Assalamualaikum wr. wb
Hai man teman pembaca, apa kabar? Fyuhh lega juga akhirnya bisa nyapa kalian walau secara tidak langsung.
Sebelumnya aku mau ngucapin terimakasih yang sebesar-besarnya atas vote, comment dan dukungan kalian selama ini. Makasih banyak loh ya. Tanpa kalian aku gak akan bisa bertahan hingga detik ini. Eaa.
Selanjutnya aku mohon maaf kepada para pembaca tercintah karena sudah mengambil alih part ini, yang seharusnya adalah kelanjutan cerita LENTERA RINDU eps 16. Maaf ya udah buat kalian nunggu lebih lama lagi. Hehe. Mumpung si Edelina lagi liburan, jadi ya author mau numpang say hello sama pembaca semuanya.
Sedikit memperkenalkan diri, bagi kalian yang masih belum kenal. Nama asliku Nadia Alfi Izzati. Nama penanya Nadia Alizza. Saat ini aku masih tercatat sebagai pelajar di SMAN 15 Surabaya. Hobiku membaca dan menulis, bermimpi menjadi dosen fisika (aminin ya gaes). Yang jelas aku masih jomblo tapi jomblonya high quality.
Mungkin itu aja sih singkatnya, kalau mau kenal lebih lanjut bisa dm aku aja di @nadia.alizza (janlupa difollow juga). Insyaallah dengan senang hati aku akan ajak kalian ngobrol2 bareng.
Satu hal lagi yang jadi Most Important. Yakni aku mau klarifikasi tentang novel yang aku tulis. Jadi novel ini memang terinspirasi dari kisah nyata, tapi bukan berarti kejadian yang terjadi dalam novel ini adalah kenyataan. Bukan ya. Aku tegaskan kembali bahwa cerita ini adalah fiksi :) . So, jangan mengait-ngaitkan cerita ini dengan kehidupan pribadiku.
Ehmm aku rasa cukup sekian cuap-cuap ala author, semoga teman-teman pembaca tetap setia membaca novel ini sampai tuntas. Dan aku sangat berharap teman-teman bisa ngasih kritik dan saran untuk perbaikan cerita aku ke depannya.
Sekali lagi aku ucapin terimakasih, dan selamat menunggu part selanjutnya...
Oh iya, ada hal terakhir yang aku pingin tahu nih. Gimana sih kesan dan pesan kalian selama membaca ceritaku? Boleh lah komentar disini. Hayo jangan jadi sider ya. Wkwk.
Wassalamualaikum wr. wb
KAMU SEDANG MEMBACA
LENTERA RINDU
SpiritualSebuah kisah tentang pijar rindu dalam lentera kenangan. Bermula dari setetes kesederhanaan yang terpilin menjadi sebuah keajaiban. Memancarkan cahaya indah yang melekat diantara ruang kalbu. Merengkuh jiwa, membimbing raga menuju asa. Gemerlap tera...