Car and Private Plane [14]

2.5K 184 33
                                    

Don't forget to press vote, thank you.

(REVISI 120620)

Bianca's

"Bagaimana keadaanmu." Tanya Harry kepadaku yang sedang memainkan Iphone pemberiannya. Aku sudah memaksa untuk mengembalikan ponsel ini kepadanya, tapi dia justru kembali mengancamku dan itu membuatku dengan berat hati harus menerima ponsel ini. Aku memang senang dengan pemberiannya, tapi aku merasa ini berlebihan.

"Anna." Panggilnya dengan nada peringatan disana, membuatku menatapnya dengan sedikit senyuman "Aku sudah lebih baik, Harry."

"Sepertinya kau harus mengurangi waktumu untuk bertemu dengan kekasihmu, karena itu adalah faktor yang membuatmu sakit. Kau kelelahan karena sering keluar bersamanya." Aku menghela nafasku sedikit kasar ketika lagi-lagi Harry menyalahkan Zayn. Hanya satu faktor yang membuatku kelelahan, yaitu melayaninya. Tapi mengapa dia seolah tak mengerti dengan itu semua.

"Harry. Kumohon jangan kekang aku. Zayn kekasihku, aku harus bertemu dengannya. Aku sudah sepakat untuk terus melayanimu, tapi tidak begini caranya." Kataku pelan memberanikan diri. Aku bisa merasakan pergerakan Harry disana yang sedang berjalan kearahku. Membuatku menggigit bibir bawahku karena gugup.

"Lihat aku." Titahnya dan dengan cepat aku melihat wajahnya, lebih fokus terhadap matanya yang sedang memandangku sangat tajam dan menusuk, "Jika aku berkata kau adalah milikku, itu berarti aku mengontrol akan dirimu. You have to know one thing, Anna. I am a dominant-" Dia menggantungkan ucapannya dan beralih mencium tengkukku dengan posesif, "-dan selama kau menjadi submisif-ku, aku mempunyai hak teritorial akan dirimu. Aku akan menjaga apa yang sudah menjadi milikku." Lanjutnya sambil mengecup singkat bibirku.

"A-ku bukan milikmu."

"Selama kau submisif-ku, kau milikku. Dan kau harus tahu satu hal lagi, Mom-ku tidak akan tinggal di London lagi, dia sudah menetap tinggal di Holmes Chapel. Itu berarti kau akan tinggal bersamaku sampai kau lulus kuliah nanti. Dan selama itulah kau menjadi milikku." Aku melebarkan mataku tak percaya ketika Harry mengatakan itu. Bagaimana bisa semuanya menjadi seperti itu. Dan bagaimana bisa aku tidak mengetahui tentang kabar itu!

"Mengapa aku tidak mengetahui kabar itu!"

"Karena kau tidak menanyakannya. Sudahlah, itu tidak penting. Ah ya, hubungi kekasihmu dan bilang padanya kalau kau akan kembali ke Scotland selama satu minggu." Perintahnya kepadaku membuatku terkejut.

"Aku akan bertemu Mom." Tanyaku dengan senang.

"Tidak, itu hanya alasan. Atau kau ingin jujur kepada kekasihmu. Karena sesungguhnya aku ingin membawa-mu untuk ikut denganku ke Greece." Aku kembali membulatkan kedua mataku, apa dia bercanda. Mengapa dia senang sekali menggodaku.

"Aku serius, Anna." Lanjutnya seolah tahu isi pikiranku. Aku menatapnya dengan wajah bingungku, mengapa dia bersikap cukup manis sedari kemarin.

"Untuk apa kita kesana." Tanyaku hati-hati, "Ada sesuatu yang harus aku urus disana, menyangkut dengan pekerjaanku. Dan disisi lain aku juga ingin menikmati tubuhmu sambil melihat pemandangan indah Greece pada malam hari." Ucapnya sambil berlalu keluar dari kamarku, meninggalkanku dengan pipi yang merona karena kata-kata vulgarnya berhasil membuat desiran hatiku bergejolak riang.

Authors

Wanita bersurai cokelat itu sedang menikmati pemandangan dari jendela mobil yang ia tumpangi. Namun dia terlonjak kaget ketika satu tangan kekar mendarat tepat diatas pahanya dan bergerak menelusuri pangkal pahanya, membuat wanita itu menggigit bibir bawahnya untuk menahan desahannya yang sudah meronta ingin keluar.

TWO HEARTS IN ONE HOME | Harry StylesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang