1.
"pagi ma" Jeremy bangun pagi hari ini, setelah kemarin tidak menjenguk alfa karena harus menemani papanya ke suatu tempat, karena ada urusan bisnis, papanya memang mempunyai banyak bisnis diberbagai daerah yang ada di Indonesia, dari bisnis makanan, pakaian maupun alat maupun benda-benda rumah tangga
"pagi sayang, mau kerumah sakit yah, mama titip salam yah enggak bisa datang, jiema sakit soalnya", ucap mamanya, dan dianggukan oleh Jeremy
"ma, doakan yah, jere mau coba hari ini, kayaknya sudah pas waktunya"
"selalu mama doakan, semangat", jere langsung pergi setelah berpamitan, dia membawa sekotak cincin yang memang sudah lama ia siapkan, memang sudah lama ia ingin mengatakan hal itu kepada alfa tapi ada suatu hal yang tidak memungkinkan, alfa terkena musibah dan tidak mungkin ia berani melakukan hal itu, dan pasti langsung ditolak mentah-mentah
"pagi" Jeremy membuka pintu kamar alfa, disana hanya ada alfa sendirian, sedang sarapan sambil menonton televisi
"jeremyyyyy" teriak alfa mengetahui Jeremy datang, dia selalu rindu Jeremy karena Jeremy sahabatnya
"nenek mana?, kok cuman kamu sendirian?", Tanya Jeremy
"pulang dulu katanya, mau mandi, ohya aku mau cerita sesuatu" wajah alfa sangat sumringah sekali, karena hanya dengan Jeremy ia dengan bebas bercerita, meskipun sekarang ia punya ayah, ibu dan kedua saudara tirinya yang sudah bisa ia berbagi cerita, tapi kalau dengan Jeremy rasanya lebih lega dari mereka
"ohya? Mau cerita apa?, tapi aku juga mau ada yang aku omongin kekamu nih", ucap Jeremy lagi, dia bahagia sekaligus deg-degan, takut hal yang bukan keinginannya malah terjadi
"yaudah deh, kamu aja dulu mau ngomong apa" Jeremy duduk disamping alfa, dia Nampak gugup tapi alfa Nampak seperti biasa
"um..um... alfa..umm..." Jeremy Nampak gugup, cara bicaranya juga terbata-bata
"apasih jer, ngomong yang bener", ucap alfa lagi, Jeremy gugup tapi dia harus melakukan hal ini, karena dia sudah jauh-jauh kesini dan tidak mungkin ia harus membuang kesempatan itu
"tapi janji jangan marah, dan kamu jangan musuhin aku setelah ini" ucap Jeremy, ia takut jika keinginannya ini malah membuat alfa tertekan dan bakal memperhancur hubungan persahabatan mereka, namun ini harus ia lakukan, semua demi cinta
"iya, apaan", ucap alfa, Jeremy kemudian merogoh jaketnya dan mengeluarkan sebuah kotak berwarna merah maroon
"itu apa?", alfa kaget, dan menutup mulut berserta hidungnya, alfa sepertinya tau yang dimaksud oleh Jeremy
"aku tidak pernah punya sahabat perempuan, setelah mengenal kamu aku merasa kamu itu beda, kamu itu perempuan kuat yang pernah aku temui, aku beruntung bersahabat dengan kamu, kamu mengajarkan aku banyak sekali perubahan, kamu orang yang paling bawel dari mama aku, tapi bawelnya kamu itu membuahkan hasil, buktinya sampai sekarang aku sudah tidak merokok lagi, kita sudah lama bersahabat, dan jangan Tanya apa aku sayang sama kamu, jawabannya sudah pasti, selain menyayangimu sebagai sahabat aku juga menyayangimu sebagai kekasihku, awal aku bertemu denganmu, kamu kasar dan aku suka, aku suka dengan perempuan yang berbeda, seperti kamu.
Sudah enggak ngerti lagi mau ngungkapi seperti apa lagi fa, aku sayang sama kamu sudah kelewatan batas, melebihi segalanya" Jeremy langsung membuka kotak itu, menunjukannya kepada alfa
"jer..., aku pengen nangis", ucap alfa lagi, dia memang benar—benar ingin nangis, dia tidak menyangka sahabatnya bisa seromantis ini
"kamu mau menikah denganku?, kalau kamu belum bisa jawab sekarang tidak apa, aku siap nunggu kapan aja", ucap Jeremy lagi
"jer, ini kamu beneran mau ngajak aku nikah?, beneran?, enggak lucu ah" alfa mendorong Jeremy pelan, ia hanya takut Jeremy hanya bermain-main tapi dibalik itu dia juga yakin dengan apa yang Jeremy katakan, sahabatnya itu memang raja bercanda tapi untuk hal serius Jeremy tidak akan main-main.
KAMU SEDANG MEMBACA
Alphabet
Diversos[ tahap revisi ] Dulunya dia seorang gadis yang manis dan mempunyai hati yang baik Tapi , mempunyai banyak teman bukan berarti dia akan bahagia Orang-orang salah menggunakan kebaikannya Dan malah lebih membencinya, ia selalu sendirian Ia selalu kese...