"Makan pempek yok kak?"
"Pedas va, kan masih pagi"
"Kita makan burger aja yok?"
"Hmm, boleh tu kak"
"Yaudah, eh tu disana ada tukang burger"
"Ayok, cepat kak"
Mereka mesan burger Special 3 dan air mineral. Selesai makan mereka joging bareng, ketawa bareng, senang-senang bareng. Tapi alva merasa banyak orang yang melihat dengan tatapan yang aneh.
"Kak, ada yang salah ya sama baju alva?"
"Ha? Coba kamu muter"
Alva nurutin apa kata kakaknya dia pun muter."Hmm, gak ada yang salah deh perasaan, yakan rin?"
"Iya, gak ada yang aneh juga kok kak"
"Tapi kok mereka liatin alva kek gitu sih?"
"Mungkin mereka iri sama kamu"
"Kenapa mereka iri kak?"
"Masa kamu gak tau sih?"
"Engak"
"Rini, kamu tau gak kenapa?"
"Engak"
"Punya adek kok begonya berlebihan"
"Tapi kami cantik kan?"
"Modal cantik aja gak mempan kali"
"Iiii yaudah deh kak, ada apa sama alva ?"
"Hmmm"
"Mereka iri karna kamu jalan sama cowok ganteng""Alah item, pesek aja bangga"
"Tapi gue ini cogan lo"
"Modal cogan gak mempan kali"
"Apaan sih niru-niru ucapan kakak? Gak kreatif"
"Udah-udah. Kak, ada tukang es krim"
"Terus?"
"Mauuu"
"Yok beli"
"Kuuuuyyy"
Mereka beli es krim, makan bareng, ketawa-ketawa bareng.
"Hahaha, kakak lucu banget sih"
"Lucu kenapa?"
"Masa sih udah besar, masih aja makan celemotan"
"Ha? Serius?"
"Iyaa"
Betapa bahagianya mereka dengan hal sederhana seperti itu. Mereka kembali kerumah karna sudah mulai siang.
"Kak, kita pulang yok"
"Cepat banget"
"Cepat mbah lo, kita sudah 2 jam disini, udah panas kak"
"Yaudah yuk pulang"
.
.
.
.
Haii guys!!
Ikutin terus yaaa ceritanya!
Jangan lupa vote and comment!Assalamualaikum 🙏
KAMU SEDANG MEMBACA
MUALLAF ? Why not?!
FanfictionBagi sebagian kalangan, memutuskan untuk menjadi seorang mualaf tentu merupakan sesuatu yang tidak mudah. Apa lagi jika itu seorang ARTIS yang sedang naik daun. Dia menemukan seorang gadis berhijab. Mualaf merupakan orang yang baru saja memeluk agam...