Please respect to my story :)
_________
"Chaeyong-ah, apa kau sudah membereskan semua pakaianmu ke dalam koper, nak?"
"Eoh? Tentu saja sudah beres eomma ku sayang."
"Baguslah, sekarang kita tinggal menunggu Daddy mu kembali dari kantor."
***
Setibanya di Korea"Waaa, akhirnya bisa lihat Korea secara langsung. Cantiknyaa," seru Rose dengan gembira.
"Sayang, ayo cepetan naik mobilnya, bentar lagi mobilnya mau jalan loh," ucap Johny Park selaku ayahnya Rose.
"Okay dad, i'm coming."
***
"Waaa, this is really our house, dad?"
"Yes, of course honey."
"Thank you so much dad!"
"Anything for you my princess."
Rose tidak bisa berkata-kata lagi ketika ia melihat rumah barunya ini. Bagaimana tidak, rumah yang ayahnya beli ini merupakan rumah impian Rose sejak kecil. Desainnya yang sederhana namun tetap elegan, tamannya yang luas serta tanaman yang menghiasinya, dan nuansanya yang tenang membuat Rose benar-benar betah walau hanya dengan memandangnya.
"Udahan dong kagumnya sayang, emangnya kamu gak mau liat kamar kamu, hmm?" Ucap Ny. Park, eommanya Rose.
"Ne, eomma."
Sesampainya Rose di kamarnya ia tak henti-hentinya dibuat berdecak kagum. Kamarnya yang bernuasa hitam dan pink itu merupakan warna kesukaannya. Bahkan terdapat boneka kelinci yang sangat besar di tempat tidurnya. Setelahnya, Rose pun membenahi seluruh bawaannya yang ada di kopernya dan menata barang-barangnya agar terlihat rapi.
"Chaeyoung-ah, ayo kita makan malam dulu sayang," teriak Ny. Park dari dapur.
"Ne, eomma."
***
"Kenyangnyaaa, masakan eomma memang yang terbaik!" Ucap Rose sambil mengacungkan kedua jempolnya untuk masakan ibunya.
"Rosie, eomma mau bicara serius sama kamu."
"Eoh? Bicara tentang apa eomma?"
"Sebenarnya kepulangan kita ke Korea bukan hanya karena eomma ingin kita pindah, tetapi sebenarnya eomma sudah menjodohkanmu dengan anak sahabat baik eomma."
"Iya, honey, bahkan eommamu sudah menjodohkan kalian sewaktu kalian masih di dalam kandungan. Jadi, bagaimana apakah Rosie setuju untuk dijodohkan?"
"Hmm, Rosie pikir tidak ada alasan untuk menolaknya karena belum mengenalnya. Selagi pria itu memang baik bagiku dan dapat membahagiakan kalian, kenapa tidak?" Jawab Rose dengan senyumannya.
"Kamu serius, sayang?" Ujar Ny. Park yang masih belum percaya dengan yang dikatakan putrinya tersebut.
"Are you sure, princess?"
"Yes, of course dad. Rosie yakin pasti pilihan eomma dan Daddy yang terbaik kan?"
Kedua orang tua Rose sangat lega mendengar persetujuan anak semata wayang mereka.
"Syukurlah, rencananya mereka akan datang ke rumah kita besok lusa untuk makan malam. Kamu dandan yang cantik yaa sayang. Eomma mohon."
"Heol, eomma kau tau kan bahwa anakmu ini sudah cantik tanpa make up sekalipun," ucap Rose dengan gaya narsis dan angkuhnya.
"Of course, my little princess is always pretty."
"Iya dong sayang, anaknya siapa dulu dong," ujar Ny. Park.
Setelahnya mereka pun tertawa bersama.
_______
"Jungkook-ah, kamu jangan sampai lupa kalau besok kita makan malam di rumah Ny. Park, sayang," ucap Ny. Jeon, mamanya Jungkook
"Iyaa, mamahku sayang, jangan bawel ah," ujar Jungkook yang baru saja turun dari kamarnya dan berlalu menuju ruang keluarga untuk menonton tv.
"Kamu tuh ya, jadi anak kok ngatain mamanya sendiri bawel, mama kutuk baru tau rasa kamu." Ancam Ny. Jeon sedangkan yang diancam hanya mengendikkan bahu tak peduli dengan ocehan kutukan mamahnya.
"Loh mama kan emang bawel, kenapa hyung yang dimarahin?" Sahut Jihoon dengan polosnya.
"Good job, Jihoon!" Seru Jungkook dari kejauhan
"Ini juga punya anak yang kecil, bukannya belain mamanya sendiri, malah ngebela kakaknya. Anak siapa sih kamu?" Ujar Ny. Jeon gemas dengan pola pikir anaknya yang paling kecil ini.
"Jihoon kan anaknya mama sama papa," jawab Jihoon dengan polosnya.
"Bwahahahaaa, Jihoon~ah kau memang dongsaengku yang terbaik!" Ujar Jungkook sambil mengacungkan kedua jempolnya untuk adiknya tersebut.
Ny. Jeon sampai tidak bisa berkata-kata lagi karena ucapan anak bungsunya tersebut.
"Kamu tuh ya udah lulus SMA udah beranjak dewasa tapi ngajarin adeknya yang gak bener," omel Ny. Jeon kepada Jungkook.
"Lah emang, Jungkook ngajarin apa ke Jihoon?"
"Ngajarin durhaka sama mama!"
"Yee itu mah emang faktanya kalau mama bawel!"
"Berani kamu yaa sama mama?! Sini kamu, biar mama pukul!"
Melihat mamanya yang sedang bersiap-siap mengambil sapu, Jungkook memilih kabur terlebih dahulu ke kamarnya yang berada di lantai atas.
"Jungkook, sini kamu! Dasar anak nakal yaa, berani sama mamanya sendiri!" Teriak Ny. Jeon ketika ia melihat anak sulungnya tersebut lari menuju kamarnya.
"Gak mau ah, nanti dipukul sama mama," jawab Jungkook dari atas yang masih dapat didengar oleh mamanya tersebut.
Jihoon yang melihat pertengkaran mama dan hyungnya tersebut hanya bisa tertawa.
***
Tbc...
Don't forget to vote+comment
Thanks before 😊
KAMU SEDANG MEMBACA
Metanoia [RoseKook✔]
FanfictionDijamin baper!!!??? Pacaran setelah menikah? Ya begitulah hubungan Jungkook dan Rose yang notabenenya dijodohkan oleh kedua orang tua mereka di umur mereka yang masih muda. Baca aja dulu siapa tau suka :) A simple story between Jungkook and Rose Ros...