AYAH DAN IBU

471 26 2
                                    

Ini untuk pertama kalinya semenjak ia hidup di dunia, ia diajak seorang laki-laki untuk kerumahnya, ia tak habis fikir mengapa jaremy mengajaknya kerumah, hanya katanya ia ingin membalas budi, bahwa alfa sudah dengan senang hati mengajakknya kerumah bahkan memperkenalkan bi nur, pak muju, dan terlebih lagi ibunya.

"maaf ya, agak berantakan" berantakan dia bilang? Alfa menggeleng, rumah serapi ini dia bilang berantakan, bagaimana dengan rumahnya. Rumah Jeremy juga terkesan mewah, seperti rumah alfa, namun rumahnya lebih dikelilingi dengan hiasan ala-ala china, apakah Jeremy orang china?

"hallo..." ibu Jeremy memeluk alfa dengan hangat, ia menyambut alfa dengan bahagia, ia merasakan kenyamanan dipeluk seorang ibu, bahkan saat ibu Jeremy hendak melepaskan pelukan itu, alfa masih setia memeluknya, ia sangat suka pelukan itu.

"ini namanya jimmy, dan yang ini namanya jiema" ibunya memperkenalkan adik-adik kecil Jeremy kepada alfa, hampir mirip dengan Jeremy namun mereka lebih putih dibandingkan dengan Jeremy. Setelah diperkenalkan dengan beberapa adik-adiknya, Jeremy mangajaknya keluar ke tempat Jeremy suka berdiam diri, tidak seperti taman alfa yang lumayan luas, tempat ini bahkan lebih kecil, isinya hanya ikan koi dan kura-kura, ada beberapa gitar juga yang menempel disana.

"tempat apa ini" Tanya alfa dengan ekspresi ingin tau "tempat disaat aku galau" balas Jeremy tertawa, alfa juga.

"baru kamu loh, orang pertama yang main kerumah, disaat aku pindah kesini" ucap Jeremy lagi "ohya?" Tanya alfa, Jeremy mengangguk

"kamu orang china?" Tanya lagi alfa, sebenarnya ini pertanyaan paling aneh yang alfa tanyakan, memang tidak seharusnya ia menayakan suku seseorang "cuman mama, kalau papa orang medan" jawabnya

"tapi kok kamu enggak sipit ya, enggak seperti kedua adikmu tadi" Tanya alfa lagi "itulah, aku juga heran kenapa, mungkin mataku mengikuti mata papa" jawabnya

"aku boleh sering-sering main kesini kan?" Tanya alfa, dan dianggukan penuh semangat oleh Jeremy, ia merasa senang sudah sedekat ini dengan alfa, cewek yang sangat pemarah, garang bahkan suka mengatakan omongan kasar, siapa sangka sekarang ia sudah sedekat ini, bahkan sudah mengajaknya kerumah dan bertemu keluarga.

"waduh, sudah mau pulang yah" keluh mama Jeremy, karena alfa sudah harus pulang, dan ini juga sudah larut malam, alfa tidak boleh pulang larut malam

"bakal sering kesini kok bu" alfa memeluk erat tubuh mama Jeremy dengan hangat, mama Jeremy pun merasakan kehangatan itu, ia tau bahwa anak ini tidak sedang baik-baik saja

"kalau mau nginap disini juga enggak apa, masih ada kamar kosong" Jeremy memukul lengan mamanya pelan, karena sudah berbicara yang enggak-enggak

"jer... anterin sampe rumah ya, awas bawa anak orang kemana-mana" teriak lagi mamanya saat melihat alfa dan Jeremy sudah stau di motor, dan siap untuk pergi.

"terima kasih ya sudah mau ngajak aku kerumah" ucap alfa dibelakang karena mereka sudah dijalan "aku yang seharusnya makasih, sudah bersedia kuajak kerumah" balas Jeremy lagi, alfa tersenyum benar-benar tulus. Suasana dingin saat itu membuat dia tidak melepaskan genggaman tangannya di pinggang Jeremy, Jeremy yang merasakan itu juga memegang tangan alfa yang daritadi memeluknya, ia tersenyum.

Saat sudah berada dirumah, dan pergi untuk tidur, lagi-lagi kedua orang tuanya bertengkar, baru saja ia mendapatkan kebahagiaan, sebentar saja sudah luntur akibat tak sengaja mendengar ocehan dari kedua orang tuanya tersebut, ia lelah. Kapan ini akan berhenti.

"selamat pagi sayang" ia kaget sekaligus heran ada apa dengan ibunya hari ini memeluk alfa tidak seperti biasanya yang terlihat cuek "ibu hari ini enggak kerja, mau ibu anterin kesekolah?" ibunya menawarkan diri, ia masih heran dengan kelakuan ibunya hari ini.

AlphabetTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang