prolog

6.3K 416 0
                                    


Lelaki bertopi itu menyalakan pemantik apinya. Membakar ujung rokok lalu menghisapnya. Suatu rutinitas malam dari seorang Jeon Jungkook.

Jungkook mengangkat sedikit topinya—memandang jalanan yang sepi. Mengingat sekarang pukul jam satu malam,akan sangat jarang ada kendaraan lewat sini. Ia sengaja tidak membawa ponselnya. Membawa ponsel akan membuatnya lupa akan dunia nyata.

Tap. Tap.

Seorang gadis dengan rambut hitam terkuncir rapinya berjalan dan duduk di kursi yang tidak jauh dengan Jungkook. Gadis itu memakai coat hitam tebal yang menenggelamkan tubuh mungilnya.

Gadis itu mengaduk satu cup ramen di genggamannya. Sesekali ia meneguk satu botol soju—langsung dari botolnya.

"Kamu anak dibawah umur ya?"

Gadis itu mendongak. Tatapan matanya berubah ketakutan saat melihat Jungkook berdiri di depannya dengan mata membulat. Gadis itu menggeleng cepat. Berpikiran jauh soal lelaki dihadapannya—pakaian serba hitam,tertutup dan merokok. Penculikan?

"S-Saya sudah cukup umur!" Gadis itu kewalahan mencari dompetnya disaku coat. Hasilnya nihil, dia tidak menemukan dompetnya—hanya sisa uang belanjanya tadi. "Dimana kartu tanda pengenalmu?" Jungkook menaikkan intonasi suaranya.

Gadis didepannya bergetar ketakutan. "K-Ketinggalan," jawab gadis itu—susah payah. Di dalam otaknya, sudah berkali-kali ia mengutuk dirinya sendiri. Kalau saja tugas kuliahnya tidak membuat stres, dia tidak akan pergi ke minimarket ini seorang diri. Jam satu malam.

"Namamu siapa?" tanya Jungkook sambil menghisap rokoknya. Gadis itu menggigit bibir bawahnya kencang—mungkin ramen miliknya sudah dingin.



"Hwang Eunbi."









Dua puluh sembilan bulan Mei.
Tahun 2017.
first met.

✔️photograph ; sinb + jungkookTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang