31

8K 902 80
                                    


Haloo.... Aku balik lagi.....
Karena tinggal 4 chapter lagi aku usahain buat update tiap hari biar cepet kelar yaa...
Yg udah bosen sama ini ff segera menjauh.....

Warning....
Typo masih merajalela....

Happy Reading...

Yunho mematikan mesin mobilnya, begitu sampai di rumahnya. Ia melepaskan sabuk pengamannya, lalu menolehkan kepalanya kesamping, menatap wajah Jaejoong. Meraih tangan Jaejoong, ia lalu menggenggamnya dengan erat memberi kekuatan untuk Jaejoong.

"Lupakan semuanya, Boo. Jangan, kau pikirkan soal Kiha lagi, biar itu menjadi urusanku. Aku akan meminta orang untuk mencari keberadaan Kiha. Aku sangat yakin, jika dia masih hidup hingga saat ini, dan sedang bersembunyi di suatu tempat. Ujar Yunho dengan penuh keyakinan, membuat Jaejoong mau tak mau menganggukan kepalanya, menurut pada Yunho.

"Tapi.." Jaejoong menatap Yunho dengan raut wajahnya yang cemas.

Yunho melepaskan genggaman tanganya, lalu beralih dengan menangkupkan kedua tanganya di pipi Jaejoong. "Kau percaya padaku?" Tanya Yunho.

Jaejoong menganggukan kepalanya dengan penuh keyakinan. Ia percaya, sangat percaya pada Yunho, yang akan selalu melindunginya.

Yunho tersenyum, lalu mengecup kening Jaejoong dengan penuh sayang. Jaejoong memejamkan kedua matanya, meresapi ciuman hangat Yunho di keningnya.

Menjauhkan wajahnya dari kening Jaejoong, Yunho kembali menatap Jaejoong dengan dalam. "Jika kau percaya padaku. Maka serahkan semuanya padaku, Trust me!" Seru Yunho meyakinkan Jaejoong. Jaejoong tersenyum lega, lalu menganggukan kepalanya.

"Kajja, kita masuk kedalam. Orang rumah, pasti khawatir karena kita belum pulang juga." Ujar Yunho.

Jaejoong mengangguk, ia melepakan sabuk pengamanya lalu beranjak keluar dari mobil, di ikuti oleh Yunho. Dengan saling bergandengan tangan, Yunho dan Jaejoong masuk kedalam rumah. Hari sudah semakin larut, dan bisa di pastikan mereka akan mendapatkan ceramah panjang lebar, karena pulang selarut ini. 

"Jaejoongie, selamat untukmu sayang!"

Jaejoong terlonjak kaget, saat tiba-tiba saja ibunya memeluk tubuhnya, membuat tautan tanganya dengan Yunho terlepas. Menyerngitkan dahinya, ia bingung mendapatkan selamat dari ibunya. Selamat untuk apa? Ini bukan hari ulang tahunku, pikir Jaejoong.

Ia semakin di buat bingung, saat satu-persatu anggota keluarganya memeluk dirinya, dan kembali mengucapkan selamat untuknya, dan juga untuk Yunho. Ia melirik pada Yunho, meminta penjelasan yang di balas Yunho dengan gelengan kepala, ia juga tak paham dengan apa yang sedang terjadi.

"Ada apa ini? Selamat untuk apa, aku tidak mengerti?" Tanya Yunho yang sudah tak bisa menutupi rasa penasaranya lagi.

"Yunho oppa, akan menjadi seorang ayah!" Ujar Junsu tersenyum lebar.

"Mwo?" Teriak Yunho dan Jaejoong dengan kompaknya.

Yunho melirik Jaejoong, meminta penjelasan yang di balas Jaejoong dengan gelengan kepalanya. Jaejoong merasa heran, dari mana keluarganya mendapatkan kabar ini, karena ia tidaklah hamil.

Mrs Jung terkekeh geli, melihat raut wajah bingung di wajah Yunho dan juga Jaejoong. Ia mengambil testpack yang di temukan Seoah, lalu memberikanya pada Jaejoong.

"Seoah, menemukan testpack ini di dalam tong sampah di kamar mandimu." Tutur Mrs Jung menjelaskan.

Jaejoong memandang testpacknya dengan bingung. Ia melihat ada dua garis, pada testpack itu. Tapi bagaimana bisa? Waktu itu, ia melihat hanya ada satu garis saja, pikir Jaejoong bingung.

Second Wife (YAOI) REMAKE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang