung dengan kita" ujar Rangga menolak.

" hi guys!" Sapa Sesa melambai kecuali pada Mika tentunya. Ciko tersenyum kemudian segera duduk disusul Sesa yang duduk disebelah Ciko sambil terus menggandeng tangannya.

DIA BERTINGKAH ANEH LAGI HARI INI.

Gumam Ciko ketika melihat seorang gadis yang hanya diam sambil asik memainkan hpnya. Mika bahkan tak makan sama sekali padahal beberapa menu sudah ada diatas meja.

" btw, apa ada yang ingin ikut ke Manado bersamaku dan Randi?" Tanya Bisma pada semua orang.
" kau bisa ikut denganku, Mika"

" atau pergi ke Palembang denganku" sambung Yoga.

Mika tersenyum kemudian menjawab.

" aku sudah mengatakannya pada kalian kalau aku akan ke Ban—"

" Palembang? Ciko, bukankah itu kampung halamanmu?" potong Sesa ketika Mika belum menyelesaikan kalimatnya.
" kau harus membawaku ke Palembang" sambungnya.

" mungkin lain waktu" jawab Ciko singkat sambil melihat semua orang yang tampak membeku melihat Mika yang terdiam canggung.

" maaf, tapi aku tak bisa pergi denganmu" Mika segera menyelesaikan kalimatnya kemudian kembali diam.

" lalu bagaimana denganmu Ciko? Ada rencana?" Viko bertanya. Dia melakukannya untuk membuyarkan lamunan Ciko. Pria itu bahkan hanya mengaduk-aduk pastanya tanpa memakannya.

" aisshh.. ada apa dengan suasana saat ini?" Tanya Randi kemudian menghela nafasnya.

" kufikir, nafsuh makanku hilang" Ken bergabung.