1.
owek...owekkkk ...........
Terdengar jeritan tangisan bayi subuh itu, seluruh ruangan penuh dengan bau darah seorang anak perempuan yang masih segar. bayi itu berbaring di sebuah dada yang sangat hangat, air mata mengalir dari pipi bayi mungil itu, ternyata tersangka si pemilik air mata itu adalah ibu nya Gita Syeindra.
"suami saya dimana suster, mana suami saya" tangisan wanita ber umur 25 tahun itu terlihat sangat nyata dan sangat murni, bagaimana tidak. ia menikah sekitar 2 tahun yang lalu dan diberi kabar baik oleh Tuhan, reaksinya awal itu tentu saja tidak bisa ia nyatakan dalam sebuah nyanyian lagu, yang hanya ia lakukan adalah ingin mencium perutnya sendiri namun sayang tidak sampai.
"aku disini sayang, aku disini" pria itu datang dengan terburu-buru sehingga menjatuhkan beberapa barang-barang medis dikamar itu. tidak usah ditanya lagi seperti apa reaksi orang tua yang pertama kali mendengar buah hati dari bibitnya sudah lahir.
"haiiii" terdengar segerombolan suara-suara kebahagian dari luar, dan ternyata itu adalah keluarga besar dari amdi dan gita diiringi dengan sahabat-sahabat kecil mereka, yang sedang menjenguknya dirumah sakit.
ya namanya adalah Amdi syeindra, seorang pengusaha sepatu bermerak 'syeidcuz' sepatu terkenal di kalangan artis-artis yang hidup penuh dengan ke glamouran, usaha yang ia lakukan itu berbuah manis, usaha itu telah mengantarkan kepada jodohnya, yaitu istrinya sendiri. ia bertemu dengan gita saat itu tepat disebuah pameran sepatu di salah satu jakarta selatan, kala itu gita hanya sedang mampir ke pameran itu bersama teman-temannya, namun memang benar jodoh itu tidak pernah salah tempat, dan akhirnya mereka pun menikah pada tanggal 1 oktober 1995 seperti tanggal lahirnya Alfabet.
"sayang, ini kok alfa bajunya ada kuning-kuningnya" lelaki itu terkejut disaat ia bangun dari tidurnya, ia melihat anaknya yang terbaring dikasur penuh dengan kotoran
"kenapa sih, aku lagi masak loh" gita menghampiri amdi yang dari tadi tak karuan memanggilnya, reaksi gita saat melihat suami tercintanya sangat panik itu terlihat sangat menggemaskan.
"itu apa dibajunya" amdi menutup mulut serta hidungnya menggunakan bantal bercorak garis-garis dengan warna monocrom itu sembari menunjukan apa yang dari tadi ia gelisahkan.
"itu labu" ujarnya kepada suaminya "tadi pagi alfa matan bubul labu, ya shayangggg, dikira ayah kotoran nya alfa" gita mencubit gemas anak semata wayangnya, yang dari tadi tengah asik bermain sendiri dan juga alfa terdengar seperti ingin menjawab pertanyaan ibunya, kala itu umur alfa sudah menginjak 1 tahun dan alfa sudah diperbolehkan untuk makan bubur.
"dibersihin dulu kek, kotor ini loh kasur" amdi masih terus mengomel "eh itu kamu masak apa?" amdi mencium bau-bau enak dari masakan istri nya "kamu udah matiin kompor?" amdi bertanya lagi.
"udah, aku masak gudeg, makanan kesukaan kamu" gita tersenyum manja kehadapan amdi, amdi tau maksud dari senyuman istrinya tidak lain tidak bukan adalah...
"jadi gini yah indahnya setelah menikah, dimasakin istri yang pengertian, dibuatin kopi kalau lagi begadang, dannnn bangun tidur langsung ngeliat bidadari" hal itulah yang diinginkan dari senyuman gita, gita ingin suaminya memuji semua apa yang ada pada diri gita.
namun sayang, hubungan mereka tidak pernah lagi harmonis, bumbu sepercik masalah pun semakin hari semakin melebar layaknya sebuah pakaian yang sobek semakin terus dipakai robekan itu semakin membesar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Alphabet
Random[ tahap revisi ] Dulunya dia seorang gadis yang manis dan mempunyai hati yang baik Tapi , mempunyai banyak teman bukan berarti dia akan bahagia Orang-orang salah menggunakan kebaikannya Dan malah lebih membencinya, ia selalu sendirian Ia selalu kese...