Saat tiba di rumah Ara langsung mandi dan mengganti pakaiannya. Ia berbaring dikasurnya karena sangat lelah habis bermain di luar bersama Daniel. Namun, niatnya untuk tidur tiba-tiba hilang dan niatnya beralih untuk membuka laptop.
Di bawah ada Sehun yang baru pulang mencari Ara. Ia bertanya kepada kepala pelayan di rumah "Ara sudah pulang?"
"Sudah tuan"
Sehun menuju kamar Ara dan melihat Ara sedang memperhatikan laptopnya
"Liat apa?"
"Eh.. kakak.." Ara refleks menutup laptopnya dan melihat Sehun yang berdiri di depan pintu
"Siap-siap, malam ini kita makan di luar" Suara Sehun yang lembut seperti ini sangat bisa membuat Ara melupakan bahwa dia sedang marah dengan Sehun
"Beneran?" Ara tampak sangat senang dan benar-benar lupa kalau ia sedang marah dengan Sehun
"Iya"
"Yeayy..."
****
"Yakin cuma itu?" Tanya Sehun pada Ara
"Diet"
"Kamu udah cantik, gak usah diet" Sehun mencubit pipi Ara karena gemas dengan adiknya yang sok-sok-an ingin diet, padahal tidak tahan seharian tanpa makanan
"Sakit tau.."
"Maaf ya"
"Iya"
Sehun dan Ara sangat menikmati makan malam mereka di luar, apalagi Ara, ini adalah momen langka saat Sehun mau mengajaknya keluar dan tidak marah dengan pakaian apa yang dikenalan Ara. Walaupun Ara tau kalau Sehun hanya berpura-pura biasa saja.
Saat Ara dan Sehun sedang menikmati makanan mereka, seseorang yang tidak pernah mereka harapkan muncul tiba-tiba saja muncul. Dan memeluk Sehun yang tadinya sedang makan, membuat makanan Sehun berantakan.
"Sayang..."
"Aduuhh.. maaf ya" Joy mencoba membersihkan makanan yang tumpah dipakaian Sehun"Kamu ngapain kesini?!!" Bentak Ara yang kesal melihat kedatangan Joy yang sangatlah meresahkan ini
"Emang kenapa?" Joy memberi tatapan sangat tak suka kepada Ara
"Kamu pikir aku takut?" Smirk di wajah Ara membuat Sehun lebih waspada, Sehun menepis tangan Joy tapi ditahan oleh Joy
Ara berdiri dari duduknya dan hendak membantu Sehun, namun Joy mendorong Ara dengan sekuat tenaganya sampai Ara pingsan akibat terbentur meja-meja disana.
Tempat makan ini, disewa oleh Sehun hanya untuk dia dan Ara. Entah kenapa dan darimana Joy bisa datang dan sampai masuk kesini.
"Ara!" Sehun mendorong Joy dan hendak menolong Ara, dengan cepat Joy menutup mulut Sehun dengan sapu tangan yang sudah ia beri obat bius.
"Sekarang" Aba-aba Joy
Dan beberapa orang berpakaian hitam membawa pergi Sehun dan Ara dari restoran itu.
.
.
Daniel Pov"Malam Ara..." Sapa ku pada Ara dari telpon
"Selamat Malam.."
"ha?! Anda siapa?!"
Siapa dia? Orang itu mematikan telpon sepihak. Siapa dia? Dimana Ara? Apakah Ara baik-baik saja?
Dia kan sedang bersama kakaknya, aku yakin dia baik-baik saja, Daniel jangan berfikiran macam-macam. Mungkin saja tadi adalah pacar Kak Sehun dan Ara sedang ke toilet.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Possessive Brother
Fanfiction[Lagi Proses Revisi] Punya Kakak yang selalu mengawasi kemana pun kamu pergi memang menyebalkan tapi itu juga bentuk betapa dia sangat sayang. Melarang mu ini itu dan berpacaran. Nara kira dia sudah terbiasa namun ternyata belum sepenuhnya. Suatu ha...