10

1.8K 231 13
                                    


"Lo mau ngapain kesini?" tanya Jungwoo begitu aku menyuruhnya mengantarku ke tempat Sowon. Dia mengira aku akan membeli gaun pernikahan, jadi dia terus bertanya---tentang apa yang akan aku lakukan disini.

Aku hanya tersenyum miring. Aku memang sengaja membuatnya penasaran. Jadi, aku langsung turun dari mobilnya tanpa menghiraukan jutaan pertanyaan yang dilontarkan Jungwoo.

"Makasih ya,woo!" Aku membuka pintu mobil.

"Tunggu," katanya sambil menahan lenganku. Aku berbalik dan mengangkat sebelah alisku bingung. Telinga dan pipi Jungwoo bersemu merah---sangat manis. "Lo mau nikah?"

Aku tertawa keras. "Ada deh!" Jungwoo melepas genggamannya pada lenganku sambil mengernyitkan dahi. Melihatnya begitu, aku refleks menepuk lengannya pelan. "Kamu hati-hati ya."

Jungwoo mengangkat ujung bibirnya---membentuk sebuah senyum malu. "Kamu? Aku gak salah denger nih?"

Setelah menyadari maksudnya, aku langsung menutup mulutku. "A-Ah," Aku mencoba mengelak. Tapi Jungwoo terus menggodaku dengan senyuman-senyumannya. Sesekali ia tertawa dan menunjukan eyesmile miliknya.

"Ah, molla!"

Brak!

Aku menutup pintu mobil Jungwoo cukup keras. Dan aku menyadari kalau apa yang aku lakukan sangatlah bodoh. Aku nggak mau kelihatan salah tingkah apalagi---entahlah.

Aku melangkah masuk kedalam toko milik Sowon. Dari ujung mataku, aku melihat mobil Jungwoo sudah pergi meninggalkan parkiran. Tanpa menunggu lama, aku berjalan ke arah salah satu pintu di pojok ruangan---ruang kerja Sowon.

Tok!

Aku mengetuk pelan pintu kayu bercat putih itu. "Eonnie.. Aku Eunbi."

Tak lama dari itu, pintu terbuka. Seorang laki-laki berparas tampan dan bertubuh tinggi berdiri disana. Pakaian hoodie hitam yang membalut tubuhnya membuatnya seribu kali lebih tampan.

"Ah, Seokjin opp-" Suara Sowon terhenti begitu melihatku berdiri di depan pintu. Lelaki yang bernama Seokjin itu membungkuk ke arahku dan Sowon lalu pergi.

Aku melirik Sowon dan tersenyum jahil padanya. "Siapa tuh?" tanyaku. Sowon menggeleng keras dan langsung menarikku masuk ke dalam ruangannya.

Sowon duduk di kursinya dan mempersilahkanku duduk di hadapannya. Tangan kurus Sowon melanjutkan pekerjaannya---menggambar sketsa gaun pernikahan yang cantik. "Pacar eonnie ya?" godaku. Sowon mendongak menatapku.

"Siapa?"

"Seokjin oppa itu," Aku mencolek tangannya. Pipi Sowon merona---tapi dia mencoba menyembunyikannya. Sowon menggeleng dan menelan ludahnya. "Ah,serius?" Aku makin menggodanya.

Sowon mendecak. "Kamu kesini mau ngapain sih? Kalau cuman mau kepo, mending pulang aja sana," kata Sowon sambil menggerakan tangannya---isyarat mengusir. Aku tertawa keras lalu mengangguk. "Baper banget sih,bu?"

Sowon hanya mengerlingkan mata ketika mendengar jawaban---sekaligus ejekan---dariku. "Eonnie," panggilku dan dijawab dengan gumaman pelan Sowon. Aku menghela napas sebentar guna mempersiapkan diri untuk membahas soal ini. Soal Jungkook yang menemuiku tadi pagi dan soal Jungwoo.

"Tadi pagi aku ketemu Jungkook."

Tak!

Sowon meletakkan pensilnya ke atas meja dengan keras. Dia sontak menautkan kedua alisnya. "Ngapain lagi dia?" tanyanya penuh mengintrogasi. Aku melemaskan punggungku dan bersandar pada sandaran kursi.

✔️photograph ; sinb + jungkookTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang