bertemu

116 21 0
                                    

Dua hari berlalu pasca insiden di belakang sekolah, baik Virly dan Vande tidak saling bertemu. Mungkin lebih tepatnya Virly yang menghindar, memilih untuk berdiam diri di kelas sampai bel pulang sekolah.

Tapi mungkin hari ini Dewa fortuna tak memihak kepadanya, bekal yang sudah Virly siapkan pagi tadi tertinggal di meja pantri rumahnya.

Virly membanting pelan paper bag nya di meja. Melirik Franda yang tengah membalas chatt dari seseorang.

Virly memanjangkan lehernya, mendekatkan kepalanya ke handphone Franda "Cwo yang mana lagi tuh?" tanya Virly.

Franda menoleh, menjauhkan badannya dari Virly lalu menyentil kening Virly. "Gak sopan".

Virly menegakkan lagi badannya, sambil mengelus kening. "Alah sok-sok an bilang gak sopan. Kaya hidup lu ada privasi nya aja".

Franda mengeclose aplikasi chatt nya. "Iya juga ya". Franda terkekeh.

Virly memutar bola mata malasnya, dan memperhatikan Franda yang berdiri tengah merapihkan roknya.

"Mau ke kantin?".

Franda menoleh "iya, kenapa? Mau nitip?".

Virly berdiri. "Mau ikut, bekal gua ketinggalan".

Franda mengernyit dahi. "Seriusan?".

"Udah ayo ah". Virly langsung menarik Franda keluar kelas menuju kantin.

Virly tak memperdulikan jika bertemu dengan Vande nantinya. Virly akan pergi secepat kilat jika bayangan Vande sudah mulai nampak di lorong kelas.

Baru saja Virly dan Franda sampai di lantai 2, Vande dan keempat temannya keluar dari gudang tempat basecamp mereka di sekolah. Membuat mereka berpapasan, atau lebih tepatnya bertatapan dan diam beberapa saat. Hingga Virly memutuskan kontak dan menarik Franda untuk berjalan lebih cepat dengan kepala menunduk.

Aksa menoleh kearah Vande saat helaan nafas terdengar. Menepuk bahu Vande. "Jadi ke kantin?".

Vande mengangguk, langsung berjalan duluan meninggalkan ke empat sahabatnya.

Finley merangkul Deybo dan Aksa. "Ayo guys".

Deybo menepis tangan Finley dari bahunya. "Jauh-jauh lu dari gua". Deybo langsung melenggang pergi menyusul Vande.

"Dih masih aja ngambek". Gerutu Finley.

"Apa?" bentak Aksa saat Finley menatapnya.

Finley mengeratkan rangkulannya sambil tersenyum. "Aksa emang paling setia kawan sama aku".

Aksa bergidik jijik. "Ayo ah, jangan bikin gua gak nafsu makan karna kelakuan lu Fin".

"Lagi-lagi gua". Rengek Finley.

***

Franda memasukkan se suap ayam geprek. menoleh kearah Virly yang tak memakan baksonya.

Virly sedari tadi menunduk sambil terus meremas sendok dan garpu di tangannya.

"Lu kenapa?".

Virly melirik sekilas ke Franda, menjawab nya dengan gelengan kepala dan kembali menunduk lagi.

Franda menatap sekitar. Kembali lagi menatap Virly. "Lu liat siapa?".

Lagi-lagi Virly menggeleng, tapi kali ini Virly sedikit melirik kearah belakang Franda. Remasan tangannya makin mengeras.

Franda otomatis mengikuti arah pandang Virly, terlihat jelas geng tiger sedang duduk di sana. Mata yang sedari tadi tak lepas dari pandangannya adalah Vande. Menatap kearah kedua cwe ini dengan muka datar sambil melipat tangan di dada.

Vi N De | ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang