22

7.6K 976 79
                                    

TYPO MASIH BERSERAKAN

HAPPY READING
.

.

.

Soojin meremas kedua tanganya dengan erat, lalu memandang sosok namja manis yang sedang berjalan menghampirinya. Jantungnya berdegup dengan kencang, takut jika namja manis yang tak lain adalah Junsu mendengar semua perkataannya. Akan sangat berbahaya jika Junsu tahu akan rencananya yang ingin menyingkirkan Jaejoong.

"J-junsu- kau belum tidur? Ini sudah malam, apakah kau tidak lelah setelah duduk di pesawat dalam waktu yang lama." Ujar Soojin mencoba mengalihkan perhatian Junsu.

Junsu hanya bisa memutar bola matanya malas, mendendengar perkataan Soojin. Dasar rubah tidak tahu malu, pikir Junsu.

"Tidak usah mengalihkan pembicaraan. Jawab saja pertanyaanku. Siapa yang ingin kau lenyapkan?" Sahut Junsu melipat kedua tanganya di dada lalu memandang Soojin dengan tajam.

"Melenyapkan?" Soojin memiringkan kepalanya. "Apa yang kau bicarakan, Junsu-ah. Aku tidak mengerti." Lanjut Soojin memasang wajah polosnya.

Junsu hanya bisa berdecak sebal melihat tingkah sok polos Soojin. Ingin rasanya, ia menyiramkan air keras pada wajah Soojin yang sok cantik itu. Tangan kananya terulur, meraih rambut panjang Soojin lalu menjambaknya dengan kuat, hingga membuat soojin kesakitan.

"Kim Junsu, lepaskan. Ini sakit." Soojin meraih tangan Junsu yang menjambak rambutnya lalu berusaha untuk menjauhkan tangan Junsu dari rambutnya.

Tersenyum tipis, bukanya melepaskan tanganya. Junsu justru semakin menarik rambut Soojin dengan kuat. Rasa sakit yang di rasakan Soojin tak sebanding dengan apa yang di rasakan oleh keluarganya selama ini. Selama dua puluh enam tahun keluarganya hidup menderita dan itu karena ulah kedua orang tua Soojin.

"Dengarkan aku, jalang. Rasa sakit yang kau rasakan ini belum ada apa- apanya dengan rasa sakit yang di rasakan oleh ibuku, ayahku dan juga kakakku. Ini peringatan untukmu, jika kau berani menyakiti kakakku, maka kau akan berurusan denganku. Camkan itu." Junsu melepaskan jambakanya, lalu melenggang pergi meninggalkan Soojin yang menatap kepergian Junsu dengan sengit.

"Kau pikir aku akan takut? Kau salah Kim Junsu, aku tidak akan takut pada ancaman murahanmu itu. Aku tetap akan melenyapkan kakakmu yang bresngsek itu." Seringai Soojin dengan kejamnya.

Tekadnya untuk melenyapkan Jaejoong sudah bulat, tidak akan ada yang bisa menghalangi rencanaya itu, baik itu Kim Junsu, Jung Yunho, ataupun Jung Taehee sekalipun. Sekali ia merencanakan kematian Jaejoong, maka itu akan terjadi.

Sebentar lagi Kim Jaejoong akan mati menyusul kakak kandungnya yang sudah terlebih dahulu mati, dua puluh tujuh tahun yang lalu. Dan akan sangat menyenangkan melihat keluarga ini menangisi kepergian Jaejoong.

.

.

.

Mr Kim mengacak- ngacak rambutnya dengan frustasi, sungguh ia menyesal karena telah menceritakan semua kebenaran ini pada Soojin. Ia takut, jika Soojin akan bertindak terlalu jauh dan akan menyesalinya nanti. Kini ia baru menyadarinya, jika penyebab kematian putranya bukanlah Jaejoong, tapi ia sendiri. Ia yang sudah gagal menjadi seorang suami dan juga seorang ayah, hingga membuat putranya meninggal.

Second Wife (YAOI) REMAKE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang