Don't forget to press vote, thank you.
(REVISI170920)
Bianca's
"Harry, bangunlah," kataku kepada Harry yang masih memeluk gulingnya. Ia tetap diam, tidak bergerak bahkan bergumam didalam tidurnya, menyebalkan. "Harry!" teriakku akhirnya.
"Nghhh." erangnya tanpa membuka matanya dan justru merubah posisi tidurnya, kini ia menjadi berbalik memunggungiku.
"Harry, lihat lingerie baruku, apakah terlihat bagus ditubuhku?" ya, usahaku berhasil.
Hanya dengan cara itu pria ini akan bangun dari tidurnya, dan kini aku terbahak karena melihatnya yang sedang memandangi tubuhku dengan sangat geram karena nyatanya aku terbalut dengan piyama berlengan panjang, bukan lingerie seperti apa yang aku katakan tadi."Shit, Anna! Kau mengerjaiku 'huh?" tanyanya kesal dan aku hanya mengangguk sambil terus tertawa. Ini sangat lucu. "Kau menyebalkan, kau tahu?" tambahnya lagi.
"Ya, aku tahu, tapi aku tidak perduli." jawabku sambil mencoba untuk meredakan tawaku. "Bangunlah, Harry. Mom sudah menunggu untuk sarapan,"
"Lalu kenapa kau masih terbalut dengan piyama, kau belum mandi?" tanyanya.
"Umm, aku sedang tidak enak badan. Kepalaku sakit sedari aku bangun tadi," itu benar, karena memang aku merasakan kepalaku sangat sakit, dan juga suhu tubuhku sedikit tinggi ketika aku mengeceknya dengan termometer yang berada dalam kotak P3K milik Harry.
"Ah!" pekikku ketika Harry dengan tiba-tiba menarik tubuhku hingga aku terjatuh tepat diatas dadanya. Harry lalu meletakkan punggung tangannya pada keningku, kurasa dia tengah mengecek suhu tubuhku.
Cup!
Sebentar,
Bukan, aku bukan kesal ataupun marah.
Tapi justru aku membeku disaat Harry mengecup keningku sekilas tiba-tiba saja."Kau terlalu banyak pikiran, Anna. Jaga kesehatanmu, jangan buat mom-mu mempunyai beban karena tahu kau sakit. Kau mau aku antar kedokter?" tanyanya dengan sangat lembut hingga mampu membuatku lupa dengan sosok menyeramkannya yang kerap kali menyiksaku.
"Tidak perlu, Harry. Aku baik-baik saja,"
"Bilang kepadaku jika kau sudah merasa tak kuat, aku akan membawamu kedokter dengan segera," ucapnya lagi sambil mendorong pelan tubuhku dan lalu bangkit menuju kamar mandi miliknya.
Mengapa dia jadi manis seperti itu?
Ya, aku tahu kalau kami sedang bersandiwara. Tapi kenyataannya, dikamar ini hanya ada kami berdua, lalu untuk apa dia bersikap manis?***
"Mom, kau baik-baik saja?" tanyaku kepada Ibuku yang tengah memijat pelan keningnya.
"Ya, sayang. Mom baik-baik saja. Kau tidak bersiap untuk kuliah?" tanyanya dan aku menggeleng pelan. Aku tidak cukup kuat untuk mengikuti mata kuliah hari ini.
"Tidak, mom. Aku ingin menghabiskan waktu bersamamu hari ini," jawabku sambil tersenyum kepadanya dan lalu aku duduk berhadapan dengannya.
"Harry, kau tidak bekerja lagi?" tanya Anne kepada Harry yang sedang asik memakan sarapan miliknya.
"Aku bekerja mom, sebentar lagi aku akan bersiap,"
"Kau sudah menyiapkan pakaianku, sayang?" tanya Harry sambil mengelus kepalaku dan ia juga sedikit menarik sudut bibirnya.
"Astaga, aku lupa, Harry. Aku akan menyiapkannya dulu kalau begitu,"
"Tak perlu, sayang. Kau teruskan saja sarapanmu. Aku akan menyiapkannya sendiri," jwabnya sambil mencubit pelan hidungku. Kenapa dia terlalu manis hari ini?
KAMU SEDANG MEMBACA
TWO HEARTS IN ONE HOME | Harry Styles
FanfictionCOMPLETED ✔ (Sedang Dalam Tahap Revisi) He's a dominant, Will you stay? STORY WRITTEN BY : GRIZTAA IDEA BY : GRIZTAA COVER BY : @rainygraphic PUBLISH DATE : JULY 05, 2018