First Meet [01]

3.6K 365 22
                                    

(REVISI 250919)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(REVISI 250919)

Bianca's POV

Aku baru saja terbangun dari tidurku. Kamar ini benar-benar membuatku nyaman. Astaga, bahkan aku terbangun sangat siang. Ini sudah pukul 11 A.M, apa jadinya jika setiap hari aku terbangun pada jam-jam seperti ini? Bisa-bisa aku selalu terlambat sampai kekampus.

Selesai mandi pun aku memutuskan untuk mencari makanan didapur karena sedari tadi perutku sudah berbunyi menyebalkan.
Aku mengernyit bingung ketika aku dapati rumah ini sepi, kemana para penghuninya?

Ah ya. Aku baru ingat kalau mom dan mom Anne pergi untuk berbelanja, mereka sudah mengatakannya kepadaku semalam.
Tapi Gemma? Entahlah, bekerja mungkin.

Bruk

Seseorang menabrak tubuhku sangat kencang, membuatku sedikit terpental. Namun untung saja aku masih bisa mengimbangi tubuhku.

"Siapa kau?" tanya seseorang yang tadi sudah berhasil menabrakku.

"Kau yang siapa. Masuk rumah orang seenaknya!" jawabku sambil melipat kedua lenganku didepan dadaku.

Aku melihat dia tersenyum sinis kepadaku, menyeramkan. "Sudah pasti ini rumah orang. Memang kau pikir ini rumah anjing? Lagi pula, seharusnya aku yang berkata seperti itu, nona asing." Jawabnya.

"Apa maksudmu. Lebih baik kau keluar dari rumah ini!" suruhku kepadanya. Bahaya bukan, jika orang asing ini memasuki rumah mom Anne. Lagi pula, kemana satpam dirumah ini? Mengapa tidak menghalang manusia biadab ini.

"Hai, kalian sudah bertemu?" tanya Bibi Anne tiba-tiba yang saat ini sudah berada dibelakang lelaki ikal menyebalkan ini.

"Siapa dia, mom?"

What the-?
Mom? Sial.

"Dia Bianca, sayang. Dia anak sahabat mom, dia akan tinggal disini untuk beberapa saat untuk melanjutkan kuliah S2 nya." Jawab Bibi Anne sambil ia tersenyum ramah. Dan aku pun tersenyum kaku, mengingat betapa memalukannya ketika aku menyuruh lelaki menyebalkan ini keluar dari rumah Ibu nya sendiri.

"Bianca, ini Harry, anak bungsuku." Aku pun memberanikan diri untuk melihat wajahnya yang sedang menatapku tajam dan tak suka.

"Hai, aku Bianca Thompson." Kataku dengan terbata.

"Harry Entriken." Jawabnya singkat dan langsung pergi meninggalkanku dan Bibi Anne begitu saja.

"Maafkan dia, sayang. Dia memang sangat dingin kepada perempuan." Ujar Bibi Anne kepadaku, dan aku hanya tersenyum sambil mengangguk kecil.

Jika dilihat-lihat, Gemma dan adiknya yang bernama harvey, harsey? Siapalah itu aku lupa, mereka sangat jauh berbeda.

Gemma sangat baik dan periang, berbeda dengan adiknya yang dingin.
Untunglah Gemma bercerita kepadaku kalau adiknya itu tidak tinggal disini. Karena ternyata dia mempunyai rumah sendiri yang berjarak dekat dengan kantornya.
Jadi aku tidak perlu bertemu dengannya setiap hari. Dan itu membuatku lega.

TWO HEARTS IN ONE HOME | Harry StylesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang