25 -end

2.2K 201 3
                                    


vote dulu ah:(
nnt dapet cium manja dari bias.

Kaki Eunbi sudah sedikit-sedikit bisa digerakkan—meski nggak bisa beraktivitas yang berlebihan. Bukan Hwang Eunbi namanya, kalau dia nggak nekat.

Bahkan ia sudah berani naik-turun tangga untuk pergi ke kamarnya di lantai atas. Minhyun dan Jungkook juga sudah berkali-kali mengingatkannya, tapi keras kepala. Dia terlalu senang karena kakinya bisa kembali normal.

Siang ini, ia akan diam-diam pergi dari rumah dan menemui Eunha di kafe kecil sekitaran sana. Entah apa yang akan mereka lakukan, tapi ini semua berawal dari pesan singkat Eunha yang muncul di layar ponsel Eunbi beberapa menit yang lalu.

Eunha seonbae 13m ago
Eunbi?
Bisa ketemu siang ini?
Di kafe galaxy, jam setengah 11.
Seeyou~❤

Eunbi tersenyum tipis. Tidak menyangka jikalau wanita yang selama ini menjadi saingannya berubah menjadi seorang kakak yang sangat baik. Tidak heran kenapa Jungkook sangat tidak ingin melepaskan Eunha saat itu.

Ia sudah berganti pakaian dengan setelan santai andalannya—yang tidak pernah jauh dari celana jeans panjang dan kaus oversize dengan warna kasual. Eunbi tidak meminta izin kepada Minhyun apalagi Jungkook. Mereka pasti akan mengomel sepanjang hari kalau tahu Eunbi nekat pergi keluar rumah dengan kondisi kaki yang baru saja sembuh.

Eunbi membuka aplikasi ojek online dan memesannya untuk mengantarnya ke kafe galaxy. Sebetulnya sekarang masih jam sepuluh, tapi Eunbi sengaja datang lebih awal karena ia takut kalau tiba-tiba Jungkook datang ke rumahnya.

Tak lama, ojek online yang ia pesan akhirnya datang. Setelah memasang helm dan naik ke atas motor, sang supir melajukan motornya pelan ke arah kafe galaxy yang tidak jauh dari rumah Eunbi. Hanya membutuhkan waktu sekitar 10 menit untuk sampai disana.

"Ini uangnya. Makasih," ucap Eunbi sambil memberikan beberapa lembaran uang kepada sang supir setelah motornya berhenti di depan kafe—dimana ia dan Eunha akan bertemu. Ia segera masuk ke dalam kafe dan sesuai dugaannya, Eunha memang belum datang.

Eunbi memilih untuk duduk di salah satu meja yang terletak di lantai dua, lebih tepatnya di sebuah balkon. Setelah mengabari Eunha soal tempat duduknya, Eunbi memesan makanan.

"Oh,hey? Maaf banget lama nunggu ya?" Eunha datang dengan wajah yang masih tetap lucu. Padahal umurnya satu tahun lebih tua daripada Eunbi. Eunbi menggeleng. "Gak apa-apa. Memang sengaja dateng lebih awal,kok."

Eunha duduk dihadapan Eunbi sambil menyimpan tasnya di salah satu kursi kosong. "Pesen makanan dulu aja, seonbae." Eunbi meraih buku menu dan menyerahkannya pada Eunha.

Setelah memilih makanan dan sang pelayan pergi, tidak ada satupun diantara mereka yang berani membuka pembicaraan. Hanya saling tatap atau membuang pandangannya ke arah luar.

"Ekhm. Eunbi," panggil Eunha. Eunbi mendongak. "Selamat ya balik lagi, sama Jungkook."

Eunbi membuka mulutnya. "Ah,iya. Makasih,seonbae." Sungguh, Atmosfer diantara keduanya lebih canggung dari apapun. Mereka memang sudah sering bicara berdua sebelumnya, entah lewat telepon atau langsung. Biasanya, obrolan mereka tidak pernah jauh dari kondisi kesehatan Eunbi. Dan ini pertama kalinya mereka membahas Jungkook. Laki-laki yang pernah ada diantara mereka.

"Gue mau cerita. Boleh,kan?"

Eunbi mengangguk mengiyakan. Sedetik kemudian, raut wajah Eunha berubah menjadi lebih sendu. Entah apa yang akan diceritakannya, tapi ia seperti menahan tangis. "Jujur, sebenernya gue kena karma."

✔️photograph ; sinb + jungkookTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang