HILANG

896 43 14
                                    

1. 

          07 : 15 pagi. alfa sudah berada di dalam kelas baru nya, tepatnya di kelas 6 sekolah dasar, siapa sangka alfa sudah bertumbuh besar menjadi anak yang cantik dan manis, sebentar lagi alfa sudah harus lulus dari sekolahnya dan melanjutkan ke jenjang sekolah menengah pertama. Di kelas alfa yang baru, alfa seharusnya mempunyai teman-teman yang baik seperti teman -temannya ketika berusia dini. Alfa baru pertama kali merasakan yang namanya di bully, untuk kali ini.

          Kenapa harus alfa? – itu pertanyaan nya

          "haii, nama aku putri, nama kamu siapa? Seorang anak perempuan berkuncir kuda dengan rambut pirang matahari, mendatangi tempat duduk alfa yang tepat berada didepannya

          "alfa" dengan senang alfa menunjukan senyuman indahnya

          "sepatu kamu bagus"

          "terima kasih"

          "pasti mahal"

          "oh, enggak kok, ini murahan"

          "murah?!" anak gadis itu terkejut dengan apa yang alfa katakan. Tentu saja, sepatu itu adalah salah satu sepatu yang sangat tren di masa itu, dan anak-anak seusia alfa mengidamkannya.

         "ih sombong banget" gadis itu nampak marah "teman-teman lihat deh, masa katanya sepatu ini murahan" gadis itu melepaskan sepatu yang berada di kaki alfa sehingga alfa hanya mengenakannya sebelah saja.

          "yang ini, katanya murahan" gadis itu berteriak dan menunjukan apa yang telah ia rampah dari alfa

          "kalau bagi alfa, memang murah, kan anak orang kaya" ada satu orang anak laki-laki yang ikut menghakiminya

          "iya, tiap hari dianter pakai mobil"

          "pantesan kulitnya putih"

          "lihat aja isi didalam tas nya, isinya barang mahal semua" kemudian semua teman-temannya mengeromboli tempat duduk alfa, dan salah satu temannya mengambil tas yang berada di meja alfa, dan menghamburkan semua isi didalam tas itu

          "wihhh, jangan-jangan penghapusnya juga mahal"

          "lihat-lihat... kotak pensilnya" seorang anak laki-laki menunjukan kotak pensil yang pernah ayah dan ibu nya berikan di malam tahun baru, sebagai hadiah ulang tahun yang telat diberikan

          "sepupu aku punya kotak pensil ini, dan harganya mahal"

          "ini mahal kan alfa?" anak laki-laki itu bertanya, dan alfa mengangguk canggung

          "bohong, pasti murah kalau bagi dia"

          "aku ambil yah penghapusnya, kan kamu bisa beli lagi" anak laki-laki itu pun pergi sambil membawa penghapus alfa yang baru dibelikan bi nur

          "aku penggarisnya aja deh, aku enggak punya soalnya"

          "pensil warna nya bagus tu, buat aku aja"

AlphabetTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang