"Eunwoo!"Aku berlari kecil menuju Eunwoo yang tengah berdiri di depan pintu utama kantor. Hari ini adalah hari pertama magang. Aku agak sedikit gugup tapi setelah melihat senyum cerah Eunwoo, aku sedikit lebih percaya diri. Maksudnya, Eunwoo aja nggak gugup, kenapa aku harus gugup?
"Oh, hai!" sapanya begitu aku berdiri di sampingnya dengan napas terengah-engah. Aku membalas sapaannya dan tersenyum kaku. Begitu melihat pintu utama kantor dari jarak sedekat ini, aku jadi mendadak takut lagi. "Pucet banget?" tanya Eunwoo sambil menoleh ke arahku.
Aku cuman menggeleng dan mencoba mengatur napasku. "Gak akan apa-apa kok." Eunwoo maju satu langkah dan berbalik. Aku cuman mendongak dan menggigit bibir bawahku.
"Yaudah, yuk?"
Aku dan Eunwoo jalan berdampingan masuk ke dalam kantor agensi Big Hit. Nggak begitu banyak pasang yang memperhatikan kita---mungkin udah tau kalau kita salah dua dari peserta magang.
Seluruh peserta magang sengaja dikumpulkan di salah satu ruangan kecil di lantai dua. Begitu aku dan Eunwoo masuk, ternyata ada lima orang lainnya yang sudah duduk di dalam. Tentunya, dengan bidang yang berbeda-beda.
Aku duduk di samping seorang wanita berambut coklat lurus. Aku tersenyum dan menunduk---memberinya salam sapaan. "Hai!" sapa wanita itu ramah.
"Hai." Aku membalas sapaan pada wanita itu. Dari nametag yang tergantung di lehernya, aku jadi tahu nama wanita berambut coklat lurus itu. Namanya Kim Dahyun. "Gue Dahyun!" Dahyun mengulurkan tangannya.
"Hwang Eunbi. Panggil aja SinB." Aku membalas uluran tangannya. "Nama panggilan lo lucu banget," basa-basi Dahyun. Aku cuman tersenyum tipis. Lebih tepatnya, aku nggak bisa cepat bergaul sama orang-orang asing. Aku butuh waktu buat bisa beradaptasi sama mereka. "Siapa tuh sebelah lo? Ganteng," bisik Dahyun.
Aku tertawa. "Cha Eunwoo namanya. Temen satu fakultas gue, tapi lebih tua satu tahun." Dahyun hanya mengangguk paham dengan wajah polosnya.
"Lo line berapa?"
"Hahaha. Gaya banget pake line-line segalaa? Gue lahir 98."
"Sama dong? Gue juga 98. Berarti Eunwoo itu 97 ya?"
Aku mengangguk.
Krek!
Pintu terbuka.
Menampilkan sosok lelaki bertubuh tegap dan raut wajahnya terlihat tegas. Dari penglihatan mata elangku, di dada kirinya tertulis nama ' Kim Taehyung '. Dia tampan dan postur tubuh yang sempurna. Siapa sih yang nggak tersita pandangannya ke dia?
"Pagi," sapa lelaki bernama Taehyung itu. Kami bertujuh membungkuk serentak. "Pagi juga."
■ ■ ■
Setelah berkeliling satu gedung dan berkenalan dengan seluruh isinya, akhirnya jam makan siang tiba. Aku berpikir, makan siang di kafe depan gedung bukan hal yang buruk kan?
"SinB!"
Aku menoleh. Dahyun dan seorang wanita cantik berambut coklat bergelombang datang menghampiriku. "Makan siang,yuk?" ajaknya. Aku mengangguk mantap sambil sesekali tersenyum ke arah wanita cantik itu.
"Oh iya, dia Eunseo. Kita seumuran kok!" Dahyun menunjuk wanita bernama Eunseo itu. Eunseo tersenyum lalu mengulurkan tangannya. Dia punya senyum yang cantik dan wajahnya juga ramah. Sepertinya, aku akan punya lebih banyak teman wanita di kantor.
"Hwang Eunbi. Panggil aja SinB." Aku membalas uluran Eunseo. Dahyun mengerutkan dahinya. "Lo kalau kenalan bervariasi dikit,kek! Perasaan kata-katanya itu mulu," ejek Dahyun dan membuat tawaku pecah seketika. Dia punya selera humor yang sama denganku, jadi aku nggak perlu menyesuaikan diri dengan humor-humor yang lainnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
✔️photograph ; sinb + jungkook
Fanfictionjungkook x sinb 180716 #1 in sinkook 180911 #1 in hwangeunbi 190425 #1 in eunbi