Usai mempertontonkan drama percintaan yang mampu menguras air mata hingga emosi kini situasi diruang rawat inap menjadi lebih kondusif. Usai peristiwa tragis dimana Tatiana diseret keluar oleh Diana yang tentu saja tanpa belas kasih, dibantu oleh Brian yang datang bak pahlawan kesiangan yang juga modus ngegrepe Tatiana. Sedangkan Ares menjadi pemandu sorak arak-arakan itu dan Daniel, ia hanya bisa menatap horor pada kekasihnya. Ia tak menyangka kekasihnya yang dulunya manja lemah lembut kini berubah menjadi singa betina yang siap menerkam siapa saja yang dianggap menghalangi tindakannya. Tindakan mulia dimana dia menjadi super hero yang membumi hanguskan pelakor.
Setelah kekacauan itu mereka semua pergi. Meninggalkan Nic dan Retta. Memberi privasi pada mereka untuk saling mengungkapkan kegundahan hati.
Retta duduk berhadapan dengan Nic diatas ranjang. Tangan Nic yang tadi berdarah karena asal cabut jarum infus kini sudah terbalut perban. Ketika ia ingin dipasangkan lagi infus dengan tegas Nic menolak. Alasannya karena terbatasnya gerak yang bisa Nic lakukan. Ia tak ingin lagi kecolongan dari Retta yang mendadak ngajak main petak umpet itu.
Keterdiaman diantara Nic dan Retta berlangsung cukup lama. Tak satu pun diantara mereka mau mengalah untuk memulai pembicaraan. Mereka masih asyik berdiam diri, saling pandang, saling menyelami perasaan masing-masing yang terpancar dari sorot mata mereka. Hingga pada akhirnya tanpa tedeng aling-aling Retta menepuk bibir Nic dengan cukup keras. "Awwhh!" Nic memekik kesakitan saat rasa panas bersama nyeri merambat dibibirnya. "Kenapa aku dipukul?" Protes Nic.
Bukannya menjawab Retta justru kembali melancarakn serangannya pada bibir Nic. Untuk pukulan keduanya Retta mengerahkan tenaga cukup kuat hingga mampu membuat bibir seksi Nic itu membengkak dan merah.
"Retta..." Rengek Nic.
"Hukuman buat bibir yang kurang ajar! Suka cium sembarangan!"
"Bukan aku yang memulai ciuman itu. Astaga... Berapa kali aku harus menjelaskan?!"
"Tetap saja kau menikmatinyakan?!"
Nic tersenyum kikuk.
"Peluk."
"Nggak!"
"Aku kangen."
"Aku enggak!"
"Jahat..." Nic kembali merengek. Ia memanyunkan bibirnya layaknya anak kecil.
Retta geleng kepala. Yang seperti itu mau jadi ayah? Sepertinya tidak!
***
KAMU SEDANG MEMBACA
Forever We [SELESAI]
Romance(Beberapa part diprivate untuk followers) Hanya karena kesalahan satu malam, Claretta harus menanggung beban seumur hidupnya. Ia hamil. Diluar nikah. Dinegara orang. Tanpa pasangan. Lalu bagaimana dengan kuliah yang sedang ditempuh oleh Retta? Bagai...