Virgo datang

72 18 2
                                    

Seharusnya Vande tidak berdiam diri dirumah dihari sabtu ini. Seharusnya Vande pergi ke basecamp atau perlu pergi jauh sejauh-jauhnya dari pada di rumah yang kedatangan tamu yang tak pernah Vande harapkan kedatangannya.

Vande sedari tadi membuang muka dengan kepala ditutup dengan hoodie coklat susu. Muak dengan cwo berkemeja merah tua tepat di depannya yang sedang menyesap teh tanpa berdosa.

"Gimana kabar Virly?". Tanya cwo di hadapan Vande sambil menaruh gelas di atas meja.

"Baik".

Virgo menyungging senyum miring. "Lu kenapa?".

Vande menoleh dengan alis terangkat, dengan raut wajah tak terbaca. "Maksud lu?".

Virgo bersandar di punggung sofa masih dengan menatap wajah Vande yang tak bersahabat dengan kedatangannya.

"Lu gak senang gua datang kesini". Itu bukan pertanyaan, melainkan pernyataan yang sengaja Virgo ucapkan untuk menyindir Vande.

"Perasaan lu aja".

Virgo mengernyit.

"Jadi apa aja perkembangan Virly sejauh ini?".

"Gua gatau".

"Oke, gua mau kerumah Virly". Virgo bangkit dari sofa.

"Van". Panggil Virgo yang menyadari bahwa sedari tadi Vande tak membuat reaksi sedikitpun.

"Kenapa". Jawab Vande setelah beberapa detik terdiam.

"Lu udah ngelakuan apa yang gua mau kan?".

Vande diam. Memejamkan mata menahan duri yang tiba-tiba menusuk nya.

"Van". Tegur Virgo saat tak mendapat jawaban dari Vande.

Vande bangkit dari sofa dengan memasukkan kedua tangan di kantung hoodie nya. Menatap Virgo datar.

"Iya, gua masuk dulu ke kamar". Vande langsung pergi meninggalkan Virgo.

****

"Dari kapan Kak Virgo di indonesia?". Tanya Virly yang baru saja kedatangan tamu yang sudah setahun ini melanjutkan sekolahnya di Australia.

"Baru aja sampai Vir. lu apa kabar?".

"Dan langsung kerumah gua?". Virly menggeleng kepala saat Virgo mengangguk sebagai jawabannya. "Baik kok kak".

Virgo menyungging senyumannya. "Ke grandmedia yuk".

Virly melengkungkan bibir ke bawah. "gua lagi gak ada uang tabungan buat beli buku. Nanti malah ngiler buat beli".

Virgo terkekeh. "Gua beliin. Satu rak novel di grandmedia juga gua turutin kalau buat lu".

Virly memukul pelan lengan Virgo. "Bisa aja kak Virgo. Yaudah gua ganti baju dulu".

***

"Loh kak Virgo gak beli apapun disini?" tanya Virly heran, saat keranjang belanjaan hanya ada 2 buah buku novel pilihannya yang di pegang Virgo.

"Sejak kapan gua suka baca Virly?"

Virly diam, baru menyadari bahwasanya Virgo adalah cwo yang sangat anti buku. Virly menoleh ke arah Virgo dengan mata memicing curiga.

"Oh berarti kak Virgo sengaja ngajak gua ke grandmedia karena cuma mau beliin gua aja". Dan Virgo mengangguk.

Virly mendengus. Mengambil 2 novel dari keranjang, dan menaruhnya lagi di rak buku.

"Loh kenapa di taro lagi?". Tanya Virgo keheranan.

"Gua gak jadi mau. Gua kira kak Virgo mau beli juga disini".

Vi N De | ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang