24

1.6K 194 3
                                    


part ini akan sangaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaat membosankan jadiiiii maap ya HEHEHEHEHE

vote dulu ateuh:(
gambar bintang di ujung kiri bawah, gak pake tenaga koq.
dihargai ya karya q~~

"Mau makan dimana?" tanya Jungkook sembari terus memegang kemudi mobilnya. Yang ditanya hanya diam—matanya fokus melihat layar ponsel.

Jungkook menoleh dan mendecak pelan. Tangan kirinya meraih ponsel di genggaman gadis itu lalu melemparnya ke jok belakang. "Jung! Nanti kalau hp aku rusak gimana?"

"Ya kamu? Ditanya sama pacarnya malah mesra-mesraan sama hp. Aku di duain nih ceritanya?" Ia menginjak pedal rem karena lampu lalu lintas baru saja berubah warna merah.

Eunbi mendecak lalu ia berbalik badan untuk meraih lagi ponselnya yang tergeletak sembarangan di atas jok. "Apaan sih,jung? Jangan alay deh," ejek Eunbi saat berbalik ke posisi awalnya setelah mendapatkan ponselnya kembali.

"Iya-iya. Mau makan dimana, sayang?"

"Pengen subway,sih."

Jungkook menoleh, ia menarik rem tangannya lalu mulai kembali mengemudikan mobil setelah lampu lalu lintas berwarna hijau. "Jangan sering-sering makan fastfood, sayang. Kamu udah makan McD kemarin."

"Tadi nanya mau makan dimana? Sekarang, aku udah jawab kok malah gak boleh?" Eunbi mendecak lagi. Ia memang sedang ada di siklus bulanannya. Jadi wajar saja kalau ia marah-marah hari ini.

"Yaudah, iya deh boleh. Tapi besok-besok jangan ya?"

"Iya. Berisik ih bawel."

Jungkook tertawa kecil. Sejak jam sepuluh pagi tadi, ia menjemput Eunbi ke rumahnya karena hari ini adalah jadwal check up Eunbi ke rumah sakit.

Menurut Moonbin, trauma otak yang dialami Eunbi sudah mulai pulih, kakinya pun pasti sebentar lagi akan mulai bisa digerakkan. Merayakan kabar baik itu, Eunbi mengajak Jungkook untuk makan siang bersama dan berujung seperti ini.

Mobil Jungkook sudah memasuki kawasan parkir sebuah restoran cepat saji pilihan Eunbi barusan, Subway.

Setelah mobilnya parkir dengan sempurna di lahan parkir paling ujung, Jungkook turun dari mobil terlebih dahulu. Ia harus menurunkan kursi roda milik Eunbi dari dalam bagasinya.

Ia membuka lipatan kursi roda lalu membuka pintu penumpang. Baru saja ia hendak menggendong gadisnya, Eunbi telah mengacungkan tangannya terlebih dahulu. "Mau coba sendiri!"

Eunbi mengangkat tubuhnya dari jok mobil sampai akhirnya ia berhasil duduk sempurna diatas kursi roda meski dengan susah payah. Tangan Jungkook sedari tadi sudah siaga membantu Eunbi, tapi apa yang bisa ia lakukan? Gadis itu dengan cepat melotot.

"Tuhkan! Aku bisa," ucap Eunbi sambil menjulurkan lidahnya ke arah Jungkook. Sembari menunggu Jungkook menutup pintu dan mengunci mobilnya, Eunbi kembali menatap layar ponselnya. Seolah ada magnet yang menarik perhatiannya untuk terus melihat sesuatu di dalam ponselnya.

"Liat apaan sih? Hmm?" Tangan Jungkook mengelus surai kecoklatan Eunbi sambil mendorong kursi roda Eunbi menuju pintu utama restoran. Kebetulan sekali, restoran sedang tidak begitu penuh meski ini termasuk jam makan siang. Hanya ada beberapa pelajar—yang baru saja pulang sekolah—, pekerja kantoran, serta wanita-wanita muda yang tengah berkumpul dengan 'geng'-nya mungkin?

Mata Jungkook tertuju pada layar ponsel Eunbi. "Ya ampun, lagi liat diskonan ternyata?" Ia tertawa dan mendorong kursi roda Eunbi masuk ke dalam restoran. Ia menghampiri tempat duduk yang berada dekat jendela besar.

✔️photograph ; sinb + jungkookTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang