KAK ARIF

551 30 2
                                    

"kalau enggak salah 3000 aja didepan" ucap cinda

"masa iya, tapi kemarin aku 5000" ujar alfa, mereka kini sedang berada di lorong sekolah, membicarakan tentang harga fotocopy di koperasi milik sekolah itu, tidak ada kegiatan apapun selain belajar dan membahas tugas, alfa kini jauh lebih santai dan biasa saja, ia juga tidak pernah lagi memikirkan bagas, dan bertemu pun sudah tidak pernah lagi, padahal mereka satu sekolah, keadaan bagas pun tidak tau bagaimana, temen sekelas maupun satu sekolah juga sudah tau bahwa alfa dan bagas sudah tidak pacaran, ada yang sedih ada juga yang bahagia tentunya, apalagi alfa dan bagas sama-sama mempunyai banyak kaum laki-laki maupun perempuan yang diam-diam mengidolakan mereka.

"kesel deh guee, kalau masuk kantin, isinya cowok semua" oceh cinda

"ya terus mau gimana? Mau balik" Tanya alfa

"ya enggak mungkin lah, dimana lagi coba kantin selain disana, kita kan enggak mungkin jajan diluar"

"yaudah, kita jalan aja"

"akutuh paling malas digodain faaa" kesal cinda lagi

"udah diemin aja" akhirnya pun mereka jajan dikantin dengan keterpaksaan

"ehh ada alfaa tuh, ada alfaaa" seru laki-laki disana, memanggil beberapa laki-laki yang lain sedang ngobrol dan makan

"alfaaaa....."

"faaa.... Sombong ihh, gak nengok"

"udah putus juga tuh faa, enggak usah jual mahal"

"bareng kita aja jajannya, sinihhh"

Itulah beberapa kata-kata terlontar dari cowok-cowok itu, rata-rata mereka adalah anak kelas 3 dan 2, karena bagi mereka, mereka berkuasa dan mereka bisa mendapatkan siapa saja...

"seneng di godain" ucap cinda sinis

"apaan sih" cinda merengut

"kenapa kamu manyun, kan bukan kamu yang digodain tadi" Tanya alfa

"iya emang, tapi kalau tadi itu ganteng-ganteng"

"lahhh"

"soalnya yang godain aku biasanya nya tuh mukanya standar semua, baru liat 1 detik aja udah bosen, gimana kalau sampai pacaran coba"

"udah.. kan ada dafa tuh"

"iyaa..tapi dafanya gitu" cinda mulai tidak semangat

"gitu gimana?" Tanya alfa

"deketnya udah hampir 4 bulan, guenya masih belum ditembak-tembak" keluh cinda

"mungkin dia nya masih mau lebih kenal kamu"

"padahal tiap hari, tiap menit, tiap detik, smsan sama telvonan terus tau faa"

"iya lu enak, bisa telvonan sama smsan, lah gue mana punya hp, ketemu itu juga disekolah mulu"

"yaudah pacaran lagi"

"ya lu enak ngomong doang"

"ya emang ngomong itu enak" cinda tertawa, alfa juga, kini mereka sedang berada di warung bakso, banyak juga disana terdapat beberapa siswa maupun siswa dari kelas 1 sampai kelas 3, selagi makan mereka juga saling mengobrol

"permisi, boleh duduk disini?" Tanya cowok berbadan tinggi nan putih itu, wajahnya seperti artis, mulus dan terawatt

"oh, silahkan" jawab alfa kemudian laki-laki itu duduk disamping alfa, dan temennya satu lagi duduk disamping cinda, namun alfa dan cinda bukan tipe cewek yang lebay dan histeris ketika melihat cowok ganteng, mereka berdua melanjutkan makan dan obrolan mereka, namun disekeliling mereka terdapat beberapa wanita-wanita alay yang tengah histeris dan mulai menggoda kedua cowok yang berada disamping alfa dan cinda

AlphabetTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang