Jam istirahat saatnya Stella menjahili Ara yang tertidur di kelas, Ara terbangun karena ia menyadari sesuatu, yaitu sepatunya tinggal sebelah "Stella!!!!! Balikin sepatunya!!!" Teriak Ara yang berlari keluar kelas mengejar Stella di sepanjang koridor sekolah
"Sini ayoo!!" Teriak Stella sambil mengejek Ara
Ara terus mengejar Stella yang mengambil sepatunya itu
Ara malah terpeleset di dekat tangga, namun seseorang berhasil menahan Ara.
"Syukurlah gak terlambat..." BatinGuanlin, Guanlin tersenyum
Ara langsung berdiri "M..Ma..kasih ya"
"Ra, gak apa-apa kan?" Stella menghampiri Ara
"Gak apa-apa kok, balikin" Ara merebut sepatunya dari tangan kanan Stella
"Kita duluan ya Lin" Ara melambaikan tangannya, Guanlin membalas lambaian tangan Ara"Ra, hari ini balik ke rumah ya, Kak Sehun pasti khawatir"
*malam itu , saat hujan reda.. Ara tidak pulang ke rumah melainkan pergi ke rumah Stella, karena Ara tidak mau bertemu dengan Sehun yang sudah pasti akan memarahinya lagi dan Ara malah memilih untuk tidak pulang ke rumah selama empat hari dan terus bersembunyi dari Sehun*
"Udah, ayo ke kantin" Ara tiba-tiba saja berhenti dan membuat Stella menabrak punggung Ara
"Aduh. Sakit tau!!" Stella memukul pundak Ara
"Diem, liat tu" Ara menunjuk kearah parkiran
"Kak Sehun kesini lagi?" Stella memasang wajah bingung lalu menoleh kearah Ara dan Ara hanya mengangguk
"Lagi?"
"Ini udah yang keberapa kalinya dia kesini Ra, cuma buat cari lo. Lo kan baru sekolah hari ini" Ucap Stella yang sedikit marah kepada orang yang bernama Oh Nara itu
"Udah ayo Lari..Lari..." Ara pun lari Stella yang melihat Ara lari pun ikut berlari juga walaupun sebelumnya dia termenung beberapa saat
Sehun berniat menanyakan keberadaan Ara lagi dan disinilah dia sekarang di parkiran sekolah, dia menanyakan keberadaan Ara pada Security
"Permisi,apakah pagi ini melihat Ara datang?" Tanya Sehun
"Ara tidak terlihat sejak pagi tadi, biasanya dia menyapa saya disini"
"Terima Kasih"
Setelah itu Sehun langsung masuk ke sekolah Ara dan melihat-lihat kelas Ara lalu Sehun bertanya kepada beberapa murid di kelas Ara ternyata memang benar Ara tidak bersekolah, sudah yang keberapa kalinya Sehun menanyaknya di sekolah Ara dan sebanyak itu pula ia tak menemukan Ara.
Sehun bingung harus mencari Ara kemana, "Ara pulang ya, kakak bisa gila"batin Sehun
Sehun pun langsung masuk ke mobilnya dan pulang ke rumah karena pikirannya sudah sangat kacau dan tidak terkendali akibat Ara yang sudah empat hari menghilang dari pandangannya.
Sedangkan di tempat lain...
"Kenapa??" Tanya Stella yang dari tadi bingung
"Tadi dia ngarah ke kelas" jawab Ara panik
"Ra, udah empat hari loh, pulang lah Ra" Stella membujuk Ara namun Ara hanya diam
Selama Ara pergi sati ruma, ini adalah hari pertamanya kembali ke sekolaj tiga hari sebelumnya Ara berdiam diri di rumah Stella.
"Ngapain?" Tanya Guanlin yang melihat Stella dan Ara yang duduk di bawah meja kantin
"Eh Guanlin?"
"Makan bareng yok" Ajak Ara yang keluar dari bawah meja "Tapi gue ambil bekal di kelas dulu ya" Ia lari karena malu di lihat Guanlin sedang duduk dibawah meja kantinAra berlari ke kelas masuk mengambil bekalnya dan dengan cepat berjalan menuju kantin, namun orang menyebalkan itu datang lagi untuk mengganggu Ara
"Siniin!!" Orang itu mengambil kotak bekal Ara
"Balikin" Tegas Ara
"Untuk gue ini bukan untuk lo, biar gue yang makan ya?"
"Bener tu" kata salah satu teman Vanya
"Gue udah peringatin lo buat berhenti ganggu gue, tapi lo masih aja kayak gini" Ara mengucapkannya dengan tegas
"Apa sih!" Vanya mendorong Ara hingga terjatuh
Vanya menginjak jari-jari Ara yang membuat Ara meringis kesakitan, Vanya jalan melewati Ara bersama teman-temannya.
"Jangan harap bisa sekolah lama disini, Vanya" batinAra
Sebelum ke kantin menghampiri Guanlin dan Stella, Ara pergi ke UKS dulu untuk mengobati tangannya yang terluka akibat sepatu tebal Vanya.
"Mana bekalnya?"
"Hilang, di ambil maling" Ara menunjuk ke arah Vanya yang sedang menikmati bekalnya
Guanlin langsung berdiri dan menarik tangan Ara karena ia melihat perban dijari tangan kiri Ara "Tangan kamu kenapa?"
"Luka"
"Kok bisa sih ra?" Stella khawatir
"Udah gak apa-apa.."
Guanlin memberikan makanannya kepada Ara, sebenarnya itu memang untuk Ara. Guanlin pergi dari sana, membiarkan Ara dan Stella makan berdua saja.
"Guanlin kenapa?" Tanya Ara kepada Stella
"Gak tau, udah ra makan aja.. gratis." Stella melanjutkan makannya
..
..Malam Hari di Kediaman "Oh"
"Hun.. udah berhenti minumnya" Suho mencoba menghentikan Sehun yang terus saja minum alkohol tanpa henti sejak tadi
"Hun udah cukup" Chanyeol merebut cangkir milik Sehun
"Ini salah gue kan?" Sehun menatap empat sahabatnya yang duduk didepannya itu
"Kita bakal cari Ara tapi lo stop pecahin barang dan minum ini" Suho berdiri dan di ikuti yang lainnya
"Kita harus cepet nemuin Ara biar Sehun gak tambah gila" Tambah Baekhyun
"Pak tolong jaga Sehun, hubungi kami kalau terjadi apa-apa,kami akan cari Ara" Kata Suho sambil memakai jaketnya
"Baik," Kepala Pelayan itu menunduk sambil tersenyum
"Kami pergi" Kata Sehun, Chanyeol, Baekhyun, dan Kai bersamaan
Mereka berpencar mencari Ara yang tak juga kembali ke rumah
..
...
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
My Possessive Brother
Fiksi Penggemar[Lagi Proses Revisi] Punya Kakak yang selalu mengawasi kemana pun kamu pergi memang menyebalkan tapi itu juga bentuk betapa dia sangat sayang. Melarang mu ini itu dan berpacaran. Nara kira dia sudah terbiasa namun ternyata belum sepenuhnya. Suatu ha...