Part 4 ( amis )

846 40 0
                                    

"Eh kakak"

"Iya baby, ada apa?"

"Kok baby sih kak? Kan rini udah besar."

"Menurut kamu sudah besar. Tapi di mata kakak kamu cuman bayi kecil yang menggemaskan."

Jongin langsung mencubit pipi rini tanpa aba-aba. Sedangkan alva yang hanya diam, termenung, cemburu, mati gaya, dengan muka males liatnya.

"Auww.. sakit kak, nantik pipi rini merah"

"Hahaha iya deh sayang"
  Siip gak ngefly kok. Cuman baper.

 
"Alva kamu ngapain diam disana? Kamu gak kangen apa sama kaka-"

Tiba-tiba alva yg diam langsung lari meluk jongin yang belum selesai ngomong.

"Haduh, ini lagi Princess kesayangan kakak.."

"Kangen dehh"

"Iyaa sayang, kakak kangen juga sama kamu"

"Bentar-bentar.."

Setelah jongin bicara seperti itu dia melepaskan pelukannya dengan alva.

"Kenapa kak?"

"Kok bau ya? Hmmm amis gitu?"

"Astagfirullah, Aku lupa!! Rini ayo masuk ke kamar!"

"Ada ap-"

"Byee kak jongin"

Rini dan alva pergi ke kamar ninggalin jongin yang masih diam karna gak tau apa yang terjadi.

Sesampai dikamar...

"Ada apa sih kak?"

"Shutt diamlah, ini urusan perempuan"

"Lah? Rini kan cew-"

Sebelum rini selesai ngomong alva sudah masuk ke kamar mandi dengan menutup pintu sekeras mungkin agar rini berhenti bicara.
Kalian tau lah yaa ~ apa yang terjadi...

                                 .........

Malam tiba sekitar pukul 19.00 setelah mereka selesai sholat maghrib, alva dan rini langsung balik ke kamar.

"Alvaaa!! Rinii!! Ayo makann!!"

"Iyaaa kak, sebentar"

Sekarang rini turun dengan jalan tidak seperti biasanya lari-larian. Mereka makan bertiga jongin di tengah, rini di kiri dan alva dikanan.

"Good baby, gini dong kalo turun biasa aja gak usah lari-lari"

"Iya kak kai!"

"Lah kamu kok manggil kakak 'kak kai' ?"

"Iya, itu kami buat spesial untuk kakak"

"Ooo, yaudah kuy makan"

Makan malam selesai, mereka langsung tidur. Tak lupa sebelum tidur mereka gosok gigi dan berdoa. Kalian juga yaa jangan lupa berdoa.





.
.
.
.

  Hai guys! Baca terus ya kelanjutanya..

Assalamualaikum 🙏

MUALLAF ? Why not?!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang