Reality

8.2K 1K 127
                                    

Happy Readingg........

Dengan langkah gontai Jaejoong kembali ke hotel, matanya terlihat sangat bengkak karena terlalu lama menangis. Masih terngiang- ngiang di kepalanya saat Yukiko menghubunginya lalu mengutarakan kekecewaanya pada dirinya.

Menyenderkan tubuhnya di dinding, Jaejoong tidak yakin setelah ini ia masih bisa menggambar apa tidak. Mengacak- ngacak rambutnya dengan frustasi Jaejoong masih memikirkan kemana perginya buku sketsanya, tidak mungkin jika buku sketsanya berjalan sendiri keluar dari dalam tasnya.

"Apakah kau masih memikirkan buku sketsamu yang hilang ?"

Degg.....

Jaejoong menegakan tubuhnya saat mendengar suara yang di kenalinya sebagai suara Yunho, melirik ke arah kananya Jaejoong melihat Yunho berdiri seraya memandang dirinya dengan tatapan meremehkan. Tak ingin berurusan dengan Yunho, Jaejoong membalikan badannya dan melangkahkan kakinya meninggalkan Yunho.

Namun baru beberapa langkah berjalan, Jaejoong menghentikan langkah kakinya. Dahinya mengerut bingung, dari mana Yunho tahu jika ia telah kehilangan buku sketsanya, pikir Jaejoong.

Jangan- jangan?  Membalikan lagi badannya, Jaejoong berjalan menghampiri Yunho dengan wajah memerah manahan amarah. "Dari mana kau tahu aku kehilangan buku sketsaku?" Tanya Jaejoong menatap kedua mata Yunho dengan tajam.

Yunho terkekeh geli mendengar pertanyaan Jaejoong, mencondongkan kepalanya ke arah Jaejoong, Yunho berbisik di depan wajah Jaejoong. "Jika aku mengatakan, bahwa aku yang mengambil buku sketsa itu kau mau apa?" Dengan seringai kejam di wajahnya Yunho kembali menegakan tubuhnya. Iaa tersenyum begitu lebar melihat wajah Jaejoong yang terlihat sangat menyedihkan.

"Wae....? " Lirih Jaejoong menyeka matanya yang sudah berkaca- kaca. "Kenapa kau lakukan ini padaku? Apa salahku, hingga kau melakukan semua ini padaku?" Tuntut Jaejoong meminta penjelasan. Apa tak cukup bagi Yunho telah menyakiti hatinya tiga tahun lalu.

Yunho tersenyum kecut mendengarnya, apa salahku? Yunho ingin tertawa mendengar pertanyaan bodoh dari Jaejoong.

"Tak usah berlaga polos di hadapanku! Kau bertanya padaku apa salahku? Hahaha....lucu sekali...! Kau tak tahu apa salahmu padaku, kau telah mengkhianati aku. Apa kau lupa apa yang telah kau lakukan dengan Sirota Yuu setelah kepulanganku ke korea?"

Mengkhianati ?
Sirota Yuu ?

Siapa yang mengkhianati siapa, Jaejoong ingin tertawa mendengar perkataan Yunho.

"Tidak usah memutar balikan kebenaran. Kau yang telah mengkhianati aku dengan Soojin, adikku sendiri. Kau bahkan menghamilinya. Jadi siapa yang mengkhianati siapa? " Teriak Jaejoong mendorong tubuh Yunho. Ia tak suka atas tuduhan Yunho padanya, karena pada kenyataanya memang ia tak pernah sekalipun mengkhianati Yunho.

"Itu semua karena perbuatanmu. Jika kau tak memulainya, aku tak akan pernah meniduri Soojin, ini semua salahmu!" Balas Yunho berteriak, tak ia pedulikan para penghuni hotel yang sedang menonton keributan yang ia perbuat.

Jaejoong mendelik tajam pada Yunho. "Kenapa kau melimpahkan kesalahanmu padaku? Sekali pun aku tidak pernah mengkhianatimu. Dan Sirota Yuu, aku hanya berteman denganya tak lebih." Jaejoong tak terima di sudutkan Yunho atas perbuatan yang sama sekali tak di lakukanya.

Yunho memutar bola matanya malas mendengar pembelaan Jaejoong. Bukti sudah ada untuk apa dia membantahnya lagi.

"Tak usah mengelak lagi. Aku sudah memiliki buktinya. Bahkan Sirota Yuu telah mengakuinya padaku." Balas Yunho membuat Jaejoong seketika terdiam.

Bukti..
Bukti apa ?
Yuu ?

Jaejoong tak mengerti dengan apa yang sedang di bicarakan Yunho padanya. Tak pernah terbesit sekalipun dalam otaknya untuk mengkhianati Yunho, ia sangat mencintai Yunho dan hanya mengganggap Yuu sebagai teman saja tak lebih.

"Yun..dengar kau pasti salah paham aku....."

".....Sudahlah. Aku muak melihat wajah sok polosmu itu. Lihat saja aku pasti akan membuat hidupmu menderita Kim Jaejoong. Ingat itu. " Yunho pergi meninggalkan Jaejoong seorang diri.

"Yunho....dengarkan aku dulu Yunhoo...." Teriak Jaejoong memanggil- manggil Yunho, namun Yunho mengabaikanya. Yunho terus berjalan dengan angkuhnya.

"Aku, tak pernah mengkhianatimu Yunho. Sekalipun tak pernah, kenapa kau tak percaya padaku." Lirih Jaejoong memandang punggung Yunho yang telah berjalan menjauh.

Apakah karenaa ini Yunho memutuskan dirinya? Tapi apa yang telah di katakan Yuu, sehingga Yunho begitu marah dan memutuskan hubungan mereka ?

Yuu, hanya Yuu yang bisa menjawab semua pertanyaannya. Jaejoong berlari masuk kedalam kamarnya untuk membereskan semua barang- barangnya, malam ini juga ia harus kembali ke jepang dan mencari tahu tentang semua kebenaranya. Yuu harus menjelaskan apa tujuanya merusak hubungannya dengan Yunho tiga tahun lalu.

.

.

.


Glukkk.....glukkkk....

Srettt......

"Hentikan, kau sudah mabuk !!" Tahan Seorang pria tampan berjidat lebar kesayangannya author, Park Yoochun pada Yunho yang akan kembali meminum vodkanya.

"Lepaskan aku. Biarkan aku mabuk." Sela Yunho menyentak tangan Yoochun, ia tak suka Yoochun menggangu kesenanganya saat ini.

"Yunho, kau sudah sangat mabuk!" Ujar Yoochun gemas akan tingkah bebal Yunho.

Tak mengindahkan perkataan Yoochun, Yunho terus meminun vodkanya. Hatinya kembali terasa sakit saat mengingat kembali pengkhianatan Jaejoong padanya.

"Kim Jaejoongg....lihat sajaa..aku akan membuatmu hidup menderita!!" cerocos Yunho yang sudah sangat mabuk, membuat Yoochun yang duduk di samping Yunho memandangnya dengan prihatin.

Ia tahu jauh di lubuk hati Yunho yang terdalam, Yunho masihlah sangat mencintai Jaejoong namun Yunho tak mau mengakuinya karena dia terlanjur sakit hati akan apa yang telah di perbuat Jaejoong padanya.

"Sirota Yuu....brengsekk....berani sekali kau meniduri kekasihku..." Teriak Yunho, berdiri dari duduknya, Yunho berjalan dengan sempoyongan menghampiri para Yeoja- yeoja yang duduk di sebrang mejanya.

"Haii...cantik...maukah kau menemani oppa...."

Brukkk......

Belum sempat Yunho meneruskan perkataanya ia sudah jatuh tak sadarkan diri karena terlalu mabuk.

"Aisshhh....dasar menyusahkan !!!" Gerutu Yoochun menghampiri Yunho. Dengan susah payah Yoochun menggendong Yunho dan membawanya pulang ke apartementnya, tak mungkin ia membawa Yunho pulang ke rumahnya dalam keadaan seperti ini, bisa habis ia di ceramahi oleh Mrs Jung, ibu Yunho sekaligus Bibi Junsu, kekasihnya.

T
B
C

Second Wife (YAOI) REMAKE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang